Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Pesimis, Ini 5 Cara Memulihkan Hubungan yang Berantakan

Mungkin saja masih bisa diperbaiki

Fajar Laksmita Dewi

Beberapa pertengkaran terkadang beracun. Akan tetapi, ada pula pertengkaran yang membawa pasangan melalui percakapan konstruktif dan koneksi yang dalam. 

Bila kamu dan pasangan sedang dalam hubungan bergejolak dan mulai kehilangan kepercayaan, berikut Popbela bagikan tips buat memulihkan hubungan yang berantakan. Apa saja? Yuk, disimak!

1. Ambil waktu jeda sejenak

Freepik.com/Yanalya

Ketika dalam keadaan emosi memuncak, pastikan kamu dan pasangan menunda perdebatan. Mengambil waktu jeda ini betulan berfungsi lho, baik agar kalian berpikir lebih jernih lagi, maupun agar kalian meredakan emosi negatif. 

Dilansir Growingself, salah satu langkah untuk memulihkan kembali hubungan adalah membiarkan kamu dan pasangan mengambil waktu jeda hingga pagi tiba, atau setidaknya jangan buru-buru memperbaiki hingga situasi tenang. Namun, kerap kali kamu mungkin belum cukup yakin apakah sudah benar-benar tenang dan bisa bicara kembali.

Bagaimana kamu mengetahui sudah bisa mengendalikan diri? Ketenangan dapat kamu peroleh ketika kamu mau mencari informasi relevan untuk solusi dan bersedia mendengarkan orang lain agar perspektif makin meluas. 

2. Jangan ragu buat meminta maaf dahulu

Freepik.com/DCStudio

Langkah kedua yang dapat kamu lakukan adalah meminta maaf. Bukan hal aneh kok buat mengatakan penyesalan atas keadaan yang memanas waktu itu. Misalnya, ketika kamu telah berbuat buruk dengan membentak, membanting pintu, atau bahkan memaki.

Ketika orang emosi, bagian otak buat mengantisipasi sebab-akibat jadi nggak berfungsi sehingga membuat orang mungkin kesulitan untuk mengartikan persepsi. Bahkan, ketika pasangan bertengkar bukan dengan meluap-luap alias dengan perilaku pasif agresif, itu juga bukan ide bagus.

Entah kamu atau pasangan yang salah, coba untuk mengatakan permintaan maaf dengan tulus. Misalnya, "Aku minta maaf buat perilaku aku yang nggak pantas kemarin" atau "Kamu layak diperlakukan dengan hormat. Nggak peduli seberapa marah, aku bakal mencoba lebih baik lagi lain kali." 

3. Cari tahu apa yang kalian butuhkan dalam hubungan

Freepik.com/Tirachardz

Pastikan kamu tahu letak kesalahanmu sebelum meminta maaf sama pasangan, ya. Karena kadang kala, pasangan hanya ingin dimengerti kebutuhannya. Buat permintaan itu menjadi kalimat yang spesifik agar pasanganmu merasa dipahami.

Coba kamu ingat kembali dan terima perasaan, harapan, keinginan, atau perspektif yang ada di kepala kamu maupun pasangan. Ini bukan berarti kamu selalu menyetujui pasangan dengan mengorbankan perasaan, akan tetapi mendengarkan dengan maksud dapat memahami pemicu konflik sehingga mencapai pada titik empati.

4. Gunakan pertengkaran ini agar kalian belajar dan bertumbuh

Freepik.com/Prostooleh

Bertengkar dalam hubungan secara ekstrem sebenarnya bisa membantu kalian buat membicarakan topik penting yang biasanya enggan dibicarakan. Selain itu, kalian mungkin akan mempelajari hal baru ketika masa pertengkaran, seperti menemukan solusi bersama di tengah krisis yang terjadi. 

Dr. Lisa Marie Bobby, dikutip dari Growingself, mengatakan bahwa pasangan sehat dan kuat akan membicarakan hal-hal yang mengganggu dan bekerja sama untuk menemukan solusi lebih baik bagi mereka. Menurutnya, pertengkaran terburuk bisa jadi solusi baru ketika kalian mau mendengarkan satu sama lain dan mengakui rasa dengan jujur. 

5. Bangun kembali kepercayaan dengan komunikasi yang sehat

Freepik.com/Svetlanasokolovs

Dikutip dari Healthline, berbicara dengan pasangan tentang situasi yang terjadi, mungkin akan nggak nyaman, tapi jadi salah satu cara membangun kembali kepercayaan setelah pengkhianatan. Bagaimana sikap itu melukai harga diri atau perampasan kebutuhan kalian? Apa yang kalian rasakan tentang keadaan kala itu?

Beri kesempatan pasangan berbicara dan dengarkan ketulusannya. Kamu mungkin akan kesal selama percakapan. Tapi, hal itu lumrah dalam setiap usaha buat rujuk.

Pasangan mungkin juga membutuhkan ruang dan waktu untuk menghadapi persoalan ini. Kamu bisa mengatakan bahwa kamu selalu ada untuknya untuk bergantung maupun bertukar pendapat.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Bagaimana Memulihkan Hubungan yang Berantakan? Ini 5 Caranya!"

IDN Media Channels

Latest from Dating