Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bikin Hati Berdebar, Ini 5 Pelajaran Cinta a la "Emily In Paris"

Yuk, ciptakan petualangan cintamu sendiri!

Ajenk Rama

Diperankan oleh Lily Collins, serial Amerika bergenre komedi romantis ini baru saja tayang pada 2 Oktober 2020 di Netflix. Sekilas, alur cerita Emily in Paris mirip dengan dua serial hits Amerika lainnya, yaitu Gossip Girl dan Sex & The City.

Berlatar belakang kota Paris yang romantis, Emily Cooper (diperankan oleh Lily Collins) harus menghadapi kisah asmara yang nggak mulus dengan sang kekasih, lantaran long distance relationship, antara Amerika dan Paris, antara mengejar cinta atau karier.

Namun, di balik cerita patah hatinya, pesona Emily justru membangkitkan ketertarikan beberapa pria sekaligus. Emily sukses membuat hati penonton berdebar dengan adegan romansa yang dihadirkan dalam serial tersebut. Segar, sekaligus romantis. Nggak hanya itu, karena penonton juga disuguhi pemandangan kota Paris yang cantik plus penampilan Emily yang selalu fashionable.

Lantas, bagaimana Emily bisa menarik perhatian begitu banyak laki-laki di sekitarnya? Apa yang dilakukan Emily agar cepat move on dari sang mantan kekasih? Ketahui pelajaran cinta a la Emily in Paris di sini, Bela. 

1. Pancarkan pesona terbaikmu

Vanityfair.com

Emily digambarkan sebagai seorang perempuan Amerika yang terobsesi dengan kota Paris. Ia mendapat keberuntungan bisa datang ke Paris untuk bekerja. 

Saat datang ke negara tersebut, Emily sama sekali tidak bisa bahasa Prancis. Namun, alih-alih merasa terasing dan tidak percaya diri, Emily justru tampil penuh percaya diri dengan segala keterbatasan yang ia punya. Dia nggak ragu menyuarakan pendapat dan ide-ide briliannya, meski sempat ditentang oleh rekan kerjanya. Itulah pesona terbaik Emily, yaitu nggak gampang menyerah.

Seperti halnya saat memulai kencan pertama, pancarkan pesona terbaik yang ada di dalam dirimu untuk memikat lawan jenis. Tidak selalu dengan penampilan luar, tetapi sikap, cara pandang, prinsip hidup, hingga kepribadian dapat menjadi daya tarik tersendiri. Kenali calon pasanganmu, dan biarkan pesona terbaikmu yang meluluhkannya, Bela. 

2. Buka hati dan temukan pasangan terbaikmu

Etonline.com

Ketika mendapat tawaran pergi ke Paris, Emily kala itu sudah memiliki jalinan asmara dengan sang kekasih. Tetapi, mereka terpaksa berpisah, karena kekasih Emily merasa tak sanggup menjalani long distance relationship. Namun, kecintaannya terhadap Paris nggak membuat Emily larut dalam kesedihan, karena ia yakin Paris yang penuh sisi romantis dapat membuat dirinya menemukan pasangan dengan cepat. 

Begitu pula dengan dirimu, ketika kisah cinta harus berakhir di tengah jalan. Sedih dan galau adalah hal yang wajar, tetapi tidak perlu berlama-lama. Sibukkan diri dengan segala aktivitas, lalu buka hati dan lihatlah di sekitarmu. Tidak ada salahnya juga jika berkenalan dengan tetangga dekat rumah atau kosan, siapa tahu bisa menjadi pasangan terbaikmu nantinya.

3. Hindari cinta segitiga dan perselingkuhan

Nssgclub.com

Seorang Emily memang punya daya tarik berlebih untuk seorang laki-laki. Ia sendiri tidak menyangka harus terlibat drama cinta segitiga dan dugaan perselingkuhan ketika tinggal  di Paris. 

Kendati demikian, Emily berusaha mempunyai kontrol diri yang kuat saat harus berhadapan dengan dilema di dalam hatinya. Ia tidak ingin drama tersebut hidupnya hancur berantakan. Emily mati-matian menghindar dan mencoba menjalin kisah cinta dengan orang lain.

Berkaca pada kasus Emily yang pelik, nggak ada salahnya untuk mencari tahu seseorang yang lagi kamu suka, lho. Memulai hubungan dengan drama cinta segitiga atau perselingkuhan tidak selalu membuat kisah cinta berakhir bahagia, nih. Oleh karena itu, sebaiknya hindari cinta segitiga dan perselingkuhan yang dapat merusak segalanya. 

4. Tetap menjadi perempuan yang independen

Independent.co.uk

Memiliki segudang talenta yang potensial di kantornya membuat Emily dilirik oleh seorang laki-laki tampan, yang kebetulan menjadi kliennya, Antoine Lambert. Sosok Antoine ini digambarkan senang menggoda dan doyan selingkuh. Bahkan, Emily juga mendapat kado cukup 'sensual' dari Antoine karena kegeniusannya dalam bidang pemasaran.

Emily tetap pada pendiriannya dan menolak pemberian Antoine secara blak-blakan. Ia sama sekali tidak pengaruh dengan bujuk rayu dan kemapanan dari Antoine. Ia menjadi perempuan yang independen atas dirinya sendiri, dan menentukan sendiri laki-laki yang disukainya. 

Meski sedang dilanda jatuh cinta, kamu tetap berhak menjadi perempuan yang independen atas apa yang ingin kamu lakukan, seperti busana yang kamu kenakan, pekerjaan yang kamu jalankan, atau paras yang kamu miliki. 

Laki-laki yang kamu suka tidak berhak mengatur hidupmu, namun kamu bisa mempertimbangkan saran dan masukkan darinya. Pada akhirnya tetap kamu yang akan menjalankan semuanya. Tetaplah menjadi perempuan yang tak tergoyahkan oleh rayuan manis sang laki-laki, Bela. 

5. Ikuti apa kata hatimu

tvline.com

Meski telah move on dari kekasih hatinya di Amerika, dan bertemu dengan beberapa laki-laki, serta menjalin hubungan satu malam, Emily belum sepenuhnya bisa berpindah ke lain hati.

Emily juga mencoba menghindar saat Gabriel mendekatinya, karena saat itu Gabriel masih memiliki kekasih. Ia tidak ingin menjadi penggangu atau perusak pertemanan. Baru setelah Gabriel putus dari sang pacar, Emily bisa bertindak lebih jauh karena sudah tidak terikat dengan siapa pun. Emily menunggu waktu yang tepat dan mengikuti kata hatinya sendiri. 

Sama halnya ketika kamu lagi menjalin hubungan, ikuti dan dengarkan saja apa kata hatimu tentang laki-laki yang lagi dekat dengan dirimu. Tetapi, jika kamu menyukai laki-laki yang memiliki pasangan, tunggulah waktu tepat hingga si dia menjadi milikmu sepenuhnya. Apa yang menjadi milikmu pasti akan kembali kepadamu dengan cara nggak terduga. 

Itulah sederet pelajaran cinta ala Emily Cooper dalam serial Emily in Paris. Penuh kejutan dan berhasil membuat hati berbunga-bunga saat menontonnya. Apakah kamu tertarik menontonnya, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Dating