Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Hal yang Sebaiknya Nggak Diucapkan ke Pasangan Saat Bertengkar

Jangan sampai kamu menyesal karena pernah mengucapkannya.

Elga Windasari

Saat bertengkar dengan pasangan dan terbawa emosi, kamu mungkin jadi ingin mengucapkan kata-kata yang mungkin nggak akan pernah kamu keluarkan dalam kondisi normal. Hati-hati, ya, Bela. Kamu bisa saja menyesal pernah mengucapkannya.

Nah, supaya kamu nggak merasa menyesal, berikut ini Popbela sudah merangkum hal apa saja yang sebaiknya nggak kamu ucapkan ke pasangan saat bertengkar.

1. Meminta atau mengancam untuk cerai

goodtherapy.org

Ini menunjukkan bahwa kamu nggak benar-benar berkomitmen pada pernikahan yang langgeng, yang membuat pasangan merasa ditolak dan merasa nggak aman untuk terus mencintaimu,” kata Tracey Steinberg, seorang pelatih kencan.

Bahkan, Antonia Hall, MA, seorang psikolog dan pakar hubungan, mengatakan bahwa hanya dengan menyebutkannya sambil bercanda dapat menyebabkan luka serius dan keraguan di benak pasangan. Hal ini bisa saja menimbulkan kerusakan serius pada hubunganmu dengan pasangan.

2. Menyebut pasangan sebagai pembohong

www.freepik.com/ katemangostar

Antonia bilang, kepercayaan sangat penting untuk hubungan yang sukses. Daripada menyebut pasangan sebagai pembohong, bilang kalau kamu sulit untuk memercayainya.

Pakar kencan Stacey Laura Lloyd menyarankan untuk bertanya dan mendengarkan daripada melontarkan pernyataan kasar. "Dengan mengumpulkan semua fakta terlebih dahulu, kamu berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk memahami perilaku pasangan,” katanya.

3. Berkata “terserah” saat pasangan menanyakan keinginanmu

Pexels.com/Vera Arsic

Ketika kamu mengatakan "terserah", itu bisa membuat pasangan merasa seperti kamu meremehkan dan mengabaikan perasaannya. "Tidak ada yang positif atau optimis tentang mengatakan 'Terserah'," kata pakar hubungan dan pelatih Julie Spira.

Jangan bersikap pasif-agresif saat bertengkar, terutama jika ini menyangkut hubunganmu dengan pasangan. Katakan dengan jelas apa yang kamu inginkan. Kalaupun kamu belum tahu apa yang diinginkan, minta waktu pada pasangan untuk berpikir dan jangan bilang “terserah”.

4. Menghina karier atau pekerjaan pasangan

unsplash.com/AnnieSpratt

Sebelum kamu memutuskan untuk menikah dengan pasangan, kamu pasti sudah tahu apa pekerjaan atau jenis karier yang dipilihnya. Jika saat itu kamu bisa menerimanya, kenapa sekarang kamu menghinanya? Ini tentu saja akan menyakiti perasaan pasangan.

Jangan heran jika pasangan mulai merasa insecure, karena nggak bisa menjadi pasangan yang baik, dan meragukan rasa cintamu kepadanya. Lama-kelamaan ini bisa mengancam kelangsungan hubungan pernikahan kalian berdua.

5. Menyebut pasangan sebagai orang yang bodoh

unsplash.com/Afif Kusuma

Duh, mendengar hal ini dari orang lain saja sudah sangat menyakitkan, apalagi dari pasangan yang dicintainya. Ini bukan nggak mungkin bisa sangat membekas di hatinya dan selalu terngiang-ngiang di telinganya.

Kamu nggak ingin pasangan mendapatkan pesan kalau kamu lebih pintar dari dia. Komentar semacam ini nggak membantu memperbaiki situasi yang ada. Ketika kamu lebih tahu tentang sesuatu atau segala sesuatunya berjalan seperti yang kamu prediksi, nggak perlu menyebut pasangan bodoh,” jelas Stacey.

6. Sering mengkritik apa pun yang dilakukannya

freepik.com/master1305

Pasangan ingin kamu menjadi pemandu sorak dan penggemar terbesarnya, bukan menjadi kritikus terbesarnya. “Mendukung pasangan adalah bagian penting dari hubungan yang bahagia, sehat, dan sukses. Kalau kamu terus mengkritik, ini akan mempengaruhi harga diri pasangan, dan pada akhirnya, hubungan kalian. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan bersikap lebih suportif dan peduli,” ujar Antonia.

7. Terlalu sering menggunakan kata “Aku”

freepik.com/tirachardz

Ketika kamu lebih peduli pada diri sendiri daripada pasangan, kamu akan lebih sering mengucapkan kalimat dengan kata "Aku". Misalnya, "Aku ingin mau beli sepatu baru" tanpa peduli pendapat pasangan atau “Aku nggak peduli bagaimana caranya, yang penting masalah ini selesai” saat menghadapi masalah dalam hubungan.

Kalimat tersebut mengisyaratkan kalau yang lebih kamu pikirkan adalah diri sendiri, bukan pasangan apalagi hubungan kalian berdua. Kurangi sikap egois dan lebih memikirkan tentang pasangan saat kamu ingin mengeluarkan kata-kata.

8. Jangan membandingkannya dengan orang lain, apalagi mantan

Ron Lach/Pexels

Saat marah atau kecewa pada pasangan, memang sangat mudah untuk mulai membuat perbandingan. “Namun, jangan pernah membandingkan pasangan dengan orang lain, bahkan pasanganmu dari hubungan sebelumnya,” kata Mike Goldstein, seorang pelatih kencan

Kamu mungkin lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan diri ketika berhenti membandingkan pasangan dengan orang lain atau bahkan mantan. “Pada saat merasa nggak puas, kamu meminimalkan hal-hal yang dikagumi dan dihargai dari pasangan dan memaksimalkan versi ideal dari orang lain,” ujar Mike lagi.

9. Jangan meremehkan atau memberikan pernyataan negatif tentang keluarganya

dok.internet

Kamu mungkin tak bisa cocok dengan mertua, tapi jangan pernah meremehkan atau berkata negatif tentangnya kecuali kamu menginginkan masalah besar dengan pasangan, yang bisa mengancam kelanggengan hubungan pernikahanmu.

"Tidak ada pembelaan yang bisa pasangan tawarkan untuk penghinaanmu. Hal yang sama berlaku untuk anggota keluarganya yang lain atau bahkan anak-anak dari dari hubungan sebelumnya. Tidak peduli seberapa mengganggunya mereka,” kata April Masini, pakar serta penulis hubungan dan etiket

Nah, setelah kamu tahu hal apa saja yang sebaiknya nggak diucapkan kepada pasangan saat bertengkar, usahakan untuk selalu menghindarinya, ya. Jangan sampai kamu jadi menyesal karena pernah mengeluarkan kata-kata ini kepada pasangan.

IDN Media Channels

Latest from Married