Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Alasan Cinta yang Berlebihan Justru Bisa Merugikan Diri Sendiri

Yang berlebihan itu nggak baik

Eka

Setiap manusia pasti pernah merasakan jatuh cinta. Perasaan cinta membuat siapa pun merasa bahagia dan berbunga-bunga. Bahkan segala hal yang berhubungan dengan cinta pasti tampak indah dan menarik. Cinta yang dirasakan tiap manusia tidaklah sama, mereka merasakannya dengan kadar yang berbeda-beda. Ada yang sangat besar ada pula yang hanya secuil.

Walaupun jatuh cinta rasanya mengasyikan, tapi tetap saja apa pun yang berlebihan tidaklah baik. Cinta haruslah diberikan sesuai dengan porsinya, cinta kepada Sang Pencipta, kepada orangtua, suami atau istri, pacar, memiliki porsi yang nggak sama. Khususnya cinta kepada manusia yang statusnya sebagai pacar atau sedang pendekatan.

Untuk dia yang statusnya masih dalam tahap perkenalan, cukuplah kamu memberinya cinta yang wajar dan sepantasnya. Jangan sampai cintamu pada mereka terlalu dalam hingga mengalahkan logika dan akal sehat.

1. Hati-hati jika mencintai seseorang terlalu dalam karena bisa membutakan akal sehatmu

Perasaan adalah musuh dari akal sehat, maka dari itu gunakanlah perasaan dengan sewajarnya agar logika tetap bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Jangan pernah mencintai seseorang terlalu dalam sampai kamu lupa cara menggunakan akal.

2. Coba pikirkan lagi risiko terburuk yang akan datang

Pexels.com/Designecologist

Jangan sampai perasaan yang terlalu dalam membuatmu melupakan risiko terburuk. Kemungkinan berpisah itu selalu ada. Jangan sampai kamu menyesal karena setelah semua pengorbanan yang kamu lakukan, kamu akhirnya harus menerima kenyataan kalau kalian memang nggak bisa bersama.

3. Alihkan fokusmu pada perkembangan dirimu sendiri

Di usiamu yang masih muda, banyak hal yang bisa kamu lakukan agar potensi dirimu bisa dikembangkan. Terlalu banyak memikirkan urusan cinta bisa membuat fokusmu buyar dan menghambat dirimu untuk bisa berkembang. Kalau memang tak bisa menjalani hubungan jarak jauh, lebih baik tinggalkan saja cintamu.

4. Belajarlah mencintai dengan cara yang sehat, yaitu mencintai seseorang yang membuatmu semakin positif

Pexels.com/Andre Furtado

Cinta yang positif seharusnya membuat dirimu bahagia dan menjadi pelecut kepada kebaikan. Kalau perasaan cinta begitu mendominasi hingga kamu menjadi pribadi yang posesif, selalu curiga, dan nggak tenang. Mungkin kamu butuh mengistirahatkan hatimu.

5. Bagaimanapun, kebahagiaan orangtua tetap menjadi yang utama

Membahagiakan dia yang kamu cintai memang baik, tapi jangan lupa orangtuamu yang dari dulu melakukan apa pun untuk kebahagiaanmu. Jadi, orang yang harus kamu utamakan kebahagiaannya adalah orangtuamu sendiri. Nggak adil rasanya kamu mati-matian berusaha membahagiakan dirinya yang baru saja masuk ke dalam kehidupanmu tapi lupa membalas mereka yang setia mendampingi dari awal.

6. Hati-hati. Semakin dalam cinta yang kamu curahkan, semakin dalam rasa sakit yang akan kamu rasakan

Pexels.com/Rafael Barros

Kemungkinan terburuk pasti ada, kemungkinan ditinggalkan pasti ada. Cinta itu ibarat paku dan hati ibarat beton. Semakin dalam paku yang kamu tancapkan maka semakin dalam pula bekas yang ditinggalkan ketika paku itu harus kamu cabut. Kamu mungkin bisa menuntupi cacat akibat paku yang kamu cabut, tapi bekasnya akan tetap terlihat dan terasa.

7. Kembali mendekatkan diri kepada Tuhan

Bisa saja hari ini perasaan cinta yang kamu dan dirinya miliki sangat dalam. Tapi namanya hati bisa berubah, perasaan cinta bisa lekang seiring berjalannya waktu. Lebih baik kamu mendekati dia yang membolak-balikkan hati.

Serahkan saja semua pada dirinya, percaya bahwa dirinyalah sang pemberi keputusan terbaik. Lebih baik saat ini kamu mencintai dengan wajar tapi Yang Maha Kuasa menambah cinta di antara kalian sampai akhirnya kalian bersatu.

Semua yang berlebihan itu nggak baik, termasuk dalam mencintai. Perasaan dan akal haruslah digunakan secara beriringan. Kalau kamu saat ini sedang merasakan cinta yang sangat dalam, semoga dipermudah untuk menurunkan kadar cintamu.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Takdir Tak Bisa Ditebak, Ini 7 Alasan Mencintai Itu Sewajarnya Saja"

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Dating