Upacara pernikahan di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri dan prosesi yang beragam. Tentunya hal ini nggak terlepas dari begitu banyaknya suku dan adat istiadat di Indonesia. Salah satunya di dalam tradisi pernikahan, khususnya adat Jawa dan Sunda, yakni adanya prosesi sungkeman pernikahan.
Di dalam tradisi pernikahan adat Jawa maupun Sunda, prosesi sungkeman adalah hal yang nggak boleh dilewatkan, sebab memiliki makna yang begitu mendalam.
Prosesi sungkeman sendiri dilakukan oleh kedua mempelai, baik kepada orangtua maupun mertua, dengan maksud meminta doa agar kehidupan rumah tangga berjalan dengan langgeng serta harmonis.
Tak jarang dalam prosesi sakral ini, kedua mempelai ataupun orangtua merasakan emosi yang mendalam dan biasa diwarnai isak tangis haru.
Kali ini Popbela telah menyiapkan contoh teks sungkeman pernikahan yang bisa jadi panduanmu saat proses sungkeman pernikahan, baik kepada orangtua maupun mertua.
Sebelum mengetahui berbagai contoh teks sungkeman pernikahan, kita perlu memahami cara saat melakukan prosesi sungkeman pernikahan.
Sungkeman pernikahan dilakukan oleh mempelai pengantin dengan duduk berjongkok kepada orangtua dan mertua secara bergantian. Di saat inilah mempelai pengantin meminta doa restu dari orangtua agar bahtera rumah tangga yang baru saja dimulai bisa berjalan dengan harmonis dan langgeng.
Selain meminta doa restu, pengantin juga mencium tangan kedua orangtua dan mertua sebagai bentuk rasa hormat dan bakti kepada sosok yang telah membesarkan mereka, hingga akhirnya siap mengarungi kehidupan rumah tangga.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari prosesi sarkal satu ini di dalam tradisi pernikahan tidak lain untuk meminta doa restu kepada kedua orangtua agar kehidupan pernikahan dijauhkan dari hal-hal yang buruk dan agar senantiasa berjalan langgeng dan harmonis.
Maka dari itu, nggak heran saat prosesi ini berlangsung, baik mempelai pengantin, maupun kedua orangtua akan menitikan air mata sebagai wujud haru.
Dalam prosesi sungkeman, kedua mempelai pengantin meminta restu untuk memulai perjalanannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga, sedangkan orangtua bak melepas anak-anaknya untuk membangun rumah tangga yang diharapkan berjalan dengan baik.
"Ibu, hari ini dengan rida Illahi aku telah resmi memulai kehidupan baru dengan laki-laki/perempuan pilihanku. Aku memohon doa restu Ibu agar pernikahan kami selalu diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih Ibu atas pengorbanan selama 9 bulan mengandungku, melahirkanku, membesarkanku dengan penuh cinta tanpa syarat, hingga akhirnya mengantarkanku ke pintu gerbang pernikahan dengan dia yang Tuhan izinkan berjodoh denganku.
Maafkan atas segala kesalahan dan kehilafan yang kuperbuat, baik yang aku sadari maupun tidak selama ini yang membuat Ibu sedih atau mungkin terluka. Izinkan aku mendapatkan rida Ibu untuk memulai bahtera rumah tangga yang langgeng serta harmonis."
"Ayah, hari ini dengan rida Illahi aku telah resmi memulai kehidupan baru dengan laki-laki/perempuan pilihanku. Aku memohon doa restu Ayah agar pernikahan kami selalu diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih Ayah karena telah menjadi figur ayah yang baik untukku, senantiasa mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang tak ternilai harganya, yang membentukku menjadi sosok yang kuat dan bertanggung jawab dalam menghadapi kehidupan yang penuh liku.
Maafkan atas segala kesalahan dan kehilafan yang kuperbuat, baik yang aku sadari maupun tidak selama ini yang membuat Ayah terluka ataupun sedih. Izinkan aku mendapatkan rida Ayah untuk memulai bahtera rumah tangga yang langgeng serta harmonis."
"Ibu, hari ini dengan rida Illahi aku telah resmi memulai kehidupan baru dengan putra/putrimu. Aku memohon doa restu Ibu agar pernikahan kami selalu diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih Ibu karena telah menerimaku apa adanya dan memberikan rida agar kami bisa bersatu guna melengkapi sebagian ibadah kami.
Maafkan atas segala kesalahan dan kehilafan yang kuperbuat, baik yang aku sadari maupun tidak yang membuat Ibu sedih atau mungkin terluka."
"Ayah, hari ini dengan rida Illahi aku telah resmi memulai kehidupan baru dengan putra/putrimu. Aku memohon doa restu Ayah agar pernikahan kami selalu diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan yang Maha Esa. Terima kasih Ayah karena telah menerimaku apa adanya dan memberikan rida agar kami bisa bersatu guna melengkapi sebagian ibadah kami.
Maafkan atas segala kesalahan dan kehilafan yang kuperbuat, baik yang aku sadari maupun tidak yang membuat Ayah sedih atau mungkin terluka."
Sungkeman pernikahan merupakan tradisi yang nggak boleh dilewatkan di dalam tradisi pernikahan adat Jawa dan Sunda karena mengandung nilai luhur yang perlu dijunjung tinggi, yakni adab kesopan santunan untuk meminta doa restu kepada orang tua agar hubungan rumah tangga yang mulai dibina senantiasa berada di dalam perlindungan Tuhan yang Maha Esa.
Jadi itulah contoh teks sungkeman pernikahan yang bisa jadi panduanmu saat melakukan prosesi sungkeman pernikahan kelak. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!
