Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

15 Red Flags dalam Hubungan, Bisa Kamu Lihat Sejak Awal Berkencan

Jika dia terus-terusan minta dibayarin, itu adalah red flag!

Andhina Effendi

Red flag adalah bendera merah, yang biasanya digunakan sebagai sinyal atau tanda adanya bahaya di depan. Bendera berwarna merah ini juga sebagai pertanda untuk kamu berhenti.

Sama seperti red flag dalam hubungan. Jika kamu melihat sikap atau perilaku yang sepertinya berbahaya atau tidak menyenangkan, maka lebih baik kamu berhenti dan tidak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Kamu mungkin pernah mendengar tentang hubungan teman kamu yang toxic atau kamu sendiri pernah mengalaminya. Sebenarnya sebelum terjebak ke dalam hubungan yang toxic tersebut, kamu bisa melihat adanya red flags sejak di awal hubungan.

Jika kamu masih belum yakin, apakah itu benar-benar red flags atau hanya perasaanmu saja, simak 15 red flags yang sebenarnya bisa kamu lihat di awal menjalin hubungan.

1. Love bombing

Pexels.com/Dmitriy Ganin

‍Love bombing dilakukan ketika seseorang berusaha memengaruhi orang lain dengan cara memberikan perhatian serta afeksi yang berlebihan. Love bombing bisa berupa:

  • Pujian berlebihan
  • Terlalu sering menghabiskan waktu bersama
  • Memberikan hadiah terus-terusan
  • Mengirimkan pesan, email, bahkan menelepon terus-terusan setiap hari
  • Meminta kamu menghabiskan waktu bersamanya ketimbang bersama temanmu
  • Mengikuti semua hobi kamu
  • Ketertarikan yang berlebihan tentang latar belakang dan kehidupanmu
  • Menginginkan hubungan serius di waktu yang sangat cepat

Intinya, dalam love bombing semuanya dilakukan secara berlebihan dan dalam waktu yang sangat cepat. Dia seperti ingin cepat-cepat membawa hubungan ke level berikutnya, padahal kalian belum lama saling mengenal.

Tujuan dari love bombing adalah pelaku membuat kamu merasa dicintai, tapi hanya agar bisa membuat kamu merasa ketergantungan atau membuat kamu merasa bersalah jika tak memenuhi keinginannya. Dia mungkin akan cari tahu soal detail intim mengenai kehidupanmu, hanya untuk menjadikan itu sebagai senjata untuk melawanmu di kemudian hari. 

Waspadalah, karena love bombing selalu terlihat indah di awal. Menikmati indahnya masa kasmaran memang boleh-boleh saja, tapi kamu juga perlu waspada ketika semuanya dilakukan secara berlebihan.

2. Tak memahami batasan

https://www.pexels.com/id-id/@jopwell

Setiap orang memiliki batasan yang berbeda, baik soal fisik, seksual, maupun mental. Saat di awal hubungan, kamu bisa melihat apakah si dia berusaha untuk memaksa kamu untuk 'melonggarkan' batasan itu atau tidak. Lihat juga apakah dia bisa memahami atau menghargai batasan kamu itu.

Batasan bukan sekadar seksual, ya, Bela. Batasan juga bisa berupa ruang personal kamu, memaksa kamu untuk berbuat sesuatu meski kamu belum yakin, bahkan juga bisa berupa tidak menghargai waktu kamu untuk sendiri.

3. Selalu memeriksa kamu secara berkala

Pexels.com/Karolina Grabowska

Masa pendekatan adalah masa berbunga-bunga, ketika si dia selalu menanyakan kamu lagi di mana, sedang apa, dan lainnya. Namun, kamu harus waspada jika dia kebiasaannya ini terus-terusan bahkan bersikap obsesif.

Kadang perbedaan antara perhatian yang sehat dan tidak sehat itu sangat tipis. Kamu bisa melihatnya dengan cara melihat sikapnya saat kamu telat memberi kabar. Apakah dia akan memahaminya atau dia justru marah dan ngambek, saat tahu kamu terlalu asyik pergi bersama teman? Jika jawabannya, iya, ini adalah red flag, Bela.

4. Dia selalu ingin diprioritaskan

pexels.com/Trinity Kubassek

Di awal hubungan, kamu tentu ingin menghabiskan banyak waktu dengannya. Tapi jika dia meminta kamu untuk terus bersamanya lebih dari lima kali dalam seminggu, itu bisa menjadi salah satu red flag, lho.

