Sebagai seorang manusia, kita memang dianjurkan untuk bisa mempertahankan silaturahmi dengan orang-orang yang kita kenal. Meski begitu, ada kalanya beberapa hubungan yang lebih baik dibiarkan berakhir atau tak perlu berlanjut. Misalnya hubungan dengan mantan, ketika kita sudah sama-sama memiliki pasangan, terutama menikah.
Bukan berarti harus putus hubungan sepenuhnya, melainkan saling membiarkan diri bahagia dengan pilihan masing-masing. Hal ini karena ada bahaya berhubungan kembali dengan mantan saat menikah. Apa saja itu? Langsung saja disimak, yuk!
Jika kamu merasa berhubungan dengan mantan itu aman karena merasa pasanganmu tidak mengetahuinya untuk saat ini, hati-hati, karena suatu hari, dia akan mengetahuinya dengan satu atau lain cara. Lalu, apa yang akan kamu lakukan ketika hari itu tiba?
Bisakah kamu menatap mata pasanganmu? Apa yang akan kamu katakan kepadanya? Apakah kamu dapat bertahan padahal kamu telah menghancurkan hatinya?
Jika pasanganmu mengetahuinya, ada dua kemungkinan skenario yang mungkin terjadi: entah dia akan memutuskan untuk memaafkanmu, dan kamu harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan mereka dan menyelamatkan pernikahan kalian, atau dia justru akan benar-benar memutuskan untuk mengakhiri pernikahan kalian secepatnya.
Beberapa masalah kepercayaan antara kamu dan pasangan pasti akan muncul. Juga, itu mungkin meninggalkan banyak rasa tidak aman pada pasangan. Semua inilah yang akan melemahkan koneksi rumah tangga kalian.
Sekarang, keputusan kembali padamu. Apakah berhubungan kembali dengan mantan kamu benar-benar layak untuk kehilangan hubungan jangka panjang yang indah yang kamu miliki dengan pasanganmu saat ini? Jika iya, maka lakukanlah. Tetapi jika tidak, akhiri setiap bentuk komunikasi yang kamu lakukan dengan mantanmu.
Mungkin kamu telah terhubung kembali dengan mantan dari masa sekolah dan kamu benar-benar ingin berteman dengan mereka. Akan tetapi, dalamnya hati orang siapa yang tahu? Mungkin bukan itu yang ada dalam pikiran mereka. Setiap komunikasi yang kamu lakukan mungkin memberi mereka harapan bahwa kamu juga ingin menghidupkan kembali hubungan lama yang pernah ada.
Jadi, sekali pun kamu tidak memiliki niat, mereka mungkin berpikir bahwa kamu melakukannya. Mungkin yang kamu inginkan hanyalah persahabatan jarak jauh, di mana kalian saling bertukar pesan melalui media sosial dari waktu ke waktu dan hanya itu. Namun, bisa saja mantan kamu menginginkan sesuatu yang sama sekali berbeda.
Bisakah cinta yang hilang terlahir kembali? Pasti bisa, tapi tidak akan pernah sama lagi. Itulah yang harus kamu ingat jika kamu berpikir untuk membangun kembali hubungan dengan mantan.
Mungkin kamu tidak memikirkannya ketika mereka menghubungimu, tetapi jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengirim pesan, pemikiran seperti itu pasti akan muncul.
Sebenarnya, jika perasaan lama kembali, itu mungkin tanda bahaya yang bahkan tidak pernah hilang. Mungkin selama ini kamu jatuh cinta dengan mantan saat kamu menikah dengan pasanganmu saat ini.
Mungkin kamu menikahinya dengan harapan itu akan membantu kamu melupakan mantanmu. Meskipun pahit dan buruk, tetapi jika itu benar, kamu harus berterus terang dengan pasanganmu dan mengakui kebenaran kepadanya. Baik kamu maupun pasanganmu tidak layak untuk tinggal dalam pernikahan di mana tidak ada cinta sejati.
Pada awalnya, kamu mungkin hanya bertukar pesan melalui chat. Namun, jika kamu membiarkannya berlangsung selama beberapa waktu, mantan kamu mungkin mengajakmu keluar dan bisa saja kamu mungkin menerima undangannya.
Pertemuan kembali yang kalian lakukan bisa saja membangkitkan kembali ingatan lama dan percikan-percikan cinta yang pernah ada. Alhasil, muncul pikiran untuk kembali dengan mantan dan kalau lebih parah kamu bisa saja dengan sadar mengkhianati rumah tanggamu dengan berselingkuh.
Jika kamu berada dalam hubungan pernikahan yang sehat dengan pasanganmu, melakukan hal seperti ini di belakangnya tidak hanya akan menyakiti si dia. Itu juga akan menyakiti semua orang yang mencintainya dan mencintai kalian berdua sebagai pasangan.
Teman bersama kalian, teman dekat kalian, keluargamu, atau pun keluarganya. Semua orang itu akan terluka oleh pengkhianatanmu.
Apakah kamu yakin dapat menangani beban yang begitu besar ini? Apakah kamu dapat melanjutkan mengetahui bahwa kamu telah menyakiti begitu banyak orang?
