Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Tips Ketika Kamu Terpaksa Tunda Pernikahan Karena Virus Corona

Keputusan sulit, tapi demi kesehatan kita semua

Dina Lathifa

Kamu dan pasangan telah merencanakan acara pernikahan di bulan Maret-April ini, Bela? Kemungkinan besar kalian harus menunda pernikahan karena Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengimbau para pasangan untuk menunda atau memundurkan acara bahagia tersebut. Pasalnya, virus corona kini tengah mewabah di Indonesia, sehingga acara yang melibatkan kerumunan besar, salah satunya pernikahan, dapat mempercepat penyebaran virus dari satu orang ke yang lainnya. Kemenag sendiri hanya mengizinkan para pasangan untuk melangsungkan acara adat. Itu pun harus mengikuti peraturan yang telah dikeluarkan, seperti tamu yang hadir nggak melebihi 10 orang.

Rasanya begitu menyesakkan mengetahui jika acara pernikahan yang telah kamu rencanakan beberapa bulan sebelumnya, harus tertunda karena pandemi COVID-19 ini. Namun demi menjaga kesehatan orang-orang tersayang di sekitarmu, serta menghentikan penyebaran virus corona ini, kamu dan pasangan serta keluarga harus mematuhi imbauan pemerintah. 

Namun, bagaimana dengan pernikahanmu? Melansir dari Huffington Post, ada saran-saran yang dapat kamu lakukan ketika harus menunda pernikahan akibat virus corona.

1. Menunda, jangan membatalkan

Pexels.com/Terje Sollie

Saat mendengar kabar buruk ini, tentu akan menambah beban pikiranmu dan pasangan. Mungkin saja kamu dan/atau pasangan berpikir untuk membatalkan acara pernikahan. Namun jika seperti itu, boleh jadi kamu dan pasangan akan kehilangan uang dalam jumlah besar atau tetap harus membayar penuh jasa-jasa yang telah kalian sewa untuk pernikahan nanti. Jadi ketimbang membatalkan, disarankan untuk menunda pernikahan sampai waktu saat wabah virus corona telah mereda di Indonesia.

2. Menghubungi semua pihak yang terkait dengan acara pernikahanmu sesegera mungkin

Pexels.com/Kaboompics .com

Jika sudah menghubungi berbagai pihak penyelenggara pernikahan untuk mengabarkan penundaan acara, ada baiknya untuk menghubungi kembali semua pihak tersebut dan memeriksa kontrak atau perjanjian yang pernah kalian buat sebelumnya.

Kamu dan pasangan dapat menanyakan seputar kebijakan pembatalan (termasuk dengan status uang muka yang telah masuk dan pembayaran, apakah ada keringanan selama masa sulit ini?), kesediaan pihak penyelenggara untuk tetap melangsungkan acara dengan mengikuti peraturan yang berlaku, rencana cadangan jika ada seseorang di antara kedua belah pihak sedang dalam masa karantina, kebijakan pembayaran jika menunda acara, serta ketersediaan hari dan tanggal untuk menyelenggarakan pernikahan setelah wabah virus selesai. Tanyakan sejelas mungkin sehingga nggak ada kekeliruan di antara kamu dan pihak penyelenggara.

3. Fleksibel saat memilih tanggal baru

Pexels.com/Picjumbo.com

Memilih tanggal pernikahan adalah hal yang rumit, jika kamu memerhatikan adat dan budaya keluarga. Belum lagi jika menunda pernikahan akibat wabah virus corona, memilih tanggal baru akan jauh lebih sulit mengingat pemerintah belum dapat memastikan pandemi ini berlalu. 

Di sisi lain, boleh jadi pihak penyelenggara memiliki keterbatasan waktu dan ruang. Mereka nggak dapat menawarkan kebebasan memilih tanggal untukmu, karena jadwal yang sudah padat. Jadi, jangan terlalu lama dalam memilih tanggal dan usahakan untuk lebih fleksibel dalam memilih tanggal pernikahan yang baru.

Mungkin ada satu-dua pihak yang nggak dapat bekerja untukmu di tanggal pernikahan yang baru. Karena itu, kamu dan pasangan perlu memprioritaskan elemen pernikahan yang paling penting untuk kalian berdua. Lalu, pilih tanggal yang cocok dengan pihak tersebut.