Contoh red flag lainnya adalah ketika dia meminta kamu untuk lebih sering bersamanya, sehingga kamu tak punya waktu bersama teman atau keluarga. Kamu diminta mengikuti apa yang dia suka, sehingga perlahan-lahan kamu melupakan apa yang sebenarnya kamu suka.

Ketika dalam awal hubungan dia selalu meminta kamu untuk memprioritaskan dirinya, tapi kamu sendiri tidak dapat porsi yang sesuai, itu adalah jelas-jelas red flag. Mereka hanya menginginkan perhatian darimu, tapi dia tidak bisa atau tidak mau memberikan perhatian yang sama.

5. Pencemburu

bustle.com

Cemburu adalah kombinasi dari rasa cemas, insecurity, marah, dan ketakutan. Semua emosi toxic ini biasanya muncul dari seseorang yang kekurangan rasa percaya diri. Ada batasan yang jelas, kok, antara rasa cemburu yang wajar dan rasa cemburu yang toxic.

Ini tanda rasa cemburu yang merupakan red flags dalam hubungan:

  • Dia marah jika ada lawan jenis lain bicara denganmu di depan umum
  • Dia tidak mau mendengar cerita kenangan indahmu yang tak meliputi dirinya
  • Dia akan menjadi defensif jika kamu cerita tentang hubunganmu di masa lalu
  • Dia bicara buruk tentang teman dan keluargamu
  • Dia tak suka dengan kesuksesanmu dan malah berusaha meremehkanmu

6. Dia suka mengejekmu

https://www.pexels.com/id-id/@ron-lach

Punya pasangan yang humoris memang menyenangkan, tapi bagaimana jika dia suka bercanda dengan cara mengejek atau menertawakanmu?

Kamu harus tahu bedanya candaan biasa dan candaan yang berusaha untuk menjatuhkan orang lain. Pernahkah dia mengejek pilihan busanamu, musik favoritmu, atau bahkan mengejek pilihan kariermu?

Jika iya, ini adalah red flags yang patut kamu waspadai. Dia boleh saja beropini akan sesuatu, tapi menjelek-jelekkan dirimu sangat tidak lucu, Bela. Itu artinya dia meremehkan, merendahkanmu, dan sama sekali tidak menghargaimu, baik sebagai pasangan maupun sebagai perempuan.

7. Dia membicarakan hal buruk soal mantannya

freepik.com/nensuria

Ketika bicara soal hubungannya di masa lalu, dia selalu membuat diri mereka sebagai korban dari perilaku buruk mantannya. Yup! Dia selalu bicara buruk soal semua mantan pacarnya.

Pada awalnya, kamu mungkin akan bersimpati, tapi lama-kelamaan juga akan merasa jengah atau curiga, apakah benar mantannya yang buruk atau justru si dia yang pura-pura jadi korban?

Waspada jika dia selalu bicara buruk soal hubungan masa lalunya, karena bisa-bisa nanti giliran kamu yang dibicarakan keburukannya ke orang lain.

8. Dia memanfaatkanmu

https://www.pexels.com/id-id/@karolina-grabowska

Saat kencan, memang tidak ada aturan pihak laki-laki yang harus selalu membayarnya. Tapi bagaimana jika, dia selalu minta dibayari saat kencan? Bagaimana jika dia bahkan sering meminjam uangmu untuk melakukan kesenangannya atau membeli barang yang dia sukai? Apakah dia sering memintamu untuk memberinya hadiah? Ini jelas-jelas kamu sudah dimanfaatkan olehnya.

Meski kamu memberinya atas dasar cinta, hal itu tetap tak bisa dibenarkan, apalagi jika terjadi di awal hubungan. Kenali value dari dirimu sendiri, jangan mau dimanfaatkan oleh orang yang sebenarnya tak sungguh-sungguh mencintaimu. 

9. Teman-temanmu tak menyukainya

Pexels.com/Liza Summer

Kadang, kamu tak bisa melihat red flag dalam hubungan, karena terlalu dibutakan oleh cinta. Itulah gunanya teman atau sahabat yang ada di sisimu. Mereka bisa melihat tanda-tanda yang mungkin tak terlihat olehmu.

