Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bikin Perempuan Nggak Bahagia! Inilah 5 Ciri Good Girl Syndrome

Apakah kamu salah satu yang mengalaminya?

Astri Amalia

Bela, pernahkah kamu mendengar istilah good girl syndrome atau sindrom gadis baik? Jika belum, sindrom gadis baik diartikan ketika perempuan mengharuskan dirinya menjadi sosok yang baik, penurut, dan selalu menyenangkan orang lain. Sindrom ini bisa muncul karena sedari kecil, perempuan selalu "dilekatkan" pada karakteristik sifat yang penuh kehangatan, kesetiaan, dan keceriaan.

Hal ini tentu saja sangat merugikan, karena perempuan jadi merasa tertuntut untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan orang lain, daripada memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Untuk mengetahui ciri-ciri good girl syndrome, simak ulasannya yang sudah Popbela lansir dari laman Perfect Marriage Matrimony berikut ini.

1. Keinginan untuk dicintai oleh orang lain

unsplash.com/Brooke Cagle

Kehidupan seorang "gadis baik" selalu berpatuh kepada aturan, seperti, "jika kamu ingin dicintai dan diterima oleh masyarakat, maka kamu harus bersikap baik kepada semua orang di sekitarmu". Namun, ketika dia dianggap nggak bisa memenuhi ekspektasi orang lain, ia akan merasa kecewa dan frustrasi.

Jadi, dalam kasus good girl syndrome, nggak peduli seberapa baiknya seorang perempuan, orang lain akan selalu menemukan kekurangan pada dirinya.

2. Sulit mengatakan "tidak"

unsplash.com/Kyle Broad

Ini adalah salah satu masalah paling umum dari sindrom gadis baik. Sejak kecil, perempuan kebanyakan diajari untuk patuh, yang bisa juga diartikan bahwa ia nggak boleh menolak permintaan atau tuntutan orang lain, terutama keluarganya. Itu menyebabkan dia menjadi kesulitan untuk menolak permintaan dan mengatakan "tidak" pada orang lain.

3. Takut membuat orang lain kesal

unsplash.com/SHINE TANG

Menjadi gadis baik berarti perempuan harus selalu memikirkan kebahagiaan orang lain sebagai prioritas. Perempuan juga perlu bekerja keras untuk membuat semua orang bahagia, dan jangan sampai mengecewakan orang lain.

Karena telah dibiasakan untuk nggak mengecewakan siapa pun, ketika dewasa, perempuan dengan sindrom gadis baik akan memiliki rasa takut saat membuat orang lain kesal.

Dia juga harus mampu berkompromi dengan kebahagiaannya, tetapi nggak boleh membuat orang lain nggak bahagia. Ini membuat kehidupan seorang gadis baik sangat rentan, karena dia bahkan nggak bisa mendapatkan kebahagiaannya.

4. Kritik adalah akhir dari dunianya

unsplash.com/Zhivko Minkov

Banyak orang yang melihat kritik sebagai aspek positif, karena memungkinkan mereka untuk meningkatkan kinerja dan lebih kreatif. Tapi, bagi "gadis baik", kritik adalah akhir dari dunianya. Itu karena dia menganggap kritik sebagai feedback yang negatif dari orang lain.

Alih-alih melihatnya sebagai peluang, seorang "gadis baik" akan merasa sedih atau tertekan. Baginya, mendapatkan kritik dari seseorang adalah hal paling nggak diinginkan dalam hidup.

5. Selalu tersenyum apa pun kondisinya

unsplash.com/Max Andrey

Salah satu ciri umum dan paling terlihat dari good girl syndrome adalah, perempuan "diwajibkan" untuk selalu tersenyum, terlepas dari situasi yang sedang dihadapi. Ini disebabkan karena "gadis baik" nggak boleh mengungkapkan atau menunjukkan emosi yang sebenarnya di depan orang lain.

Menunjukkan emosi yang rentan hanya akan membuat orang lain nggak senang, dan seperti poin sebelumnya, "gadis baik" nggak boleh melakukan hal itu.

Jika kamu salah satu yang merasakan sindrom ini, kamu bisa mengatasinya dengan menyadari bahwa sangat wajar jika kamu nggak bisa menyenangkan semua orang. Lalu, belajarlah untuk mengatakan "tidak" kepada orang lain. Mungkin kamu akan merasa kesulitan pada awalnya, tetapi kamu akan semakin mudah melakukannya jika terus berlatih.

Terakhir, jika hal ini sudah bikin kamu kewalahan, jangan ragu untuk minta bantuan terapis atau konselor, ya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single