Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Dear Calon Pengantin, Ini 12 Tips Persiapan Pernikahan Buat Kamu

Selamat mempersiapkan pernikahan, ya, Bela!

Sara Agustriana

Melangsungkan pernikahan merupakan salah satu rencana besar dalam hidup seseorang. Momen sakral yang terjadi sekali seumur hidup ini menjadi begitu penting untuk dipikirkan dan direncanakan matang-matang. Khususnya perempuan, pasti akan sangat detail merinci segala persiapan dari A sampai Z demi mencapai pernikahan impiannya.

Nah, kamu yang calon pengantin, udah sejauh mana persiapannya? Apakah sudah di tahap menentukan bujet? Atau masih bingung harus mulai dari tahap mana? Tenang, tak perlu bingung lagi. Untuk membantu kamu, tim Popbela sudah merangkum 12 tips persiapan pernikahan yang diambil dari berbagai sumber. Yuk, intip tipsnya!

1. Memantapkan komitmen pernikahan bersama pasangan

www.unsplash.com/Christin Hume

Setelah menikah, kamu akan hidup selamanya dengan pasangan sampai akhir hayat. Sebab itu, komunikasi dengan pasangan untuk memantapkan komitmen pernikahan merupakan langkah pertama yang harus kamu lakukan. Tanyakan kepadanya rencana-rencana setelah menikah, seperti dimana kalian akan tinggal, bagaimana pengaturan keuangan, peran masing-masing rumah tangga, jumlah anak, harapan serta impian dalam pernikahan. Tidak ada salahnya hal-hal tersebut dibicarakan dan disepakati agar tidak ada masalah di kehidupan pernikahanmu nanti.

2. Mempersiapkan mental

www.pexels.com/Maksim Goncharenok

Selain soal biaya, hal yang paling utama dari pernikahan yang mesti kamu persiapkan adalah mental. Pasalnya dalam pernikahan tidak hanya ada enak dan bahagianya saja, tetapi kamu juga akan menghadapi masalah-masalah rumah tangga. Jika kamu sudah siap secara mental, maka kamu dan pasangan pasti bisa melewati berbagai persoalan tersebut.

3. Meminta restu orangtua

dok.internet

Restu dari orangtua adalah segalanya, karena itu akan berdampak ke rumah tangga yang kalian bangun. Ingat, ya, pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, tapi juga dua keluarga. Pernikahan yang di dalamnya ada doa orangtua pasti akan indah. Untuk itu, jika kamu dan pasangan sudah nyakin, maka minta pasangan kamu untuk bertemu dengan ayah dan ibumu. Minta si dia untuk bisa menyakinkan orangtuamu bahwa dia bisa membahagiakan putri kesayangan mereka.

4. Menetapkan bujet pernikahan

www.pexels.com/Karolina Grabowska

Setelah mendapat restu dari orangtua, langkah selanjutnya adalah menetapkan bujet pernikahan. Penghitungan bujet bisa dilihat dari berapa jumlah tabungan dari kalian masing-masing dan sepakati berapa persen kamu dan pasangan akan berkontribusi. Barulah dari situ, kalian bisa memperkirakan konsep acara pernikahan nanti, apakah mewah atau sederhana? Jika memiliki dana cukup besar, kamu bisa menyewa Wedding Organizer (WO) untuk membantu kamu merencanakan pernikahan. Namun, jika bujet pas-pasan, kamu bisa juga merencanakan semuanya sendiri dan melangsungkan pernikahan di rumah. Apa pun pilihan kamu, jangan lupa untuk menyiapkan bujet lebih untuk biaya tak terduga.

5. Menentukan tanggal pernikahan

www.unsplash.com/Brooke Lark

Agar semua persiapan bisa segera dikerjakan, maka tahap yang kamu dan pasangan harus lewati adalah menentukan tanggal pernikahan. Kamu bisa mengadakan pertemuan kedua keluarga inti untuk membicarakan hal tersebut. Biasanya, orangtua memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan hari, tanggal, dan bulan yang baik untuk acara sakral putra putrinya.

6. Membicarakan konsep pernikahan

www.freepik.com/pressfoto

Konsep pernikahan ini harus menyesuaikan dengan bujet kamu dan pasangan. Untuk kalian yang menyewa WO, kalian bisa bicarakan tema pernikahan apa yang kalian impian. Kalian juga harus sering melakukan pertemuan dengan WO dan vendor pernikahan, supaya tak ada yang terlewatkan.

