Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Viral! Ini 7 Fakta Kasus Penipuan Wedding Organizer Panda Manda

Korbannya sampai puluhan orang!

Andhina Effendi

Kasus penipuan sebuah penyelenggara pernikahan atau Wedding Organizer (WO) atau di Depok, Jawa Barat, sempat menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak, para calon pengantin dibuat malu dan marah, ketika saat pesta pernikahan, tidak ada makanan yang disiapkan oleh pihak WO dan ada juga yang acaranya berlangsung kacau.

Para korban pun lantas melaporkan kasus penipuan ini ke pihak kepolisian. Ternyata jumlah korban yang melapor makin lama makin banyak, hingga puluhan pasangan.

Berikut ini adalah tujuh fakta terkait kasus penipuan wedding organizer bodong Panda Manda.

1. Korban tergiur dengan harga murah yang ditawarkan WO Panda Manda

Pixabay.com/Olessya

Menurut Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, korban penipuan WO Panda Manda tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh AS, pemilik Panda Manda.

Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp50 juta, Rp65 juta, hingga Rp100 juta, dengan paket-paket yang berbeda.

2. Tercatat ada 40 pasangan calon pengantin yang tertipu

whitepearldecor.blogspot.com

Puncak dari penipuan ini adalah pada tanggal 2 Februari 2020 lalu ketika ada 10 pasangan pengantin yang mengaku acara pernikahannya berantakan. Ada pasangan pengantin yang menyebut bahwa tidak ada makanan sama sekali di acara pernikahan mereka, ada pula yang berakhir kacau balau.

Awalnya hanya dua pasangan yang melapor ke polisi, namun setelah viral di media sosial, makin banyak pasangan pengantin dan calon pengantin yang melaporkan Panda Manda. Tercatat ada sebanyak 40 pasangan yang mengaku tertipu oleh WO bodong tersebut.

3. Uang hasil penipuan digunakan pelaku untuk membeli rumah

Unsplash.com/Beatriz Perez Moya

Berdasarkan pengakuan AS, dia memakai uang kliennya itu untuk berbagai keperluan pribadi, salah satunya untuk mencicil rumah yang baru ia beli seharga Rp1,2 miliar dan juga beberapa mobil operasional. Dia membeli rumah tersebut dengan uang muka sejumlah Rp300 juta dan hingga saat ini rumah tersebut belum lunas.

4. Usaha WO sudah dijalankan sejak 2013, namun baru bermasalah dua tahun terakhir

Pexels.com/Pixabay

AS mengatakan usaha WO miliknya itu sudah dijalankan sejak 2013. Dia pun mengklaim selama ini perusahaannya tidak pernah bermasalah, kecuali pada acara pernikahan yang dilaporkan ke polisi.

Namun menurut polisi, jika melihat keuangan Panda Manda, pihak WO sudah mulai terlihat bermasalah sejak 2018, bahkan ada beberapa hak-hak calon pengantin yang tidak diberikan. Ada pula pihak vendor yang mengungkapkan sejak dua tahun terakhir, pihak Panda Manda selalu telat melakukan pembayaran.

5. Kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar

theknot.com

Secara kasar, kerugian yang ditaksir mencapai Rp2,5 miliar, baik dari dana yang diterima sebagai pelunasan maupun uang muka. Bahkan menurut penuturan AS pada media, dia sudah mendapat 50 order penyelenggaraan pernikahan hingga Januari 2021.

Atas kejahatannya ini, AS saat ini ditahan di Polresta Depok dan dijerat Pasal 378 juncto 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan.

6. Nggak hanya calon pengantin, ada juga vendor yang merugi

Pixabay.com/Jordan Stimpson

Ada pula pihak vendor yang mengaku dirugikan oleh AS. Pihak vendor tersebut terdiri dari penyedia jasa musik, catering, sound system, fotografi, hingga pemandu acara. Beberapa vendor itu mengaku pihak Panda Manda masih belum melunasi utang kepada mereka.

7. Banyak pula vendor yang mau membantu korban Panda Manda

Pixabay.com/StockSnap

Namun kini ada pula vendor-vendor lainnya yang bersedia membantu calon pengantin yang menjadi korban Panda Manda. Akun Instagram @pandamanda_wedding_gagal muncul sebagai platform untuk berbagi pengalaman korban penipuan WO Panda Manda.

Lewat platform ini, para vendor yang bersedia membantu bisa bertemu dengan para korban penipuan. Tentu saja, para korban harus bisa memberikan bukti bahwa mereka sudah pernah membayar ke Panda Manda.

IDN Media Channels

Latest from Married