Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengenal Dry Texting dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

Bisa membuat hubungan kamu jadi hambar!

Zahra Ramadhani

Dry texting adalah suatu istilah yang menggambarkan keadaan di mana seseorang membalas pesan chatting kamu dengan dingin. Biasanya, pelaku dry texting memberikan jawaban-jawaban singkat yang akan membuat lawan bicaranya kesulitan untuk mengembangkan topik. Padahal, PDKT dapat dikatakan berhasil apabila dua orang di dalamnya sama-sama antusias dan responsif ketika berinteraksi.

Nah, jika saat ini kamu tengah mengalami hal serupa, jangan terburu-buru merasa gagal dalam membangun percakapan dengan gebetan kamu, ya! Ada baiknya, coba pelajari terlebih dahulu segala hal tentang dry texting. Dengan begitu, kamu bisa tahu seperti apa tanda-tandanya, cara mencegahnya, sampai panduan lengkap tentang kapan waktu yang tepat untuk berhenti.

1. Pengertian dry texting

https://www.pexels.com/id-id/@mart-production

Dry texting merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika seseorang membalas pesan chatting kamu secara singkat dan kurang interaktif. Secara umum, balasannya hanya berupa satu sampai dengan dua kata dan bersifat repetitif atau mengulang. Akibatnya, kamu sebagai lawan bicara menjadi kesulitan untuk mengembangkan topik percakapan.

Namun, tak perlu khawatir berlebihan, fenomena dry texting cukup sering terjadi dalam sebuah hubungan, kok. Apalagi, bagi kamu yang telah menjalin hubungan jangka panjang! Nggak menutup kemungkinan, salah satu pihak tengah dilanda perasaan jenuh dan itu wajar. Yang terpenting, lakukan upaya agar situasi seperti ini tidak berlangsung lama dan jangan pernah merasa terbebani.

2. Ciri-ciri dry texting

https://www.pexels.com/id-id/@polina-zimmerman

Pada dasarnya, mengenali fenomena dry texting itu bukan perkara mudah. Jadi, kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum akhirnya dapat menyimpulkan apakah pesan kamu dan pasangan termasuk dalam dry texting atau tidak.

Di samping itu, kamu juga harus membuka pikiran agar lebih terbuka dan objektif ketika melihat serangkaian percakapan kalian berdua di ponsel. Apabila sudah siap, coba cocokkan ciri-ciri dry texting berikut dengan yang terjadi dalam hubungan kamu dan pasangan:

  • Dia membutuhkan waktu yang lama untuk membalas pesan singkatmu
  • Dia nggak menunjukkan antusias yang sama ketika berbincang virtual dengan kamu
  • Seringkali mengirimkan balasan hanya berupa satu sampai dengan dua kata
  • Secara sengaja mengabaikan stiker, meme, atau foto lucu yang kamu kirimkan
  • Setiap kamu bertanya, dia tidak pernah bertanya kembali
  • Kamulah orang yang selalu menginisiasi percakapan lebih dulu
  • Dia kerap menolak ketika kamu membuat janji temu
  • Sering membatalkan janji secara sepihak
  • Bahkan yang paling parah, dia membiarkan pesan chatting kamu terbaca tanpa memberikan balasan

3. Cara mencegah dry texting

Pexels.com/Cottonbro

Fenomena dry texting dalam sebuah hubungan memang sangat membingungkan sekaligus menyakitkan. Sebab, kamu sebagai korban dibiarkan kesulitan untuk menjalin komunikasi dengan orang terkasih. Kendati demikian, jika kamu masih punya keinginan untuk berjuang dan memperbaiki hubungan, kamu dapat mengajaknya berdiskusi guna mencari solusi, lho.

Pertama, yang perlu kamu lakukan lebih dulu adalah mencari tahu cara si dia dalam berkomunikasi. Tentu saja, hal ini dapat kamu tanyakan langsung kepadanya. Entah itu bertemu tatap muka secara langsung, video call, pesan suara, atau telepon, ikuti saja apapun yang dapat membuatnya merasa nyaman.

Setelah kamu mendapat jawaban, mulailah percakapan dengan kepala dingin dan tanpa emosi. Inilah bagian terpentingnya! Kamu harus dapat menjelaskan apa yang kamu pikirkan dan rasakan atas apa yang ia perbuat. Namun, jangan lupa beri si dia kesempatan untuk mengklarifikasi penjelasan kamu. Sebagai pasangan yang sudah mendampinginya sejak beberapa waktu silam, kamu pasti tahu apakah ia menyesal karena telah membuatmu berada dalam situasi dry texting atau tidak.

Jika kamu sudah melakukan hal di atas dan pasanganmu tak kunjung melakukan perubahan, coba kurangi sedikit intensitas kamu dalam mengirim pesan chatting. Idealnya, dia akan mencari kamu dan berinisiatif untuk menyapamu lebih dulu. Tetapi apabila hal ini tidak terjadi, maka besar kemungkinannya ia sudah hilang rasa.

4. Lantas, bagaimana caranya untuk tahu kapan saanya berhenti?

https://www.pexels.com/id-id/@ksenia-kartasheva-21173376

Semua orang tahu bahwa hubungan itu tak selamanya dapat selalu berjalan mulus. Namun, menjalin sebuah hubungan dengan orang terkasih seharusnya menyenangkan. Sehingga, jika kamu lebih banyak bersedih hati dan bingung karena dry texting dalam hubungan, lebih baik jalankan mode move on. Lagi pula, kamu tahu betul bahwa memperjuangkan hubungan seorang diri itu sangat menyesakkan. You deserve better, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Dating