Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Alasan Pernikahan Justru Nggak Awet Setelah Pacaran Lama

Kok bisa seperti itu, ya?

Anisya Fitrianti

Ketika kita berpacaran dengan sosok lelaki dalam waktu yang lama, wajar saja untuk memikirkan pernikahan bersamanya. Sudah saling mengenal lama, tentu jadi salah satu alasan besar untuk mantap menikah. 

Namun durasi pacaran ternyata nggak bisa menentukan kelanggengan sebuah pernikahan. Fenomena cerai dengan pasangan yang sudah lama dipacari justru sedang marak terjadi, baik di kalangan selebriti maupun para selebgram. 

Penasaran mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut beberapa alasannya. 

1. Kurangnya komitmen dalam hubungan

unsplash.com/@kellysikkema

Saat kamu masih muda dan sedang dimabuk asmara, pasti kamu dan pasangan bisa menemukan banyak cara untuk membuat pasangan bahagia. Entah itu dengan kejutan kecil atau dengan perhatian serta perlakuan yang istimewa pada pasangan. Sementara, ketika sudah menikah, nggak sedikit pasangan yang mulai meremehkan hubungannya.

Pasangan nggak lagi menghargai satu sama lain seperti dulu saat masih pacaran.Mereka pun merasa tidak sebahagia semasa pacaran dulu. Inilah pentingnya komitmen untuk tetap saling menjaga intensitas hubungan setelah menikah. Ketika tidak ada komitmen seperti itu, hubungan bisa menjadi semakin hambar dan lama-lama pasangan kehilangan rasa hormat antara satu sama lain. 

2. Terlalu penyayang di awal

unsplash.com/@sharonmccutcheon

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology,  pasangan yang menunjukkan tingkat kasih sayang yang tinggi selama awal hubungan mereka lebih mungkin untuk bercerai setelah menikah. Ketika kasih sayang secara terus menerus ditunjukkan kepada pasangan, cenderung timbul kebosanan. Apalagi saat kejutan-kejutan yang diberikan sudah tidak semengejutkan dulu. 

Dampaknya salah satu pasangan bisa merasa segala usahanya  tidak diperhatikan dan tidak diterima dengan baik. Dari sinilah mulai muncul rasa kurang diinginkan dari pasangan sendiri. 

3. Salah mengartikan cinta

unsplash.com/@brookecagle

Kesalahan terburuk yang mungkin terjadi saat memutuskan menikah adalah salah mengartikan antara cinta dengan hasrat pada pasangan. Biasanya, orang-orang yang berpacaran lama sulit membedakan antara cinta dan hasrat serta kenyamanan. Nggak sedikit juga mereka yang sudah pacaran lama, kemudian menikah baru menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar jatuh cinta. 

4. Menikah agar segera merasa 'tenang'

unsplash.com/@mfspadaro

Semua orang ingin merasa tenang dan aman, tetapi kamu nggak boleh membiarkan ekspektasi lingkungan di sekitarmu menekan kamu sehingga kamu menikah dengan alasan tekanan dari keluarga dan teman sebaya. Hal inilah yang biasanya memicu hubungan jadi berantakan setelah menikah. 

Pasalnya menikah tidak akan mudah dan tidak bisa berhasil bila kamu dan pasangan belum siap menjalaninya. Pernikahan harus diisi oleh dua orang yang sama-sama berdedikasi untuk mengarungi perjalanan yang disebut kehidupan. Sehingga meski kamu dan pasangan sudah lama berpacaran tapi merasa belum siap, lebih baik dengarkan hati kecil kalian dulu, ya. 

5. Kebutuhan dan prioritas berubah

unsplash.com/@notquitemax

Setiap orang tentu mengalami perubahan seiring waktu, termasuk soal kebutuhan dan prioritas. Nggak sedikit pasangan yang telah lama pacaran dan menikah, justru bentrok soal prioritas mereka. Misalnya salah satu dari pasangan ingin fokus pada diri sendiri dan karier, sementara pasangan lain ingin segera memiliki anak. 

Perubahan prioritas ini tentu menjadi hal krusial dan bisa memicu perdebatan panjang antara pasangan. Hasilnya, pasangan bisa merasa terbebani oleh tanggung jawab dalam rumah tangga dan lebih memilih untuk mandiri untuk fokus pada tujuan masing-masing.

6. Menemukan sisi lain pasangan

unsplash.com/@heftiba

Percayalah, Bela, berpacaran lama dengannya, terkadang bukan berarti kamu tahu betul segala tentangnya. Ketika menikah dan mulai hidup bersama, kamu akan menemukan hal-hal baru tentang pasanganmu, termasuk sisi buruk dari pasangan. Misalnya tidak jujur, tidak setia, atau terlalu posesif. Tentunya kamu dan pasangan perlu bekerja sama untuk mengatasi sisi lain tersebut. Kalau dibiarkan dan semakin memburuk, masalah ini seringkali mengarah pada perpisahan. 

7. Merasa tidak sesuai ekspektasi

unsplash.com/@allan_fdias

Kebanyakan dari kita pasti punya ekspektasi tersendiri akan hubungan yang sempurna dalam pernikahan, layaknya film atau drama. Padahal, kenyataannya kehidupan pernikahan nggak bisa berjalan mulus dan selalu mesra. Akan ada saatnya pasangan terasa sangat menyebalkan dan ada juga saatnya pasangan butuh ruang sendiri tanpamu. 

Penting diingat, kehidupan pernikahan tidak akan selalu menyenangkan layaknya dalam film atau drama. Dibutuhkan komitmen keras saat beberapa hal mengecewakan terjadi dalam pernikahan. 

Itu tadi alasan perceraian dapat terjadi bahkan pada pasangan yang sudah lama berpacaran. Ternyata waktu yang lama untuk saling mengenal tidak menjamin awetnya sebuah pernikahan. Butuh komitmen dan tanggung jawab yang besar untuk mempertahankan pernikahan dengan pasangan. 

IDN Media Channels

Latest from Married