Dalam kehidupan, tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk merasakan kehangatan dan keutuhan sebuah keluarga. Terkadang, ada keluarga yang berpisah jalan atau ada salah satu anggota keluarga yang telah dipanggil Tuhan lebih dulu.
Padahal, arti keluarga itu sangat berharga dan bernilai, lho. Tapi, sering kali terlupakan karena belum memahami fungsi dari sebuah keluarga. Misalnya saja, seorang anak lahir tanpa kehadiran sosok orangtua, seperti ayah dan ibu di sampingnya.
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kehidupan dan perasaan anak tersebut saat beranjak dewasa? Nah, di sinilah definisi arti keluarga sangat berperan. Lantas, apa definisi arti keluarga yang sebenarnya? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini Popbela menghadirkannya untuk kamu.
Saat kecil, rumah menjadi tempat bermain yang asyik dan menyenangkan. Beranjak dewasa, kita dihadapkan pada pilihan hidup untuk pergi sejenak dari rumah. Ada yang pergi untuk mencari kerja atau melanjutkan studi. Tapi pada akhirnya, sejauh apa pun kaki melangkah pasti teringat keluarga di rumah.
Makanya, nggak salah kalau ada istilah homesick alias rindu dengan keluarga dan suasana rumah. Soalnya, tidak ada tempat senyaman dan seaman rumah bersama keluarga untuk melepaskan kegundahan.
Bahkan, ketika badan dan hati terasa lelah karena pekerjaan, pasti kamu ingin buru-buru pulang ke rumah, kan? Bukan untuk rebahan saja, tapi ada keluarga yang siap menyambut. Jadi, mengartikan keluarga adalah tempat pulang terbaik rasanya tidak berlebihan, ya.
Selain menjadi tempat pulang terbaik, keluarga juga menjadi tempat pertama yang mampu memberikan ketenangan dan dukungan. Bayangkan saja jika tidak ada orang lain yang mau menemani kita di di saat terpuruk atau membutuhkan motivasi? Pasti, orang yang akan kamu pikirkan adalah keluarga, baik kakak, adik, ayah, atau ibu.
Sebenci atau sekesal apa pun kita terhadap keluarga, mereka selalu menjadi garda terdepan yang menyediakan bantuan paling tulus. Mereka siap sedia membantu dan mendorong kamu dari belakang.
Tak hanya itu, keluarga juga tidak segan menyemangati dan memberikan pelukan hangat di posisi terpuruk. Oleh karena itu, penting untuk membangun keluarga yang bisa saling dukung, menghargai, dan menghormati baik suka atau duka sehingga bisa bangkit kembali dari keterpurukan.
Sebanyak dan sesayang apa pun teman atau pasangan terhadap kamu, tidak ada yang bisa menandingi rasa sayang keluarga terhadapmu. Sejak lahir hingga dewasa, keluarga mencurahkan segala perhatian dan waktu untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan kamu.
Makanya, ikatan emosional di antara anggota keluarga sangat terasa, seperti saat seorang adik sedang sakit, terkadang sang kakak juga ikutan merasa sakit atau tidak tenang. Karena, mereka adalah orang yang selalu kamu sayangi sampai kapan pun. Ibaratnya, keluarga itu tetap menjadi nomor satu di hati. Iya nggak, Bela?
Sejatinya, sebagai makluk sosial yang membutuhkan cinta dan pengertian satu sama lain, kehadiran seseorang sudah pasti sangat berarti. Makanya, banyak orang berharap pada sosok orang lain yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Hanya saja, tidak semua orang mampu memberikan cinta tanpa syarat. Nggak jarang, ada penolakan dari orang yang membuat kamu merasa diasingkan. Lain halnya dengan keluarga, mereka mampu menerima dan memberi cinta tanpa syarat dan berbalas, sehingga kamu merasa utuh, dimengerti, dan diterima.
Banyak orang menilai bahwa pembentukan karakter dimulai dari masa sekolah, tapi sebenarnya nilai dan karakter kamu dibentuk sejak dari rumah, lho. Keluarga, terutama kedua orangtua yang mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai positif untuk menjadi pegangan kita dalam kehidupan.
Nggak salah kalau keluarga dianggap sebagai fondasi utama dan pusat karakter seseorang dibentuk. Tanpa keluarga dan ajaran dari orangtua, mungkin saja kamu akan terombang-ambing atau tersesat saat menjalani kehidupan yang keras ini.
Tidak bisa dipungkiri, keluarga menjadi tempat berlindung, sekaligus memberikan identitas diri. Saat orang lain bertanya-tanya soal siapakah diri kita atau di mana kita tinggal? Maka, salah satu jawaban terdekat untuk pertanyaan tersebut adalah keluarga.
Betapa menyedihkan jika seseorang tidak memiliki identitas diri yang jelas, bertanya-tanya sepanjang hidup mengenai dari mana dirinya berasal, ke mana dirinya harus berpulang saat lelah menyapa, siapa orang terdekat yang bisa dijadikan sandaran?
Sungguh beruntung, seseorang yang masih memiliki keluarga hingga saat ini. Dengan adanya keluarga, kamu tidak perlu merasa kebingungan atau sendirian di dunia ini, Bela.
Berbicara tentang kehidupan, ada banyak hal yang mesti dilewati dan diputuskan. Kadang kala, kamu bisa memutuskannya sendiri, tapi ada masanya keputusan tersebut harus melibatkan keluarga, seperti pendidikan, karier, bahkan ketika ingin menikah sekalipun.
Definisi arti keluarga sangat berpengaruh besar di pengambilan keputusan tersebut. Meski harus ditandai dengan perdebatan, perbedaan, dan kemarahan, justru hal itu yang menyakinkan kamu untuk melangkah maju untuk mengambil keputusan penting dalam hidup. Selanjutnya, keluarga akan menjadi penyokong, pendorong, dan mengamati keputusan kamu dari belakang.
Tidak peduli seberapa jauh kamu dari rumah, seberapa sukses kamu saat ini, seberapa banyak penghasilan yang kamu punya. Namun, keluarga selalu menjadi harta paling berharga.
Sama seperti penggalan lirik lagu dari keluarga Cemara yang berbunyi, "Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Mutiara tiada tara adalah keluarga."
Sebab, peran keluarga tidak pernah tergantikan oleh apa pun dan siapa pun. Kasih sayang, kehangatan, dan kenyamanan keluarga adalah sumber kebahagiaan yang tidak ternilai.
Oleh karena itu, saatnya membangun dan membentuk definisi arti keluarga yang berharga agar tercipta keharmonisan dan kehangatan. Menurut kamu, apa definisi arti keluarga, Bela?
