Usia memang di tangan Tuhan. Tapi, bukannya kamu nggak bisa mengusahakan untuk memiliki umur panjang, dong. Salah satu cara yang mungkin kamu lakukan adalah dengan memiliki hidup sehat agar nggak terkena penyakit serius yang mengancam jiwa.
Nah, ternyata setelah menikah dan memiliki pasangan hidup, faktor lain yang juga akan memengaruhi kamu akan panjang umur atau tidak, adalah kebiasaan yang dilakukan pasangan.
Lho, memang hubungannya apa? Berikut Popbela akan menjelaskannya untukmu.
Sebuah studi terbaru dalam jurnal Aterosklerosis terhadap lebih dari 30.000 pasangan menikah heteroseksual di Jepang dan Belanda, menemukan bahwa hubungan antara kebiasaan gaya hidup pasangan menikah, termasuk merokok dan minum, sangat berpengaruh dengan ciri-ciri fisik mereka, meliputi berat badan, lingkar perut, dan massa tubuh.
Peneliti menyimpulkan bahwa pasangan yang sudah menikah, cenderung memiliki gaya hidup yang sama, sehingga kemudian mengalami efek gangguan kesehatan yang serupa. Hal itu disebabkan karena mereka memiliki banyak waktu luang bersama untuk memiliki kebiasaan makan hingga olahraga yang sama.
Itulah mengapa salah satu penulis studi, Naoki Nakaya, PhD., menyebut bahwa pasangan yang menikah pada akhirnya akan memiliki riwayat kesehatan yang sama. Jadi, memiliki kebiasaan sehat dengan pasangan akan mendukung umur panjang bagi kalian berdua.
Logikanya, jika kamu hidup sehat sehingga memiliki kesehatan yang baik, maka kamu kemungkinan akan berumur panjang, karena risiko menderita penyakit serius semakin kecil.
Jika sudah memiliki pasangan, maka kebiasaan sehat tersebut harus dilakukan bersama pasangan agar kamu dan pasangan sama-sama memiliki usia yang panjang.
Lalu, kebiasaan sehat apa yang sebaiknya dilakukan bersama pasangan. Berikut beberapa di antaranya:
Gaya hidup tak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang berolahraga, semuanya terkait dengan timbulnya penyakit kardiometabolik, yang bukan berita bagus untuk keinginan memiliki umur panjang.
Untuk itulah, kamu dan pasangan harus mulai memiliki gaya hidup sehat yang berkontribusi mencegah timbulnya penyakit kardiometabolik, seperti tidak merokok lagi (atau mungkin lebih sedikit merokok), jangan minum alkohol terlalu banyak, dan memasukkan olahraga sebagai bagian rutin dari rutinitasmu dan pasangan.
Cara mudah untuk memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian sebagai pasangan adalah dengan berjalan-jalan bersama, apakah itu untuk memulai atau mengakhiri hari, kata terapis hubungan Chaut Thompson, LMHC.
FYI, jalan kaki terkait dengan peningkatan kesehatan jantung dan ahli menyebut kegiatan ini jika dilakukan setiap hari dapat meningkatkan pencernaan. Lagipula, latihan ringan terbukti nggak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga menjaga keharmonisan hubungan, apalagi jika saat berjalan kalian saling bercerita dari hati ke hati.
Ternyata, seks juga terkait dengan umur panjang. Hal itu sudah dibuktikan oleh fakta bahwa salah satu kebiasaan rutin orang yang berumur panjang adalah berhubungan seks.
Nggak percaya? Sebuah studi di wilayah Ikaria, Yunani, menyebut bahwa lebih dari 80% orang di sana, usia 65-100 tahun, masih rutin berhubungan seks. Sehingga disimpulkan ada korelasi antara rutin berhubungan seks dengan umur panjang. Lagipula, seks juga akan mempererat hubungan dengan suami. Jadi, win-win solution, bukan?
Orang-orang yang hidup paling lama di dunia memiliki jadwal tidur yang konsisten dan cenderung tidur sepanjang malam. Ini juga menunjukkan pentingnya tidur untuk bisa mendapatkan umur panjang.
“Pastikan kamu dan pasangan memiliki 7-9 jam tidur berkualitas dan cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari,” kata Kien Vuu, MD, seorang dokter yang berfokus pada umur panjang dan pengobatan regeneratif.
Untuk itu, dia merekomendasikan kamu bekerja sama dengan pasangan, untuk mencoba mendapatkan jadwal tidur yang sama, demi meningkatkan kesehatan tidur dan, pada gilirannya, umur panjang juga.
Dr. Naoki bilang, “Penting bagi pasangan untuk bersaing dan mendorong satu sama lain untuk memastikan perubahan perilaku menjadi lebih sehat.”
Faktanya, persaingan yang sehat memang dapat membantu membuat kebiasaan lebih mudah dilakukan dan melekat.
Chaut menyarankan kompetisi sehat, seperti menyelesaikan tantangan minum cukup air dalam sehari, berjalan beberapa langkah selama seminggu, atau membatasi jumlah dessert yang dimakan. Kuncinya adalah agar pasangan memikirkan tantangan pribadi sambil mendorong satu sama lain untuk menaklukkannya.
Jadi, jika kamu berencana hidup lama dengan pasangan dan memiliki umur panjang (plus hubungan yang langgeng), cobalah mulai lakukan kebiasaan sehat di atas, ya. Selamat mencoba, Bela!
