Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jatuhkan Harga Dirinya, 5 Hal Ini Tak Boleh Kamu Katakan pada Suami

Keselip lidah, bikin hubunganmu berantakan

Latifah

Suksesnya sebuah pernikahan, akan sangat bergantung pada bagaimana berlangsungnya komunikasi antara pasangan. Dan sayangnya, nggak semua orang bisa peka dan sadar, bahwa kata-kata, kadang bisa menimbulkan luka yang teramat dalam. Tentunya ini akan menghambat jalannya komunikasi yang terbuka di antara pasangan.

Walaupun selalu dianggap sosok yang kuat, bukan berarti suami nggak bisa merasa tersinggung. Ada beberapa hal yang pantang kamu katakan pada suami, karena bisa melukai harga dirinya. Apa saja?

1. “Masa, kayak gitu aja harus dibilangin, sih.”

Pexels.com/Vera Arsic

Ketika kamu bicara seperti itu sambil memutar bola mata, lengkap sudah upayamu untuk menyakiti suami sendiri.

Dari ucapan tersebut saja, sudah membuat dirinya jadi merasa nggak kapabel, seperti orang yang bodoh. Ditambah lagi bahasa tubuh memutar bola mata, yang menyiratkan kalau kamu gak menghormati dirinya sebagai pasangan, maupun sebagai imam keluarga.

2. “Harusnya kamu, tuh, bisa mengetahui perasaanku.”

Pexels.com/Rodnae Production

Kalimat ini sering jadi jargon para istri ketika merasa bahwa suaminya itu nggak peka. Nggak bisa menebak kenapa istrinya bisa sampai diam dan bermuka masam.

Nah, kamu jangan begini, ya! Manusia nggak memiliki kemampuan membaca pikiran. Menuntutnya untuk menebak-nebak, padahal jauh lebih simpel dan cepat selesai persoalannya, jika kamu mau jujur terbuka mengenai apa yang telah menyinggung hatimu.

Kalimat menyalahkan di atas, juga bisa membuat suami merasa kurang baik atau kurang layak sebagai suami. Akibat tidak bisa membaca perasaanmu.

3. “Si A beruntung banget, ya, dapat suami kaya raya.”

Pexels.com/Keira Burton

Ouch! Sadar nggak, sih, kalau kalimatmu yang tampak biasa-biasa saja, ternyata sudah melukai hatinya? Tanpa sadar, kamu sudah membandingkan sosok suami temanmu, dengan dirinya.

Dan kalimat yang kamu lontarkan tersebut bisa membuktikan bahwa kamu merasa tidak puas dengan apa yang kamu punya. Ada hasrat dalam dirimu untuk bisa mendapatkan suami yang jauh lebih kaya darinya. Harga dirinya terinjak-injak sudah!

4. “Kamu memang selalu begitu. Yang dulu, juga karena sikapmu.”

Pexels.com/Budgeron Bach

Hayo, siapa yang sering berbicara bernada seperti itu pada suami? Persoalannya baru, tapi pembahasannya melebar sampai ke kesalahan masa lalu. Padahal dulu, katanya sudah dimaafkan.

Kalau kamu ingin suami bisa betah berkomunikasi denganmu, buang jauh-jauh deh sikap mengungkit-ungkit masa lalu. Karena hal tersebut sama saja dengan menyakitinya. Tanpa kamu bilang lagi, dia sudah merasa bersalah, kok, karena telah melakukan kekeliruan yang dulu. Jadi, jangan terus menginjak harga dirinya dengan dibahas kembali.

5. “Wah, ini bagus sekali, tapi...”

Pexels.com/Nicole Michalou

Dia sudah begitu bersemangat memberimu hadiah, berpikir bahwa kamu pasti menyukainya. Dia sudah membayangkan bagaimana cerianya wajahmu saat menerima hadiah yang susah payah ia dapatkan.

Tapi, sampai rumah ternyata harus kecewa setelah melihat tanggapanmu. Iya, sih kamu senyum dan berterima kasih, hanya saja kalimatmu itu pakai ‘tapi’. Kenapa, sih nggak jaga perasaannya dengan cukup berterima kasih tanpa ‘tapi’? Kalau pun hadiahnya nggak sempurna, setidaknya pandang dari niat baiknya. Bukankah, itu sudah cukup?

Dianggap sebagai sosok yang lebih mengutamakan logika dan nggak emosional, terkadang kamu jadi lupa kalau perasaan itu ada pada siapa saja, tanpa memandang gender. Sekuat-kuatnya suami, tetap saja bisa tersinggung. Jadi, kalau kamu ingin pernikahan yang sukses, coba deh latih diri untuk menghindari jenis kalimat seperti tadi.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Hal yang 'Haram' Kamu Katakan pada Suami, Bisa Lukai Harga Dirinya!"

IDN Media Channels

Latest from Married