Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Inilah 5 Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam

Yuk, dicatat dan tentukan tanggal baiknya!

Raizza Monik Setiawanti

Pernikahan dalam Islam adalah peraturan agama sekaligus Sunnah Nabi. Islam menganjurkan umatnya untuk menikah sesegera mungkin, selama mereka mampu secara finansial dan fisik. Meski begitu, tetap saja, hal utama yang harus direncanakan dalam persiapan pernikahan adalah bulan yang baik untuk menikah menurut Islam. 

Banyak orangtua yang mencari waktu terbaik ketika anaknya ingin menikah dengan harapan kelancaran dan juga hal-hal baik yang akan terjadi di kehidupan selanjutnya setelah menikah. Untuk itu, jika kamu sedang mencari waktu baik untuk melangsungkan pernikahanmu, informasi berikut ini tentu akan sangat membantumu.

1. Bulan Muharram

freepik.com/pch.vector

Ada mitos yang beredar bahwasannya menikah di bulan Muharram bisa mendatangkan malapetaka. Padahal informasi tersebut adalah klaim tidak berdasar yang tidak memiliki landasan agama. Sebab, tidak ada larangan pasti untuk menikah di Bulan Muharram.

Sebaliknya, bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini memiliki keutamaan tersendiri karena merupakan pembuka tahun baru, sehingga bisa dijadikan sebagai patokan bagi kamu dan pasangan untuk memulai semangat untuk kehidupan yang baru. 

Ditambah lagi, di bulan Muharram ini juga, Rasulullah SAW mempersunting Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan dan juga seorang perempuan dari Bani Israel, yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab.

2. Bulan Safar

Pexels.com/Danu Hidayatur Rahman

Selain Muharram, menikah di bulan Safar juga sering kali dianggap akan membawa sial. Padahal, di bulan ini Rasulullah menikahkan putrinya sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:

Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah. (HR. al-Zuhri).

Dari hadis tersebut, para ahli fiqih merumuskan bahwa hukumnya sunnah menikah di bulan Safar. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:

Dan sunnah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah. (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah al-Zain, hal. 300).

3. Bulan Rabiul Awal

Pexels.com/Yan Krukov

Selanjutnya bulan yang baik untuk menikah menurut islam adalah bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal.

Tidak hanya memiliki keistimewaan karena bulan Rasulullah dilahirkan, melainkan juga di bulan ini Rasulullah menikah dengan Khadijah Binti Khuwailid. Mereka menikah tepat pada 10 Rabiul Awal, saat Nabi Muhammad berusia 25 tahun dan istrinya berumur 40 tahun.

4. Bulan Syawal

pexels.com/Vlada Karpovich

Sudah disebutkan sebelumnya, bahwa bulan Syawal menjadi salah satu bulan yang dianjurkan untuk menikah dalam islam. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW dan istrinya menikah bertepatan dengan bulan Syawal.

Selain itu, juga disunnahkan oleh Sayyidah Aissyah jika bulan Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah.

Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. ‘Siapakah di antara istrinya yang mendapat perhatian lebih dariku?’ Salah seorang perawi berkata, ‘Aisyah suka jika suaminya melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (Hadits diriwayatkan oleh Muslim, An-Nasai, dan lain-lain)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitabnya 'Al-Bidayah wan Nihayah,3/235' juga menjelaskan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”

5. Bulan Dzulqa'dah

Pexels.com/August de Richelieu

Bulan yang baik untuk menikah terakhir adalah bulan Dzulqa'dah, mengapa? Karena bulan ini merupakan satu dari empat bulan yang disebutkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai bulan mulia.

Selain itu, di bulan Dzulqa'dah Nabi Muhammad SAW menikahi perempuan dari Bani Asad bin Khuzaimah, yaitu Zainab binti Jahsyi bin Royab dan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda berusia lanjut.

Bulan Dzulqa'dah juga menjadi simbol ketenangan dan persiapan ibadah haji. Terletak di antara dua hari raya, yaitu Idul Fitri di bulan Syawal dan Idul Adha di bulan Dzulhijjah membuat bulan ini cukup istimewa untuk dijadikan sebagai pengawal perjalanan pernikahanmu.

Itulah bulan-bulan yang baik untuk menikah menurut islam. Pada dasarnya semua bulan itu baik, hanya saja yang terpenting adalah niat dan kesiapan dari kedua mempelai.

IDN Media Channels

Latest from Married