4. Kamu dan pasangan akan kehilangan uang

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Tentu saja, ada kemungkinan kamu dan pasangan akan kehilangan uang karena menunda pernikahan. Terlebih jika menggunakan jasa seperti wedding organizer maupun jasa lainnya. Namun, besarannya tergantung pada kontrak atau perjanjian kamu dan pihak tersebut, apalagi kondisi seperti ini termasuk force majeure atau kondisi yang berada di luar kemapuan manusia. 

Meski mungkin nggak ada bagian dalam kontrak yang menyebutkan penundaan akibat wabah penyakit, mungkin saja semua pihak penyelenggara mau bekerja sama denganmu. Sebab, situasi seperti ini nggak hanya memberikan tekanan untuk kamu, tetapi juga semua pihak di segala bidang pekerjaan.

Fleksibilitas pihak penyelenggara juga tergantung pada seberapa dekatnya waktu pernikahanmu dengan tanggal penundaan. Misalnya, pernikahanmu sebenarnya pada tanggal 5 April, namun kamu memberitahukan penundaan ini seminggu sebelumnya. Boleh jadi sudah banyak barang atau elemen-elemen pernikahan yang telah dibeli oleh disewa oleh pihak penyelenggara. Jadi, uang yang telah masuk, nggak dapat dikembalikan lagi.

5. Beritahukan pada para tamu tentang pergantian tanggal pernikahan

Pexels.com/Bongkarn Thanyakij

Setelah menghubungi seluruh pihak penyelenggara untuk menunda dan menentukan tanggal pernikahan yang baru, penting untuk mengumumkan perubahan ini pada keluarga dan para tamu. Kalau memungkinkan, hubungan para tamu penting secara langsung menggunakan telepon. Jika kurang memungkinkan, umumkan melalui WhatsApp atau media komunikasi lainnya.

Pertama-tama, beri tahukan mengenai keputusan menunda pernikahan karena wabah virus COVID-19 ini dengan mempertimbangkan keselamatan keluarga dan tamu yang hadir. Lalu, sampaikan juga tanggal pernikahan baru pengganti sebelumnya. Jika nggak dapat mengumumkan tanggal pernikahan yang baru secara bersamaan, paling nggak pastikan kamu memberi tahu keluarga dan semua tamu kalau kamu menunda pernikahan.

6. Wajar jika kamu merasa stres dan kecewa

Pexels.com/@thiszun

Dengan situasi yang terjadi saat ini, kamu pasti nggak enak untuk merasa sedih harus menunda pernikahanmu dan pasangan. Namun, sebenarnya nggak apa-apa, Bela. Pernikahan adalah suatu momen berharga dalam hidup. Kamu tentu telah merencanakannya sebaik mungkin, dan menantikannya dengan suka cita.

Apa pun emosi yang kamu rasakan, semua nyata adanya dan wajar. Nggak ada yang mengantisipasi infeksi virus Corona menjadi viral seperti ini. Jadi, nggak apa-apa kalau merasa sedih, Bela.

7. Ketika tiba hari-H, semua stres akan berlalu

Pexels.com/Jonathan Borba

Kamu, pasangan, dan keluarga mungkin bersedih dengan situasi ini. Namun ketika wabah virus corona telah berakhir, semua persiapan kembali berjalan sampai tanggal pernikahan yang baru. Kamu dan pasangan dapat menyelenggarakan pernikahan. Kalian dapat merayakannya dengan penuh kebahagiaan. Jadi, bersabarlah, semua akan baik-baik saja, Bela!

Situasi ini nggak hanya kamu dan pasangan alami, Bela. Ada banyak calon pasangan yang ingin menikah dari seluruh negara harus menunda pernikahannya karena pandemi virus corona. Ketika harus menunda pernikahan, kamu dapat mengikuti saran-saran ini, Bela. Semoga wabah ini segera berlalu, ya. Ikuti imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing dan self-quarantine untuk mencegah penyebaran virus Corona ini.

Baca Juga :

Menurut WHO, Ini 7 Cara Efektif Hindari Penyebaran Corona di Kantor 
Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona  
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh 
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar  
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona 

IDN Media Channels

Latest from Married