Sama seperti hubungan lainnya, hubungan seks juga mempunyai bendera merah sebagai tanda kapan kamu harus berhenti maupun menghindari untuk melakukannya lebih lanjut. Sedikitnya, sepuluh hal ini merupakan sinyal atau red flags yang jadi patokan untukmu kembali meninjau sehat atau tidaknya hubungan seksual yang sedang dijalani.
1. Menertawakan fantasimu
Setiap orang bebas dan berhak untuk memiliki fantasi seksual untuk mendapat pengalaman seks yang memuaskan dan tak terlupakan. Hal ini memang sangatlah personal sehingga bijaknya, kamu hanya perlu membagikannya dengan orang-orang yang dapat menghargainya. Kalau justru pasanganmu menertawakan apalagi meremehkan dan mengolok-olok fantasimu, duh, sepertinya kamu harus pikir-pikir lagi, deh!
2. Membuat komentar aneh tentang tubuhmu
Tidak ada seorang pun yang memiliki tubuh sempurna, bahkan selebritas papan atas di dunia nyata. Lipatan lemak pada bagian tubuh tertentu, selulit, stretch mark, rambut di area spesifik, dan sebagainya adalah hal yang natural dan manusiawi. Memangnya, tubuh dia pun sudah sesempurna itu sampai bisa menuntut, mengejek, atau bahkan membandingkan tubuhmu dengan yang lain? Tentu tidak ada manusia yang sempurna kan?
3. Tidak peduli dengan orgasmemu
Yang namanya hubungan seks seharusnya dilakukan secara win-win. Artinya, bukan hanya dia saja yang mendapat kenikmatan tersebut, melainkan kamu juga. Kalau selama ini dia justru diam saja dan tak berinisiatif untuk membuatmu merasakan kenikmatan serupa, sudah saatnya kamu kembali berpikir tentang hubungan di antara kalian.
4. Memaksamu melakukan hal yang tak kamu inginkan
Freepik.com/wavebreakmedia_micro Ingat, kamu berhak untuk menolak melakukan hal-hal yang tidak membuatmu merasa nyaman, apalagi hanya untuk menyenangkan salah satu pihak. Hubungan seksual juga memerlukan toleransi dan rasa hormat antara satu pihak dan pihak lainnya. Kalau kamu tidak merasa nyaman dengan melakukan apa yang dia utarakan, jangan takut untuk mengatakan tidak.
5. Merasa tersinggung saat kamu memberikan feedback yang sopan
Seks bukan hanya soal fisik, tetapi juga komunikasi di antara kedua pihak. Tak hanya soal pujian, tiap individu juga semestinya terbuka tentang apa yang dirasakan maupun diinginkan. Bila dia menolak dan tersinggung dengan feedback yang kamu berikan (selama kamu menggunakan kalimat dan intonasi yang tak menyinggung dalam momen yang pas), hmm... dipikir-pikir lagi, deh!
6. Kamu selalu membayangkan dia sebagai orang lain
Tak pernah ada yang tahu isi pikiran dan hati tiap manusia, pun pasanganmu terhadapmu. Kalau kamu tak bisa menikmati hubungan seksual tanpa membayangkan dia adalah orang lain, seperti mantan kekasih, gebetan yang tak tercapai, bahkan artis sekalipun, berhentilah. Hargai perasaan orang lain bila kamu juga ingin dihargai.
7. Dia tak dapat menerima hal-hal natural yang terjadi pada tubuh
Sesungguhnya, seks di dalam dunia nyata tak semulus seperti yang disajikan dalam novel atau film. Dalam kenyataan, hal-hal seperti queefing dan kentut adalah sangat wajar terjadi selagi berhubungan seksual. Kalau dia bahkan tidak bisa menerima hal natural yang terjadi pada tubuh setiap manusia, kamu yakin dia bisa menerimamu seutuhnya?
8. Dia tidak peduli dengan seks aman dan sehat
Ada sangat banyak mitos seks yang beredar di luar sana dan terlanjur diyakini oleh banyak orang. Karena itu, baik kamu dan pasangan juga perlu membekali diri dengan wawasan seputar seks aman dan sehat sebelum memulainya. Bila dia mengabaikan hal ini dan kamu menerimanya begitu saja, artinya kamu pun merisikokan diri terhadap berbagai kemungkinan penyakit yang akan membuatmu menyesal di kemudian hari.
9. Dia selalu membangga-banggakan dirinya
Sampai hari ini, masih ada lho orang yang kerap membangga-banggakan atau membual betapa hebat dirinya termasuk untuk urusan ranjang. Seakan tak peduli dengan pasangannya saat ini, dia masih saja membahas pengalamannya bersama yang lain. Percaya deh, kalau pasanganmu seperti ini, yang perlu kamu lakukan adalah dengan tidak melanjutkan apa yang akan dilakukan.
10. Kamu dan dia tidak sepakat
Hubungan seks juga sangat bergantung dengan kompatibilitas.Kalau kamu termasuk orang dengan libido tinggi sementara dia sebaliknya misalnya, tentu akan ada banyak ganjalan yang ditemui. Kamu tak perlu terburu-buru menarik mundur, tetapi bila masing-masing tak menemukan jalan tengah, well... kamu tahu apa yang harus dilakukan.
Ingat, seks tidak semata urusan fisik, melainkan juga rasa saling menghargai satu sama lain. Kalau kamu tak dapat menghargai diri sendiri dengan menyilakan orang lain tak menghargai dirimu, lantas bagaimana kamu bisa mempertahankan harga dirimu? Be bold, demi kebahagiaanmu sendiri.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Hubungan Seksualmu Tak Sehat Jika Kamu Mengalami 10 Hal Ngeselin Ini"
