Kabar perceraian antara Gading Marten dan Gisella Anastasia masih menjadi perhatian publik. Seolah nggak ada yang menyangka, pasangan yang sudah dikaruniai satu anak ini tampil kompak di banyak kesempatan. Sangat mengejutkan ketika ada kabar ketika Gisel disebut mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Penyebab keretakan rumah tangga mungkin memang hanya mereka berdualah dan Tuhan yang tahu. Tapi bukan berarti kita nggak bisa mengambil pelajaran dari perjalanan cinta mereka. Berikut ini beberapa hal yang bisa kita petik dari kabar perceraian Gading dan Gisel.
1. Jangan terlalu memercayai media sosial
Sebagai orang luar, tentu kita hanya bisa mengetahui kehidupan seseorang atau artis hanya dari media sosial mereka. Dari situ jugalah kita bisa menyimpulkan pemikiran tentang mereka. Namun, nggak banyak yang menyadari bahwa media sosial juga digunakan untuk membangun citra.
Apa yang terlihat indah di media sosial seseorang, baik itu tentang pekerjaannya atau kehidupan pribadinya, belum tentu berlaku demikian di dunia nyata. Bahkan, kita sebagai pengguna media sosial mungkin juga pernah sibuk memilah foto mana yang layak diunggah dan mana yang nggak supaya terlihat indah, kulit kita terlihat lebih mulus atau terlihat kekinian. Nyatanya, nggak setiap hari kita seperti itu, bukan?
2. Jangan membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain
Melihat betapa bahagianya rumah tangga Gisel dan Gading serta dilengkapi dengan kehadiran Gempita tentu sempat membuat banyak pasangan iri dengan kehidupan mereka. Semakin mengikuti aktivitas mereka di media sosial, jika nggak didampingi dengan kesadaran diri kalau manusia itu sama dan kemampuan untuk mencintai diri sendiri, maka lambat laun kita menjadi rendah diri.
Faktanya, setiap manusia itu sama. Ada masa-masa kita mendapat kesulitan, ada masanya pula kita memperoleh kebahagiaan. Hanya saja, di saat kita sedih, kecewa, gagal, semua itu nggak diumbar ke dalam diri kita versi dunia maya. Lebih baik syukuri apa yang kita punya ketimbang membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, apalagi dengan orang yang nggak benar-benar kita kenal.