Kamu mungkin tak percaya awalnya, tapi kamu sebaiknya tetap menerima masukan dari temanmu, apalagi jika kalian sudah berteman sejak lama dan kamu mempercayainya. Seorang teman sejati akan bicara jujur padamu apa adanya, meski itu menyakiti hatimu. Mereka tahu itu demi kebaikanmu, Bela.

10. Tak punya motivasi dalam hidup

freepik.com/wirectock

Motivasi tak melulu soal karier, produktivitas, atau uang. Meski begitu, jika si dia bahkan tak bisa mempertahankan pekerjaannya atau sering berubah-ubah pekerjaan, itu bisa menjadi red flag, lho.

Coba lihat, apakah mereka memiliki motivasi untuk belajar hal baru? Apakah mereka memiliki motivasi untuk mencoba kegiatan kencan yang berbeda? Lihat juga, apakah dia gampang menyerah saat mencoba hal baru atau dia selalu mengeluh? Itu adalah red flag.

11. Tak pernah berinisiatif

pexels.com/Tirachard Kumtanom

Inisiatif untuk melakukan sesuatu, seperti berkencan, memulai pembicaraan, dan sebagainya, memang bukan hanya milik laki-laki. Sebagai perempuan, kamu juga boleh, kok, berinisiatif mengajaknya kencan duluan.

Tapi lihat juga, jika dia tak pernah berinisiatif melakukannya denganmu, itu bisa jadi red flag. Jika dia tak pernah berinisiatif soal hubungan, lama-kelamaan kamu akan lelah sendiri, Bela.

12. Suka tarik-ulur

freepik.com/freepik

Sikap tarik-ulur saat berkencan itu menyebalkan, Bela. Kamu harus waspada akan kebiasaan kencan seperti ini.

Ada yang namanya benching, yaitu ketika dia berhenti bertemu denganmu secara langsung, tapi tetap menghubungimu lewat pesan singkat atau media sosial. Ada juga breadcrumbing, yaitu saat dia seperti mendekatimu, tapi tidak pernah memiliki niat untuk bertemu kamu secara langsung atau menjalin hubungan.

Kebiasaan tarik-ulur ini bisa membuat kamu berharap, sekaligus hancur dalam waktu yang berdekatan. Jika satu kali saja sudah terjadi, sebaiknya tinggalkan dia, Bela.

13. Kecanduan alkohol dan obat terlarang

Pexels.com/Matan Segev

Kecanduan alkohol dan obat terlarang sudah jelas merupakan red flag, Bela. Ada banyak penelitian yang menyebut bahwa konsumsi alkohol berlebihan berkaitan dengan perilaku kekerasan.

Jika seseorang tak bisa mengatur jumlah konsumsi alkohol pribadinya, bagaimana bisa dia mengontrol hal lainnya dalam kehidupan dia? Begitu pula dengan penggunaan obat terlarang yang bisa mengarah ke kecanduan. Jika dia sudah kecanduan, akan sulit bagi dia menjalin hubungan yang sehat, Bela, karena dia saja tidak menjaga tubuhnya tetap sehat.

14. Takut bicara soal kondisi hubungan kalian

pexels.com/Rodnae Productions

Apakah kamu sedang berada di situationship? Situationship merupakan hubungan romantis yang tak pernah didefinisikan atau definisinya bersifat ambigu. Kamu tak pernah tahu, apakah kamu dan dia resmi berpacaran secara eksklusif, meski kalian bersikap seperti layaknya orang pacaran.

Awalnya kamu mungkin bisa menerimanya, tapi lama-kelamaan juga bingung. Komunikasi yang terbuka adalah tanda dari sebuah hubungan yang sehat. Jika kamu saja merasa takut untuk bicara atau mengutarakan perasaanmu pada pasangan, ini merupakan red flag, Bela.

15. Firasatmu berkata buruk

Pexels.com/Vovaflame

Percaya akan insting kamu sangat penting, Bela, terutama saat kamu berkencan dan menjalin hubungan.

Ingatlah bahwa, hubungan itu adalah tentang merasa nyaman dengan pasangan, membangun rasa percaya, menghargai prinsip masing-masing, merasa seimbang, bertanggung jawab, memiliki konflik yang sehat, dan tentu saja bersenang-senang.

Ketika kamu saja tak merasa nyaman atau merasa ada yang salah tentang hubunganmu, percaya pada instingmu, Bela. Lebih baik tinggalkan dia sekarang, daripada kamu terjebak dalam hubungan toxic.

IDN Media Channels

Latest from Dating