Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Tanda Kamu Punya Kepribadian Masokis Emosional

Masokis bukan hanya soal seks, tapi juga masalah emosional.

Elga Windasari

Saat mendengar kata masokis, mungkin kamu langsung berpikir tentang preferensi seks di mana seseorang baru merasakan gairah atau kenikmatan seksual melalui kekerasan fisik atau penghinaan saat berhubungan seks. Nah, meskipun sama-sama masokis, ternyata masokis emosional berbeda dengan masokis untuk urusan seks.

Menurut psikoterapis Dr. Jenn Mann, orang yang masokis emosional cenderung merasa paling nyaman berada di dalam hubungan yang menyakitkan. Kadang, orang-orang dengan kepribadian ini berpikir kalau mereka nggak pantas mendapatkan yang lebih baik. Itulah mengapa mereka biasanya akan kembali ke orang-orang yang menyebabkannya sakit secara emosional.

Nah, di bawah ini Popbela berikan delapan tanda untuk mengetahui apakah kamu termasuk orang dengan kepribadian masokis emosional atau tidak.

1. Selalu kembali ke orang yang menyakitimu

Pexels.com/Rodnae Productions

Kadang ini terjadi karena kamu nggak berpikir kalau kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. Walaupun kamu sudah melihat tanda-tanda peringatan yang jelas, mendapatkan perlakukan yang menyakitkan, atau tahu karakter toksik orang tersebut, kamu tetap kembali padanya.

2. Selalu bicara negatif atau mengkritik diri sendiri

Pexels.com/Kira Schwarz

Ini adalah tanda lain dari bentuk masokisme emosional. Kalau merasa sering melakukannya, kamu harus sesegera mungkin mendapatkan terapi untuk mematahkan kebiasaan buruk ini. Jangan menunggu sampai berpikir kamu memang pantas untuk melakukannya.

3. Selalu mencari drama dalam kehidupan

Pexels.com/Keira Burton

Seperti nggak puas menonton drama di TV, kamu juga terus-menerus mencari dan membuat drama di kehidupan nyata, yang secaa sadar atau nggak sadar kamu lakukan. Kalau kamu merasa ada yang kurang kalau belum menemukan semacam kekacauan atau konflik, itu tanda kamu masokis emosional.

4. Kamu tertarik dengan orang-orang toxic

Pexels.com/Rodnae Productions

Kamu punya pilihan untuk menentukan siapa orang-orang yang berada di sekelilingmu. Kalau kamu lebih tertarik dikelilingi teman, keluarga, pasangan yang kejam atau kasar, berarti kamu memiliki perilaku yang sama.

5. Nggak suka dengan hubungan yang sehat

indiatvnews.com

Jika kamu seorang masokis emosional, hubungan yang sehat membuatmu bosan. Kamu justru tidak menyukai hubungan sehat dan merasa nggak nyaman, sehingga cepat mengakhirinya.

6. Mencari persetujuan dari orang-orang yang nggak mau memberikannya

pexels.com/RODNAE Productions

Kamu tahu temanmu yang toxic nggak akan suka melihatmu lebih sukses, tapi kamu meminta pendapatnya saat ingin meneruskan studi S2 ke luar negeri. Tentu saja temanmu akan bilang itu hal yang sia-sia dilakukan, karena dia nggak ingin kamu melebihinya. Kalau ini yang kamu lakukan, berarti kamu termasuk orang dengan masokis emosional.

7. Lebih nyaman bergaul dengan orang-orang yang nggak bahagia

Pexels.com/Liza Summer

Beda kasus jika kamu tetap berada di samping sahabat yang sedang terpuruk dan nggak bahagia karena itu berarti tanda kamu sahabat sejati, ya. Tapi, kalau yang ini kamu memilih dan merasa lebih nyaman berada di dekat orang yang “menolak” untuk bahagia dan selalu melihat dirinya sebagai korban.

8. Menyabotase kebahagiaan sendiri

Unsplash.com/Joel Valve

Kamu tahu pilihan A bisa membuatmu bahagia, tapi kamu dengan sadar nggak mau memilihnya karena mungkin merasa diri nggak pantas atau memang kamu ingin menderita. Kalau sudah seperti ini, kemungkinan besar kamu memang seorang masokis emosional dan segera membutuhkan bantuan.

Itulah tanda-tanda kepribadian seseorang masokis emosional. Untuk keluar dari siklus menyakiti diri sendiri ini akan sulit, tapi bukan tidak mungkin. Nggak ada salahnya untuk konsultasi dengan pihak profesional, kok.

IDN Media Channels

Latest from Single