Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Alasan untuk Tidak Terus Menerus Membuntuti Aktivitas Pasangan

Beri ia ruang sendiri juga, ya!

Raizza Monik Setiawanti

Menjalin sebuah hubungan itu bukan berarti bahwa pasanganmu menjadi milikmu seutuhnya ya! Ia juga memiliki hak atas waktu dan kesibukan yang dijalani. Mulai dari bekerja, hang out dengan teman-teman, keluarga, atau bahkan me time dengan diri sendiri. Kamu pun juga pasti begitu bukan?

Ada, kok, momen-momen kamu harus berdua dan quality time bersama, tapi nggak harus 24 jam terus menerus, lho! Ada beberapa alasan untuk tidak terus menerus membuntuti aktivitas pasangan.

Selain tidak sehat, itu juga bisa membuatmu terlihat tidak baik sebagai seorang pasangan. Yuk, langsung simak apa saja alasannya!

1. Kamu terlihat menjadi orang yang tidak produktif

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Ketika terus menerus mengikuti pasangan, kamu bisa terlihat sebagai orang yang tidak produktif karena tidak memiliki aktivitas sendiri.

Kamu juga bisa dinilai malas dan tidak peduli dengan diri sendiri. Penilaian ini tentunya tidak hanya datang dari pasangan, lho, tetapi juga dari orang-orang di sekitarnya yang terus bertemu kamu.

Apalagi kalau kamu ikut dengan pasangan tapi tidak bisa membaur dengan aktivitasnya dan teman-temannya. Nggak mau kan pasangan malu karena sikap kamu ini?

2. Membuat pasangan tidak nyaman

Pexels.com/Katerina Holmes

Siapa, sih, yang merasa nyaman jika terus menerus “diikuti” atau “dibuntuti” ke mana-mana? Kamu dan pasanganmu tentu memiliki keperluan masing-masing. Lalu, jika harus 24 jam bersama, ia jadi tidak bisa fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.

Belum lagi kalau sampai kamu memaksanya untuk ikut ke tempat kerja atau tongkrongan bersama teman-temannya. Yakin deh, bukan cuma pasanganmu aja yang merasa nggak nyaman, tetapi juga orang di sekelilingnya.

Satu kali saja mungkin nggak apa-apa kalau kamu ingin mengenal seperti apa lingkungannya. Akan tetapi, kalau terus menerus, kayaknya wajib dipertimbangkan lagi, deh.

3. Kehilangan waktu untuk membangun diri sendiri

Pexels.com/Dziana Hasanbekava

Kalau kamu hanya fokus dengan aktivitas pasangan, kamu jadi nggak punya waktu untuk memikirkan diri sendiri, dan hasilnya? Kamu kehilangan waktu untuk bisa mengembangkan diri dan skill jadi lebih baik. 

Untuk itu, daripada capek-capek mengikuti pasangan ke mana pun ia pergi, alangkah lebih baik kalau kamu bisa menikmati waktu dengan diri sendiri. Mulailah cari hobi dan kesibukan yang juga bisa membuatmu berkembang dan belajar banyak hal. 

Bisa dengan berolahraga, menghadiri komunitas-komunitas tertentu atau mengikuti kursus keahlian. Dengan meng-upgrade skill ini, nantinya nggak hanya kamu lho yang merasa senang, pasanganmu juga akan bangga ketika memperkenalkanmu ke orang-orang terdekatnya!

4. Kamu terlihat toxic untuk pasangan

Pexels.com/Gustavo Fring

Siapa pun itu orangnya pasti memiliki keinginan untuk punya “ruang sendiri”, Bela. Ketika kamu terlalu menempel dengan pasangan, hubungan yang seharusnya bisa membahagiakan justru bisa berubah menjadi terasa menyesakkan.

Dalam hubungan apa pun itu, setiap orang tetap memiliki batasan akan privasinya masing-masing. Kamu akan terlihat toxic baginya karena terlalu ikut campur, mengekang dan melanggar batas privasi dalam hubungan. 

5. Berpotensi membuat diri sendiri sakit hati

freepik.com/wavebreakmedia

Dalam hidup, nggak semua hal harus kita cari tahu dan ketahui, Bela. Terkadang terlalu banyak tahu mengenai suatu informasi justru bisa berpotensi melukai diri sendiri karena berada di luar kendali kita.

Misalnya, ketika kamu membututi aktivitas pasangan, ia ternyata terlalu asyik mengobrol dengan temannya atau bermain game bersama mereka. Alhasil, kamu merasa kehadiranmu di situ tidak dihargai dan dianggap.

Dalam kasus lain, misal kamu membututinya dan ternyata tiba-tiba di suatu tempat kalian bertemu dengan mantannya pasanganmu. Ia mungkin sudah bersikap biasa saja, tetapi pikiranmu ternyata sangat berisik dan tidak bisa diajak kompromi. Kamu memikirkan skenario yang bahkan tidak dilakukan oleh pasanganmu. Hmm, jelas sangat merepotkan dan bikin sakit, kan, Bela?

6. Bisa membuat pasangan merasa bosan

freepik.com/gpointstudio

Terakhir yang pasti akan terjadi adalah pasangan bisa merasa bosan. Gimana nggak? Bangun tidur ada chat dari kamu. Pergi kerja atau main, ada kamu lagi. Lalu, besoknya pola ini terus berulang. Pasti ada celah untuk kebosanan masuk kan? Memangnya kamu mau?

Oleh sebab itu, belajarlah untuk menjalani aktivitas tanpa dirinya. Biarkan kalian sama-sama memiliki aktivitas masing-masing, tapi tetap memberi waktu khusus berdua juga. Dengan begitu, kalian jadi punya waktu untuk saling merindukan, Bela!

Itulah beberapa alasan yang perlu kamu pertimbangkan untuk tidak terus menerus membuntuti aktivitas pasangan. Semoga kamu dan pasangan tidak seperti itu, ya!

IDN Media Channels

Latest from Dating