Dalam sebuah perjalanan untuk mencari seseorang yang kita cintai, pastinya ada lika-liku yang harus dilalui. Tidak lebih juga ada seseorang yang sempat hadir di kehidupan kita namun tidak bersungguh-sungguh untuk menetap.
Biasanya orang tersebut hanya ingin main-main saja denganmu, tidak ada hati dan cinta. Pepatah pernah bilang bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, agar kamu tidak terlanjur bertemu dan jatuh cinta pada orang-orang yang hanya ingin bermain, simak ketujuh tanda yang amat nyata ini.
Untuk membahagiakan orang yang kita cintai itu diperlukan sebuah perjuangan. Jika telah mengenal cinta, kita pasti akan lupa diri bahwa sebenarnya yang terpenting itu kehidupanmu sendiri.
Seseorang yang mengenal cinta akan memberikan apapun untuk si dia yang belum tentu menjadi masa depanmu. Yang harus dipersiapkan sebelum mengenal cinta adalah menghargai diri kamu sendiri.
Pasti banyak dari kalian yang telah berjuang untuk mendapatkan cinta itu namun tiada rasa terima kasih dan menghargai yang diucapkan oleh sang pujaan ati. Percayalah, dia hanya mampir sebentar di hidupmu dan tidak ingin menetap. Lebih baik tinggalkan orang seperti itu.
Hal ini pasti sering dirasakan oleh kalian ketika sedang mecintai seseorang. Ketika dia dalam posisi bahagia, maka dia akan melupakanmu karena kamu tidak termasuk bagian dari kebahagiaannya.
Hari-hari yang dilalui olehnya ketika dia telah berhasil mencapai sesuatu, itu tidak akan melibatkanmu. Kamu akan menghilang begitu saja dari hati dan pikirannya. Namun, ketika dia sedang berada di bawah dan susah, dia akan menemuimu kembali dan menuntutmu untuk menemaninya dalam berjuang.
Hal itu merupakan paling menjijikkan dalam perjalanan cinta. Jangan sampai kamu bertemu orang seperti itu.
Semua orang pasti butuh tempat bercerita agar melegakan hatinya. Hal itu juga pasti kamu rasakan ketika sedang mengalami kesusahan ataukegagalan. Kamu butuh dia untuk mendengarkan semua keluh kesahmu setelah apa yang kamu lalui.
Namun, orang yang tidak serius denganmu akan mebiarkan kamu menghadapi masalah itu sendiri dan bersikap bodo amat terhadapmu. Jangan mau dibodohi, dia tidak layak untuk selalu hidup bersamamu.
Dalam sebuah hubungan percintaan, komunikasi itu sangat penting. Ketika sama-sama sedang berada di kejauhan, hal yang dapat menghubungkan kedua pasangan tersebut hanyalah kabar.
Tetapi pernahkan kamu merasakan jika yang memberi kabar terslebih dahulu itu selalu dirimu? Pasanganmu tidak pernah memulai pembicaraan jika tidak kamu mulai dulu. Tanda ini memanglah tidak mutlak kebenarnannya karena kamu tidak tahu apa yang dilaluinya.
Namun hal itu juga termasuk salah satu tanda bahwa kamu hanya tempat singgah sementara saja.
Saking kesalnya kamu sama dia, kamu berusaha untuk menenangkan diri dan menjauhdari kehidupan percintaan untuk sejenak. Orang-orang yang benar mencintaimu itu pasti akan khawatir dan mencarimu, hal itu terjadi karena dia sadar akan kesalahannya sendiri yaitu mengabaikanmu.
Jika dia tidak mencari atau menanyakan keadaanmu kepada orang-orang terdekatmu, percayalah dia itu tidak sungguh-sungguh denganmu. Kamu hanya menjadi tempat teduh ketika badai sedang datang. Namun ketika badai telah terhenti, orang itu akan meninggalkanmu.
Ketika kamu telah menjalin sebuah hubungan, pasti dalam pikiranmu terlintas agar hubunganmu itu bisa berjalan menuju ke arah yang serius. Orang yang hanya ingin bermain-main itu jika kamu pancing untuk membicarakan rencana masa depan, dia akan menghindar.
Tidak ada pikiran untuk serius denganmu adalah kunci utama mengapa dia tidak ingin membicarakan hal tersebut. Cobalah untuk tenang dan ambil keputusan yang bijak, kamu berhak untuk merasakan kebahagiaan
Itulah tadi ketujuh tanda bahwa dia hanya sekedar singgah di kehidupanmu namun tak sungguh. Jika kamu sekarang tengah menjalani dengan orang-orang seperti itu, jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pikirkan lagi apa yang akan menjadi terbaik untukmu. Tetap samangat ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "7 Kode Keras Bahwa Dia Hanya Sebatas Singgah tapi Tak Sungguh"
