Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hukum Istri Memanggil Suami dengan Nama Asli Menurut Islam 

Boleh nggak, sih, memanggil suami tanpa panggilan sayang?

Elga Windasari

Umumnya, pasangan memiliki nama panggilan sayang masing-masing, bahkan saat masih dalam masa pacaran. Begitu menikah, panggilan tersebut masih terus dipakai atau bahkan berubah menjadi lebih intim lagi, seperti mama-papa, ayah-bunda, dan sebagainya.

Namun, ada juga pasangan yang sejak baru kenal, berpacaran, hingga menikah, terbiasa untuk memanggil nama asli masing-masing. Jika saat masih berpacaran, hal ini nggak jadi masalah. Tapi begitu sudah menikah, apakah dalam Islam hal tersebut diperbolehkan.

Bagi kamu yang kebetulan masih memanggil suami dengan nama asli, berikut ini Popbela akan menjelaskannya kepadamu secara detail.

Apa hukum istri memanggil suami dengan nama asli dalam Islam?

Freepik.com

Dalam berumah tangga, suami dan istri harus saling menghargai satu sama lain dalam berbagai hal, termasuk juga untuk urusan nama panggilan kepada pasangan. Jika kamu masih terbiasa memanggil nama asli suami, segera ubah kebiasaan tersebut. Mengapa?

Dikutip dari Bincang Syariah, hukum Islam  mengenai istri yang memanggil suaminya dengan nama aslinya adalah makruh atau tidak berdosa jika dilakukan, tapi akan mendapatkan pahala jika ditinggalkan.

Nah, kamu tentu saja ingin terus mendapatkan pahala dari Allah SWT, bukan? Untuk itu cobalah mulai dari sekarang agar tak lagi memanggil suami dengan nama aslinya.

Lagipula, mengganti nama asli suami dengan nama panggilan lain adalah perbuatan yang lebih mulia. Hal ini sesuai dengan pandangan ulama Hanafi dalam sebuah kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.

Ternyata, memiliki nama panggilan ke pasangan juga dianjurkan oleh Rasulullah

freepik.com/freepik

Jika kamu berpikir memiliki nama panggilan ke pasangan itu hal yang cringe atau menggelikan, nyatanya Rasulullah bahkan menganjurkan hal tersebut, lho.

Dilansir dari Bincang Muslimah, memiliki panggilan sayang kepada pasangan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk keharmonisan rumah tangga. Rasulullah sendiri juga memiliki panggilan sayang kepada Aisyah, yaitu Humaira.

Panggilan tersebut pernah disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan An-Nasa’i.

Dari Aisyah RA, ia berkata,

“Orang-orang Habasyah masuk masjid dan menunjukkan atraksi permainan. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Wahai Humaira’, apakah engkau mau melihat mereka?” Aisyah menjawab, “Iya.”

"Maka Nabi SAW berdiri di depan pintu, lalu aku datang dan aku letakkan daguku pada pundak Rasulullah SAW dan kutempelkan wajahku pada pipi beliau.”

Panggilan papa-mama, ayah-bunda, atau abi-ummi diperbolehkan nggak?

Pexels.com/William Fortunato

Kalau menurut Majalah Suara Muhammadiyah, istri memanggil suaminya dengan sebutan papa, ayah, atau abi, sedangkan suami memanggil istrinya mama, bunda, atau ummi, pada prinsipnya dibolehkan oleh agama Islam.

Menurut Buya Yahya, nama panggilan tersebut juga nggak memiliki pelanggaran syariat Islam karena ditujukan untuk mengajari anak. Maksudnya bagaimana?

Coba kalau tiba-tiba, misalnya, suaminya namanya Ahmad. Istrinya manggil, ‘Ahmad’. Anaknya besok manggil Ahmad. Namun, jika anak sudah terbiasa memanggil ayahnya dengan sebutan yang diinginkan, seperti Bapak, Papa, Ayah, atau Abi, maka istri harus memiliki panggilan khusus untuk suami,” jelasnya.

Nama panggilan ini nggak ada konotasi hubungan zhihar atau istilah menyerupakan istrinya atau anggota tubuhnya dengan perempuan yang diharamkan untuk dinikahi. Misalnya, berucap “Kamu seperti ibuku” atau juga membandingkan anggota tubuh apapun dengan orang tuanya.

Namun, seperti yang disarankan Buya Yahya, kamu dan suami sebaiknya tetap memiliki nama panggilan khusus untuk masing-masing, yang bisa digunakan saat sedang berduaan atau begitu anak-anak sudah mulai besar.

Pilihan nama panggilan untuk pasangan dalam Islam yang bisa kamu gunakan

Pexels.com/August de Richelieu

Di antara sekian banyak nama panggilan sayang yang bisa diberikan kepada pasangan, berikut ini Popbela akan memberikan saran nama panggilan dalam Islam yang bisa kamu gunakan, beserta artinya.

1. Habibi dan Habib Albi

Pexels.com/August de Richelieu

Dalam bahasa Arab, dua kata ini identik sebagai panggilan suami istri dalam Islam. Artinya sendiri juga sangat romantis.

Habibi sendiri memiliki arti kekasih, biasa menjadi panggilan dalam bahasa Arab untuk menggambarkan kesayangan. Sementara dilansir dari Language Drops, habib albi juga punya arti serupa tapi lebih pribadi lagi, yaitu 'kekasih hatiku'. Romantis sekali, bukan?

2. Sodiqi dan Humaira

Pexels.com/Nur Andi Ravsanjani

Meskipun jarang dipakai, kata dalam bahasa Arab yang ini juga termasuk salah satu panggilan suami istri dalam Islam dengan arti yang sangat baik.

Sodiqi adalah panggilan untuk para suami yang artinya setia, menggambarkan pasangan yang akan menjadi teman seumur hidup. Sementara humaira adalah panggilan sayang Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, Siti Aisyah.

Dalam bahasa Indonesia, humaira punya arti sebenarnya 'kemerah-merahan'. Kata ini dipakai untuk menggambarkan istri Nabi yang pipinya merona, yang juga bisa berarti kata pujian untuk istri.

Jadi, setelah kamu mengetahui hukum istri memanggil suami dengan nama asli menurut Islam, sebaiknya sekarang kamu mencari nama panggilan kesayangan untuk suami dan juga sebaliknya, ya.

Siapa tahu dari panggilan kesayangan, hubunganmu dengan suami menjadi lebih mesra lagi. Aamiin YRA.

IDN Media Channels

Latest from Married