Secara sederhana, stonewalling dapat diartikan sebagai sebuah perilaku di mana seseorang tetap bungkam dan berusaha menghindari percakapan. Biasanya, stonewalling ini dilakukan saat sedang marah usai terlibat dalam sebuah perselisihan, termasuk juga perselisihan yang terjadi antar pasangan.
Dalam suatu hubungan, munculnya tindakan stonewalling merupakan bukti adanya kegagalan komunikasi di antara kedua belah pihak. Sebab, diam dan menghindari percakapan tentu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Sebaliknya, harus ada pihak yang mengalah dan mencoba menemukan solusinya.
Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui cara menghadapi stonewalling dari pasangan, terutama bila pasanganmu sering melakukannya. Berikut ini beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan:
1. Berhenti berdebat dan ambil waktu untuk menenangkan diri
Pertama, cobalah untuk berhenti berdebat saat pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda stonewalling, seperti diam, mengalihkan topik, tidak menjawab pertanyaan dan lain sebagainya. Sebab, pasangan yang mulai melakukan stonewalling tidak akan bisa diajak berdebat apalagi mengharapkan ada penyelesaian masalah.
Sebelum situasi bertambah runyam dan merusak mood kamu, lebih baik berhenti berdebat dan tenangkan dirimu. Daripada ikut menyebarkan energi negatif, alihkan pikiran kepada hal-hal yang membuat dirimu rileks. Selain itu, mendengarkan musik hingga melakukan hobi pun turut membantu.
2. Mengatur momen yang tepat untuk mulai berbicara kembali
Bila situasi mulai hening dan sudah tidak dipenuhi energi negatif usai berdebat, maka manfaatkan keadaan tersebut untuk berbicara pada pasangan secara perlahan-lahan. Cobalah mengatur waktu yang tepat untuk mulai berbicara dari hati ke hati dan menyelesaikan masalah.
Menghadapi pasangan yang melakukan stonewalling memang tidak mudah, namun harus dilakukan demi keberlangsungan hubungan. Nah, karena pasangan yang melakukan stonewalling tidak akan mengambil inisiatif, maka kamu perlu sedikit menyingkirkan ego dengan terlebih dahulu mengajaknya berbicara kembali.