Mantan kiper legendaris Real Madrid, Iker Casillas, kembali menjadi perbincangan hangat usai membuat cuitan,"I'm gay" di Twitternya. Tweet tersebut kini telah dihapus dan Iker mengaku bahwa akunnya diretas.
Setelahnya, banyak yang mengkritik Iker karena bercanda tentang hal yang sensitif itu. Bahkan pemain Adelaide United, Josh Cavallo, yang secara terbuka mengaku gay turut mengkritik Iker karena topik tersebut adalah topik sensitif dan cukup berat bagi para pemain bola profesional.
Di samping itu, Iker sendiri memiliki kisah cinta yang cukup unik. Ia pernah menikahi seorang jurnalis olahraga seksi selama 5 tahun bernama Sara Carbonero. Hubungan mereka menjadi panas setelah Iker mencium reporter perempuan itu saat siaran langsung di televisi setelah memenangkan Piala Dunia 2010.
Memutuskan berpisah pada April 2021 lalu, berikut kisah cinta Iker Casillas dan Sara Carbonero.
Pesepak bola asal Spanyol itu mulai berkencan dengan presenter televisi dan jurnalis Spanyol, Sara Carbonero, pada 2009. Di tahun 2010, hubungan mereka menjadi perbincangan publik saat wawancara usai Piala Dunia 2010.
Saat wawancara akan segera berakhir, Iker yang diliputi rasa emosional meraih wajah calon istrinya itu dan menciumnya di bibir, sebelum keluar dari pemotretan. Hal itu terjadi di acara siaran langsung televisi yang ditonton seluruh negeri. Klip itu langsung menjadi viral dan membuat pasangan itu menjadi pusat perhatian selama bertahun-tahun berikutnya.
Hubungan mereka semakin kuat hingga pada Januari 2014, Sara melahirkan putra pertama mereka, Martín. Pada bulan Juli 2015, Sara Carbonero dan Iker Casillas pindah ke Porto, di Portugal. Mantan kiper Real Madrid itu menandatangani kontrak dengan klub sepak bola Porto.
Pada November 2015, pasangan tersebut kembali membagikan kabar bahagia bahwa Sara tengah mengandung anak kedua mereka. Pada 20 Maret 2016, pasangan ini akhirnya resmi menikah setelah 7 tahun berkencan. Pada 2 Juni 2016, lahirlah anak kedua mereka yang diberi nama, Lucas.
Pada 12 Maret 2021, Sara dan Iker mengumumkan keputusan mereka untuk berpisah yang telah disepakati bersama setelah lima tahun menikah. Dari laporan yang diterima media, hubungan keluarga tersebut masih berjalan dengan baik, walau tidak bersama lagi. Baik Sara dan Iker juga tetap berkomitmen untuk menjadi orangtua yang baik untuk anak-anaknya.
Iker dikatakan telah memberikan hak asuh atas dua anak mereka kepada Sara. Iker lalu pindah dari rumah yang sempat mereka tempati di La Finca ke rumah lain di distrik Moncloa-Aravaca Madrid. Ia juga bertanggung jawab untuk membayar pendidikan anak-anaknya. Iker masih dapat mengunjungi atau bermain bersama anak-anaknya secara fleksibel.
Baru-baru ini, Iker dikritik dan diperbincangkan karena membuat cuitan di akun Twitternya dengan tulisan, "I hope you respect me: I'm gay," (Tolong hargai aku: aku adalah seorang gay.)
Tweet tersebut sempat bertahan selama satu jam sebelum dihapus dan sempat dikomentari oleh rekan setimnya di Spanyol, Carles Puyol, dengan perkataan, "It's time to tell our story." ("Sudah waktunya untuk menceritakan kisah kita.")
Setelah tweet tersebut dihapus, Iker akhirnya mengklarifikasi dengan membuat cuitan baru yang mengatakan bahwa akunnya diretas dan semua telah diselesaikan dengan baik. Ia juga meminta maaf kepada semua followers-nya, terlebih pada komunitas LGBT.
Rekan Iker, Puyol, juga menulis permintaan maaf, dengan mengatakan bahwa ia telah melakukan kesalahan dan membuat lelucon tersebut. Ia juga menyampaikan rasa hormat dan dukungannya untuk komunitas LGTBIQA+.
Sebelum tweet awal Iker dihapus, pemain Adelaide United, Josh Cavallo, yang menyatakan secara terbuka bahwa dirinya seorang gay pada Oktober lalu, mengkritik Iker dan Puyol karena tampak bercanda tentang pengumuman dirinya sebagai kaum gay.
"Bercanda dan mengolok-olok pengumuman diri tentang orientasi seksual (coming out) dalam sepak bola sungguh mengecewakan," tulis Josh Cavallo.
"Ini adalah perjalanan yang sulit yang harus dilalui oleh setiap orang LGBTQ+. Melihat panutan dan legenda sepak bola yang saya hargai mengolok-olok tentang coming out dan komunitas saya, sungguh sangat mengecewakan dan sangat tidak sopan," tambahnya.
Secara terbuka mengumumkan orientasi seksual yang dianggap sebagai kaum minoritas, merupakan hal yang cukup berat dilakukan di bidang olahraga khususnya sepak bola dan untuk para pemainnya.
Meski begitu, beberapa atlet laki-laki saat ini atau mantan atlet terkenal pernah tampil sebagai gay secara terbuka dalam olahraga. Misalnya, remaja Jake Daniels yang pada awal tahun ini, menjadi pemain profesional pertama Inggris selama lebih dari 30 tahun yang mengumumkan dirinya sebagai gay dan masih tetap bermain hingga saat ini. Pemain Blackpool berusia 17 tahun itu mengatakan keputusan itu membuatnya merasa "bebas dan percaya diri".
