Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bisa 'Pesan' Istri Lewat Online, Ini 8 Peraturan Mail Order Brides

Nggak hanya barang saja lho yang bisa dipesan

Bernadette Celine

Berkembangnya teknologi zaman sekarang ini memudahkan masyarakat untuk melakukan semua hal hanya lewat internet saja. Faktanya, teknologi dapat mewujudkan semuanya yang kita inginkan. Nggak hanya pakaian, sepatu, dan makanan saja, pasangan hidup pun dapat kamu ‘pesan’ lewat canggihnya teknologi. Terdengar gila memang, tapi percayalah kamu dapat ‘memesan’ istri lewat internet.

Konsep 'memesan' istri yang dikenal dengan nama mail order brides ini banyak diterapkan oleh masyarakat Barat yang mayoritasnya adalah perempuan asal Rusia, Ukraina, dan beberapa negara sekitarnya. Konsep ini terus berkembang, di mana perempuan yang ingin menikah lewat ‘pesanan’ di internet harus mendaftarkan diri terlebih dahulu ke sebuah lembaga atau agensi.

Untuk menjadi pilihan terbaik, tentu perempuan tersebut harus mengikuti peraturan yang ada. Penasaran dengan peraturan tersebut? Yuk, ketahui 8 peraturan mail order brides di bawah ini.

1. Mendaftarkan diri ke lembaga atau agensi

Unsplash.com/@carolinerccrd

Langkah pertama, calon pengantin perempuan tentunya harus mendaftarkan diri ke suatu lembaga atau agensi untuk dapat ‘dipesan’. Namun, ia harus memastikan bahwa dirinya mendaftarkan di situs atau lembaga yang sah dan mengikuti peraturan perundang-undangan pernikahan internasional.

2. Tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun

Unsplash.com/@seteales

Sebagai calon pengantin perempuan, nggak perlu takut untuk mengeluarkan uang karena dalam konsep ini, perempuan nggak harus membayar sepeser pun. Justru laki-laki yang akan mengeluarkan uang sekitar Rp700 ribu hingga Rp400 juta sesuai dengan layananan yang dibutuhkan.

3. Bersikap jujur

Unsplash.com/@matthew_t_rader

Dilansir dari The Talko, banyak perempuan yang berpura-pura mencari cinta sejati dengan menipu pihak laki-laki dan membawa kabur uang tersebut. Dalam hal ini, kedua belah pihak perlu saling memeriksa latar belakang mereka untuk menjalankan bisnis yang sah dan untuk kebaikan dua pelah pihak. Bersikap jujur dari pihak perempuan sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari.

4. Menempuh pendidikan yang cukup

Unsplash.com/@mdesign85

Walaupun banyak perempuan yang mendaftarkan diri sebagai mail order brides karena masalah keluarga, ekonomi, atau masalah di negaranya, hal utama yang perlu mereka miliki adalah pendidikan. 

5. Ketahui asal usul pasangan

Unsplash.com/@lukeporter

Dilansir dari US Legal, siapa pun laki-laki yang ingin mendapatkan istri lewat mail order ini harus mengungkapkan informasi, latar belakang, keuangan, catatan kriminal, hingga status dirinya apakah sudah pernah menikah atau memiliki anak apa belum. Jadi, setiap perempuan yang ingin tinggal dan menikahi laki-laki tersebut harus mengetahui asal usul mengenai calonnya. 

6. Rencanakan pertemuan singkat

Unsplash.com/@genessapana

Saat mendaftarkan diri kepada lembaga atau agensi, baik perempuan maupun laki-laki, wajib memberikan foto diri mereka untuk ditunjukkan kepada pihak lain. Setelah itu, keduanya perlu merencanakan pertemuan untuk lebih mengenal satu sama lain.

7. Belajar bahasanya

Unsplash.com/@priscilladupreez

Banyak perempuan yang mendapatkan calon suami yang berasal dari negara lain. Agar terjalinnya komunikasi yang baik, tentunya perempuan tersebut harus belajar dan menguasai bahasa dari negara laki-laki tersebut. 

8. Menerima risikonya

Unsplash.com/@arickcl

Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan ini, sang perempuan harus menerima risikonya apabila dia menikah dengan laki-laki tersebut. Beberapa perubahan, seperti jauh dari keluarga, belajar bahasa dan budaya baru lagi, adaptasi di tempat baru, serta perubahan lainnya. 

Nah, itu dia penjelasan singkat dan peraturan mengenai mail order brides. Apa pendapatmu tentang konsep mail order brides ini, Bela? 

IDN Media Channels

Latest from Married