Baru-baru ini, netizen di Twitter sedang ramai membicarakan soal menu bekal untuk suami. Cerita pembuatan bekal itu pertama kali dibagikan oleh salah satu pengguna Twitter bernama Khaerani. Melalui akun pribadi Twitternya, @rainydecember, ia membagikan resep dan kisah di balik pembuatan bekal untuk suaminya.
Unggahan tersebut rupanya viral, bahkan sampai menjadi trending topic di Twitter pada akhir pekan lalu. Meski banyak yang memberikan respons baik, tapi ada juga warganet yang memberikan komentar negatif pada postingan Khaerani. Mereka justru mengatakan bahwa tidak seharusnya seorang istri membuatkan bekal untuk suaminya. Seperti apa kisah sebenarnya? Popbela akan merunut kronologisnya berikut ini.
1. Membuat bekal untuk suami karena pandemi COVID-19
Melalui akun Twitternya, Khaerani mengaku memiliki ide membuat bekal sejak adanya pandemi COVID-19. Sejak diberlakukannya new normal di tempat kerja, sang suami jadi terkendala untuk makan siang bersama di rumah. Akhirnya, ia pun berinisiatif untuk membawakan bekal dari rumah.
"Aku baru sekitar 2 mingguan bawain suami bekal, karena biasanya suami pulang buat makan siang bareng di rumah. Sejak new normal dan balik masuk kantor seperti biasa, kantor bikin kebijakan yang agak mempersulit buat pulang siang, jadi solusinya ya bawa bekal makan siang tiap hari.”
2. Masih belajar memasak
Meski membuat makanan sendiri, Khaerani mengaku dirinya sebenarnya tidak begitu pintar memasak. Kendati demikian, ia tetap optimis dan berusaha untuk memasak. Karena baginya, dengan memasak sendiri ia bisa memperhatikan kebersihan dan takaran gizi. Tak hanya itu, memasak juga membuat pengeluaran jadi bisa lebih hemat.
“Bukan tentang perempuan harus bisa masak, tapi tentang basic skill sebagai manusia. Karena kalau buat aku, rasanya nggak memungkinkan setiap saat beli makanan jadi. Kalau bisa masak sendiri, kita bisa merencanakan menu sendiri dengan mempertimbangkan keseimbangan gizinya, makanan terjamin kebersihannya, bisa sesuai selera, dan pastinya lebih hemat. Hitung-hitung juga ladang pahala buat istri kan, masakin suaminya.”