Perempuan yang sudah berusia 20-an akhir atau 30-an dan masih single, biasanya akan sulit mendapatkan laki-laki yang seumuran. Laki-laki pada usia tersebut biasanya akan memilih perempuan yang jauh lebih muda. Meskipun kamu memiliki penampilan menarik, mapan, dan baik hati, laki-laki tetap akan sulit melirikmu untuk dijadikan pasangannya.
Tom Whipple dalam bukunya "X and Why" menjelaskan bahwa usia ideal perempuan bagi laki-laki adalah 22 tahun, sementara usia ideal laki-laki bagi perempuan adalah mengikuti usia perempuan tersebut. Baik laki-laki usia 20-an atau 40-an akan lebih memilih perempuan yang di luar zona 20-an akhir ataupun 30-an. Kira-kira kenapa, ya?
Terlalu serius menjalani hubungan
Kenal istilah perawan tua? Perempuan-perempuan di usia 20-an akhir dan 30-an awal yang masih single dikonstruksikan sebagai perawan tua oleh masyarakat. Stigma ini membuat mereka ingin segera mendapatkan laki-laki yang tepat lalu menikah.
Keinginan ini membuat para perempuan di usia tersebut tampak terburu-buru dalam menjalani hubungan, dan ternyata hal ini membuat para laki-laki tidak nyaman. Mereka ikut merasa terbebani dengan hubungan yang harus benar-benar serius.
Tidak percaya diri (dan pasangan)
Karena terlalu berfokus pada komitmen sering kali perempuan di usia 20-an akhir dan 30-an awal menjadi posesif. Mereka kerap merasa tidak percaya diri bahwa mereka masih cukup menarik sehingga terlalu mengekang pasangan.
Bahkan beberapa merasa takut akan disakiti lagi seperti oleh laki-laki sebelumnya. Tentu tidak semua wanita di usia tersebut seperti ini ya, Bela!
Justru seharusnya di usia yang matang ini, kamu bisa lebih percaya diri dan tentunya lebih tahu apa yang kamu inginkan dari pasangan.