Nafsu: Berhubungan fisik hingga sejauh melakukan hubungan seks dengannya terasa menyenangkan, memuaskan, dan penuh dengan gairah. Ini cara utama kalian menunjukkan afeksi terhadap satu sama lain.
Cinta: Kamu menghormati tubuh pasanganmu. Saat kalian sudah menikah kelak, hubungan seksual kalian luar biasa, tapi bukan berarti kalian ingin melakukannya setiap saat. Ketika kamu jatuh cinta pada dirinya, seks itu adalah bonus, bukan kepuasan utama.
Nafsu: Kamu ingin semua keinginanmu dipuaskan tanpa terkecuali, dan menjadi obsesi. Status bahkan nggak masalah buatmu selama kamu bisa selalu ada di dekatnya. Dalam tahap ini, kamu dan dia berfokus pada kebersamaan tanpa memperhatikan perkembangan kalian berdua secara karakter ataupun individu.
Cinta: Keinginanmu adalah melihatnya berkembang menjadi orang yang lebih baik, bahkan meski kamu tahu kamu tak akan pernah memilikinya dan ia akan diambil dari sisimu.
Nafsu: Kamu jarang berpikir dengan hati atau otak. Kamu berpikir dengan anggota tubuhmu yang lain. Memang dia punya tubuh yang luar biasa dan as a person he/she is amazing. Tapi, kamu mungkin kurang peduli dengan dirinya secara personal.
Cinta: Kamu berpikir menggunakan hati dan logikamu berjalan. Iya, memang dia seksi dan punya banyak kualitas eksternal yang super 'wow'. Tapi kamu ingin mengetahui lebih banyak tentangnya secara personal karena kamu peduli padanya. Ini bukan soal kepuasanmu atau kebanggaanmu seorang diri.
Nafsu: Kalian berkomitmen, namun komitmen yang kalian investasikan dalam hubungan hanyalah sebatas api membara yang selalu menyala di saat kalian berdua. Bahkan secara langsung maupun nggak langsung, kalian menyatakan bahwa kalian menyetujui hubungan tanpa status kalian dan meneruskannya hanya demi kepuasan semata.
Cinta: Tentunya cinta adalah tentang komitmen dan komunikasi. Dua komponen ini memberikanmu komitmen yang nyata dan stabilitas dalam suatu hubungan. Perasaanmu padanya sarat dengan dua hal itu dan kamu selalu menginginkan yang terbaik baginya, bahkan mungkin terkadang mengabaikan dirimu.
Nafsu: Di saat tatapan matanya seakan menembus kulitmu dan membuat seluruh tubuhmu penuh gairah, kamu menjadi bergantung padanya. Bergantung dengan sentuhannya. Hubungan seperti ini penuh dengan perjanjian kasat mata yang mungkin nggak akan pernah bisa didefinisikan. Kamu membutuhkannya dengan syarat, kamu membutuhkannya untuk hal-hal tertentu saja. Nafsu condong ke kepuasan tanpa kekhawatiran di aspek lain. Nafsu hanya akan bertahan apabila ia mendapatkan yang diinginkannya.
Cinta: Sedangkan cinta itu tanpa syarat, tanpa pamrih, tanpa ego. Kamu nggak akan memaksakan apa pun kepada orang yang kamu cintai. Kamu berkorban baginya tanpa mengharapkan balasan apa pun.
Nafsu: Saat kamu berada dalam hubungan yang didasari oleh nafsu, kamu cenderung lebih mudah cemburu dan curiga terhadapnya. Kamu nggak ingin dia menjadi milik orang lain, namun di lain sisi kamu ingin agar dia terus memenuhi kebutuhan dan keinginanmu.
Cinta: Mencintai seseorang berarti belajar untuk memercayai dirinya. Dalam apa pun yang kamu lakukan, kamu nggak berpikir negatif terhadapnya dan selalu mendukungnya dalam apa pun yang dilakukannya.
Nafsu: Jangan salah, meski awalnya memberikan kesan bahwa kamu menjadi lebih bahagia dan positif setelah berhubungan dengannya melalui penyaluran nafsu, tapi pada akhirnya dia akan menghancurkan dan menjatuhkan dirimu dari dalam.
Cinta: Sedangkan cinta selalu melindungi dan menjaga hatimu. Jika sesuatu buruk terjadi, cinta dapat menyembuhkannya, bukan semakin merusak.
Apakah kamu sedang berada dalam hubungan bersama cinta? Atau nafsu yang hanya bersifat sementara?
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "8 Perbedaan Apakah Perasaanmu Padanya Beneran Cinta Atau Sebatas Nafsu