Bagi kalian yang mempersiapkannya sendiri, kalian bisa mulai dengan menyewa gedung, karena biasanya gedung harus disewa dari jauh-jauh hari, bahkan bisa setahun sebelumnya. Tapi jika kalian tidak ingin menggelarnya di gedung, maka kamu bisa mulai dengan menghubungi penyewaan tenda dan panggung, menghubungi katering, menyewa makeup artist dan penyewaan busana pernikahan, menyusun sendiri acara yang menarik, hingga menghubungi teman-teman yang memiliki jasa dekorasi dan dokumentasi. Cara-cara ini bisa menghemat pengeluaran pernikahan kamu.

7. Memikirkan baju pengantin, souvenir, hingga kartu undangan

www.pexels.com/Dmitry Zvolskiy

Setelah memutuskan konsep pernikahan, segeralah memilih baju pengantin, souvenir, dan desain kartu undangan. Ketiga hal ini bisa dipikirkan berbarengan dan dibuat senada dengan konsep pernikahan. Untuk menghemat waktu dan biaya, kamu bisa membuat baju pengantin dan baju seragam untuk keluarga di tempat yang sama. Demikian juga souvenir dan kartu undangan. Kamu bisa pesan di satu tempat jasa pembuatan undangan sekaligus souvenir pernikahan.

8. Menentukan jumlah tamu undangan

www.pexels.com/Ivan Samkov

Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah tamu undangan. Dalam menentukan siapa saja yang akan diundang, ada baiknya mendiskusikannya bersama orangtua masing-masing karena undangan pernikahan tidak hanya berisi teman-teman kamu dan pasangan saja, tetapi juga kenalan orangtua kalian. Selektiflah dalam memilih tamu undangan karena hal ini akan memengaruhi luas tempat dan jumlah makanan saat acara.

9. Mengurus administrasi

www.pexels.com/Vlada Karpovich

Setelah sudah ada kesepakatan antar kedua keluarga, kamu dan pasangan bisa segera mengurus administrasi yang dibutuhkan untuk menikah agar pernikahanmu sah di mata negara ya. Namun, sejak tahun 2020 ada persyaratan baru. Pemerintah mewajibkan para pasangan yang hendak menikah memiliki sertifikat layak nikah. Untuk mendapatkan sertifikat ini tak sulit, kamu dan pasangan cukup membawa surat pengantar dari kelurahan dan mendaftar di puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

10. Melakukan tes kesehatan

www.freepik.com/jcomp

Selain memenuhi kelengkapan administrasi, tak ada salahnya jika kamu dan pasangan melakukan tes kesehatan sebelum menikah. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya stres atau masalah yang tidak diinginkan setelah menikah. Jangan takut melakukan tes ini. Justru jika ditemukan masalah di awal, kamu dan pasangan bisa mengambil perawatan sejak dini.

11. Mengikuti kursus persiapan pernikahan

www.pexels.com/Artem Podrez

Berdasarkan UU RI Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, setiap calon pengantin diwajibkan untuk mengikuti bimbingan pranikah. Lama bimbingan pranikah ini adalah dua hari dan waktunya akan ditentukan setelah calon pengantin mendaftarkan pernikahannya ke kantor agama setempat. 

Hal ini diadakan agar calon pasangan siap menghadapi segala hal dalam rumah tangga dan selalu melibatkan Tuhan di dalamnya. Dengan mengikuti kursus ini, kamu dan pasangan diharapkan sudah memiliki cara untuk menghadapi masalah yang muncul kelak.

12. Istirahat yang cukup menjelang hari H

www.pexels.com/Andrea Piacquadio

Semua sudah siap dan tinggal beberapa minggu lagi menuju hari H? Wah, ini saatnya kamu banyak istirahat si. Jangan terlalu banyak mikir yang macam-macam. Percayakan sisanya kepada WO dan keluarga, ya. Kamu perbanyak saja doa dan istirahat agar acara pernikahan impian kamu bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Selamat mempersiapkan pernikahan, ya, Bela. Semoga acara pernikahan kalian berjalan lancar dan menjadi momen yang tak terlupakan bagi kalian berdua. 

IDN Media Channels

Latest from Married