Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tenyata, Seumur Hidup Kita Hanya Jatuh Cinta dengan 3 Orang

Pernahkah kamu mengalaminya?

Raizza Monik Setiawanti

Bicara soal cinta setiap orang tentu memiliki pengalamannya masing-masing. Meski tidak memiliki definisi yang pasti, dalam hidup setiap dari kita pasti akan mengalaminya.

Kamu sendiri, sudah berapa kali merasakan jatuh cinta? Sekali? Atau berkali-kali? Ternyata menurut penelitian, dalam hidup kita hanya jatuh cinta dengan 3 orang di fase yang berbeda, lho.

Setiap fasenya pun memiliki gaya dan pengalaman yang berbeda. Penasaran? Berikut penjelasannya!

1. Cinta yang terlihat benar seperti kisah dalam ‘dongeng’

Pexels.com/Văn Thắng

Sering kali cinta pertama dialami saat usia kita relatif muda. Meski belum paham betul seperti apa itu cinta, tetapi yang kita tahu itu adalah hal yang indah. Pikiran akan dipenuhi dengan gambaran kisah romantis bak kisah putri dalam dongeng.

Di fase ini kita akan menganggap bahwa apa pun yang dilakukan pasangan adalah hal yang benar. Kita seolah menutup diri untuk berbagai kemungkinan, karena fokus utama hanya ada pada pasangan, dan kita menganggap bahwa itu adalah bentuk cinta yang manis.

Tidak jarang bahkan ada yang mengorbankan banyak hal untuk cinta pertama karena menganggap kalau hubungan itu berlangsung selamanya. Pokoknya ideal deh!

2. Cinta yang menyakitkan tetapi memberi pelajaran

Pexels.com/Liza Summer

Jika cinta pertama kita merasakan ‘manis-manis’nya saja, lain halnya dengan fase kedua. Di fase ini, kita akan diajarkan banyak hal tentang apa itu cinta dan apa yang dibutuhkan dalam hubungan.

Kita akan menjalankan percintaan yang rumit, pelik dan banyak drama. Dari sinilah kita belajar bahwa cinta tidak selalu manis. Ada rasa pahit, kepedihan, dan kekecewaan di sana.

Beberapa orang bahkan akan menemukan cinta kedua yang tidak sehat dan tidak seimbang. Mungkin ada pelecehan atau manipulasi emosional, mental atau bahkan fisik. Namun, dari sinilah kita bisa belajar banyak hal agar tidak mengulangi hal yang sama.

3. Cinta yang akan bertahan dan lebih dewasa

Pexels.com/Nycolle Suabya

Fase ketiga ini biasanya muncul di momen yang tidak kita duga. Saat kita seolah enggan untuk percaya kembali dengan yang namanya cinta dan tidak punya ekspektasi atas apa pun, barulah mereka muncul. Saking tidak terduganya kita bisa berpikir ‘kok bisa ya aku cinta sama dia?’.

Pelajaran yang didapatkan dari fase kedua akan membuat kita lebih realitis dengan cinta. Tidak ada lagi bentuk ideal yang diidamkan, yang ada hanya cinta secara apa adanya.

Di fase ini, kita dan pasangan akan lebih menerima satu sama lain dan merasa bahagia akan hal itu. Tidak ada lagi tuntutan untuk menjadikan kisah indah seperti dongeng, yang terpenting adalah cinta itu bisa bertahan dan lebih dewasa.

Sebenarnya, di antara ketiga fase tersebut, mungkin saja kita akan mengalaminya dengan satu orang yang sama. Namun, perubahan di tiap fasenya yang bisa membedakan. Satu hal yang pasti, setiap orang memiliki alur jatuh cintanya masing-masing. Jadi, jangan pernah takut untuk merasakan jatuh cinta, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Dating