Menyambut Hari guru yang jatuh setiap tanggal 25 November, pasti kamu dan teman-temanmu sudah sibuk memikirkan hadiah apa yang akan diberikan kepada gurumu. Pemberian hadiah ini menjadi penting karena menjadi simbol rasa terima kasihmu atas bimbingannya selama ini.
Akan tetapi, nggak lengkap rasanya jika hadiah itu hanya diberikan begitu saja. Kamu perlu menuliskan sebuah surat untuk mengutarakan isi hati yang sulit tersampaikan secara langsung.
Nah, agar surat itu terasa semakin menyenangkan untuk dibaca, kamu bisa menambahkan beberapa pantun untuk guru yang menyentuh hati. Apa saja pantunnya? Lihat inspirasinya di sini.
1. Pantun tentang jasa guru
1. Dari Bekasi ke Pasar Baru,
Kita bertemu di rumah makan.
Terima kasih untukmu guru,
Budi jasamu tak terlupakan.
2. Bunga melati bunga kamboja,
Harum mewangi di ruang tamu.
Jasa guru tidak terkira,
Mendidik kami tanpa jemu.
3. Hari Sabtu malam Minggu,
Hari Senin malam Selasa.
Wahai engkau guru-guruku,
Terima kasih atas ilmunya.
4. Beli televisi di toko China,
Beli kain di toko Sutera.
Engkau ajari kami dengan sukacita,
Hingga kami meraih cita-cita.
5. Tas baru sepatu baru,
Untuk sambut hari baru.
Bapak guru dan ibu guru,
Terima kasih atas semua ilmu.
6. Hendak berburu ke luar kota,
Seluas alam bumi terentang.
Tanpa guru siapalah kita,
Ibarat malam tanpa bintang.
7. Sarapan pagi dengan roti,
Aromanya bikin hati senang.
Wahai guru yang kami hormati,
Jasa mu akan selalu di kenang.
8. Ibu ratu membawa peti,
Peti dibuat dari kayu meranti.
Wahai guru yang kami hormati,
Jasamu takkan pernah terganti.
9. Beli televisi lihat berita,
Nonton kuis berhadiah permata.
Engkau mendidik dengan sukacita,
Agar kami meraih cita-cita.
10. Rumah biru atapnya kelabu,
Punya tiang berbahan batu.
Jasa Bu Guru selalu di kalbu,
Tak akan lekang oleh waktu.
2. Pantun berisi doa untuk guru
11. Makan kuaci sama kulitnya,
Mulut tersedak hanya sebelah.
Terima kasih semua ilmunya,
Guruku mengajar tak kenal lelah.
12. Bu Somat beli tomat,
Jalannya terburu-buru.
Untukmu guru yang terhormat,
Semoga engkau sehat selalu.
13. Kalau abang pergi ke Andalas,
Belikan saya buah tangan.
Budimu guru tidak terbalas,
Hanya doa jadi iringan.
14. Tepung terigu dibuat bakpia,
Berwarna putih sedap rasanya.
Untuk guru insan cendikia,
Terima kasih segala ilmunya.
15. Masak jamur ditambah kubis,
Buat hidangan para majelis.
Terima kasihku tiada habis,
Kami bisa membaca menulis.
16. Mbak Asih beli stroberi,
Rasanya asam dibawa kemari.
Terima kasih dari sanubari,
Atas semua yang telah diberi.
17. Akar geragih dimakan kera,
Ada kanguru di Australia.
Terima kasih yang tak terkira,
Untuk guru cantik nan mulia.
18. Datang kuda bikin merinding,
Burung Irian si Cendrawasih.
Walau kata ini tiada sebanding,
Ku tetap ucapkan terima kasih.
19. Dipan habis dimakan rayap,
Rayap terbang melayang-layang.
Kaulah pahlawan tanpa bersayap,
Bapak dan juga ibu guru tersayang.
20. Paman pergi ke hutan untuk berburu,
Pergi berburu bersama Riki.
Semoga bapak dan ibu guru,
Mendapatkan limpahan banyak rezeki.