Bicara soal luka batin, faktanya nggak ada satu orang pun yang nggak memilikinya. Meski kita semua punya luka batin akibat kejadian traumatis di masa lalu, namun jangan jadikan hal itu mengontrol hidup kita saat ini dan di masa depan.
Luka batin memang bisa menjelma menjadi penghambat atau mental blocks dalam kehidupan kita saat ini. Beberapa contohnya ialah merasa kesulitan untuk membangun relasi yang sehat dengan orang lain, menarik diri dalam hubungan romantis karena trauma putus cinta di masa lalu yang belum teratasi, hingga merasa diri nggak kompeten dalam dunia kerja, sehingga menutup diri setiap peluang muncul.
Kendati demikian, luka batin bisa disembuhkan dengan berbagai cara, seperti menulis jurnal sebagai bahan refleksi diri, mengikuti kursus penyembuhan diri, berkonsultasi dengan terapis, hingga mengikuti program retreat penyembuhan.
Nah, kalau kamu saat ini tengah berada di dalam perjalanan penyembuhan diri dan bertanya-tanya "Sudah sejauh manakah proses penyembuhan diriku?", itu tandanya kamu perlu menyimak 5 tanda luka batinmu di masa lalu mulai sembuh, yang dilansir dari laman Your Tango berikut ini. Keep scrolling the article untuk menemukan jawabannya, Bela!
1. Kamu nggak reaktif dengan pemicu traumamu yang muncul saat ini
Menurut seorang penulis sekaligus pendidik, Cyndera Quackenbush, MA, seseorang yang mampu mengatasi luka lama dalam hidup ialah ketika ia sudah lebih mampu mengenali pemicu traumanya pada saat hal itu terjadi.
Pemicu trauma biasanya menyebabkan seseorang bereaksi secara spontan atau perasaan yang nggak terkendali. Namun, apabila saat ini luka batinmu mulai sembuh, pemicu yang muncul di berbagai situasi menjadi lebih mudah kamu kelola, kamu pun jadi kurang reaktif terhadapnya.
2. Kamu bisa merasakan perubahannya sebelum melihat perubahannya
Sering kali seseorang yang berada dalam perjalanan penyembuhan luka batin akan merasakan beberapa perubahan dalam hidupnya, sebelum melihat perubahannya. Menurut Clare Waismann, M-RAS/ SUDCCII, seorang pendiri Metode Waismann & Retret Domus, perubahan-perubahan ini meliputi:
- Kenangan di masa lalu nggak lagi menentukan suasana hatimu dan cengkeraman terhadap hal-hal di masa lalu mulai mengendur,
- Kamu mulai tertawa dengan lepas,
- Kamu nggak menempatkan dirimu sebagai korban dan mulai mengubah pertanyaan dari, "Mengapa aku yang merasakan semua ini?" menjadi "Sekarang apa yang harus aku lakukan?"
- Rasa sakitmu di masa lalu jadi modalmu saat ini untuk berempati dengan orang lain,
- Harapan yang hilang dan terlupakan muncul kembali,
- Kamu mulai legowo memaafkan dirimu sendiri dan orang lain,
- Kamu berani untuk membuka diri dalam hubungan yang baru dan kembali menjadi rentan.
Sebagai catatan, proses penyembuhan diri bukanlah proses yang linier, akan ada fase naik turun dan kemunduran. Akan tetapi jangan khawatir, ini adalah hal yang lumrah terjadi dalam setiap proses penyembuhan diri. Yang terpenting, ketika kesadaranmu untuk pulih sudah terbangun, kamu akan terus bergerak maju.