Keputusan menjadi pasangan suami istri itu seperti keputusan untuk sehidup semati. Oleh karena itu, kedua belah pihak harus tahu rencana-rencana yang dibuat selama beberapa tahun ke depan. Sehingga keduanya bisa melakukan penyesuaian dan persiapan.
Hal-hal yang bisa dibicarakan, misalnya kepindahan pekerjaan, rencana berkeliling dunia, dan lain sebagainya.
Harap selalu waspada dengan hubungan di masa lalu, terutama pacarnya dulu. Saat kamu membicarakan pernikahan, pastikan kekasihmu nggak lagi saling bertemu bahkan berhubungan dengan mantan pacarnya. Jika ini masih terjadi, pastikan dulu apa kekasihmu benar-benar ingin menikah atau hanya perasaan emosional kepada mantannya dulu.
Komunikasikan dengan baik tanpa ada saling tuduh di antara kamu dan dia sehingga kalian nggak saling salah paham.
Jujur adalah kunci utama untuk melanggengkan suatu hubungan, dan saling mengerti hubungan sebelumnya adalah upaya untuk saling mengerti hal masa lalu. Karena nggak jarang hal yang terjadi di masa lalu bisa juga terjadi padamu usai menikah nanti, seperti kemungkinan adanya perselingkuhan.
Jika pasanganmu sering selingkuh atau bersikap kasar, ada kemungkinan kelak hal itu akan terjadi padamu juga. Bicarakan hal ini tanpa menuduh sehingga akan terjadi komunikasi yang kondusif.
Kelak jika sudah menikah, keluargamu akan menjadi keluarganya dan begitu juga sebaliknya. Jadi mengomunikasikan suatu hal tentang keluarga itu penting untuk kamu ketahui.
Dengan hal itu, kalian bisa sama-sama mengerti dan nggak kaget saat ada pertemuan keluarga. Dengan menjadi anggota keluarganya, kamu nggak akan lepas dari drama keluarga akan bakal terjadi.
Setiap orang memiliki kadar waspadanya masing-masing. Kecemasan dan stres tak jarang menjangkiti karena berbagai masalah kehidupan, seperti kesehatan, karier, masalah kesehatan mental, anak-anak, mantan pacar, dan lain sebagainya. Saling terbukalah sehingga perjalanan pernikahanmu nggak akan tersandung dengan batuan kecil yang nggak harus terjadi.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sehingga alokasi waktu juga berbeda. Cari tahu berapa banyak waktu dan komitmen yang dapat kamu tentukan untuk berdua. Karena beberapa orang ada yang suka dihubungi saat di kantor, namun ada juga yang nggak suka diganggu saat bekerja. Selain itu, ada juga yang orang yang suka menghabiskan waktu berdua, tapi ada juga yang suka menghabiskan waktu bermain dengan hobinya sendiri.
Inti dari sebuah jenjang pernikahan adalah komitmen dan komunikasi. Cobalah komunikasikan apa pun yang mengganjal di hatimu agar kalian berdua yakin untuk hidup selamanya hingga maut memisahkan. Semoga bermanfaat, Bela!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "9 Hal yang Harus Dibicarakan Sebelum Menjadi Pasangan Suami Istri"