Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kisah Tragis Sutradara Film China & Keluarga Tewas Akibat Virus Corona

Sempat mengisolasi diri di rumah

Andhina Effendi

Seorang sutradara film asal China, bersama kakak perempuan, ibu, dan ayahnya, meninggal dunia akibat Virus Corona pada bulan Februari lalu.

Chang Kai (55) meninggal dunia pada 14 Februari 2020. Dua minggu sebelumnya, kedua orangtuanya meninggal dunia. Mereka sekeluarga mengisolasi diri mereka sendiri di rumahnya. Kakak perempuan Chang meninggal dunia beberapa jam setelahnya, sedangkan istri Chang dikabarkan dalam kondisi kritis.

Melalui pesan di media sosial, Chang yang merupakan sutradara dari Studio Film Hubei bercerita bagaimana dia menghadapi penyakit tersebut bersama keluarganya di Wuhan, China.

Ayah saya demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Saya mencoba mengantarnya ke rumah sakit, tapi tidak ada satu pun yang menerimanya, karena mereka kehabisan tempat tidur,” tulis Chang, seperti dilansir laman Independent UK.

Tiga hari setelah merasakan gejala tersebut, tepatnya pada 28 Januari 2020, ayah Chang meninggal dunia. Beberapa hari setelahnya, ibu Chang juga meninggal dunia.

Unsplash.com/Claudio Schwarz

Sebelum meninggal, Chang juga masih sempat menuliskan pesan untuk keluarga, teman, dan anak laki-lakinya yang tinggal di London, Inggris.

Ketika saya menarik napas terakhir yang lemah, saya berkata kepada keluarga saya, teman-teman saya, dan putra saya yang berada jauh di London: sepanjang hidup saya, saya adalah anak yang berbakti, ayah yang bertanggung jawab, suami yang penuh kasih, dan orang yang jujur! Selamat tinggal kepada orang-orang yang saya cintai dan yang mencintai saya!

Beberapa jam setelah Chang meninggal dunia, kakaknya pun ikut meninggal dari Virus Corona yang dikenal dengan nama COVID-19 itu, lapor situs berita China, Caixin.

Kematian Chang menyulut kritikan pada pemerintah yang pada awalnya menganjurkan para pasien untuk melakukan isolasi sendiri di rumah ketimbang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sejumlah rumah sakit di wilayah Wuhan juga sudah mengaku kewalahan dalam menerima pasien COVID-19 yang bertambah terus setiap harinya.

Namun peraturan itu akhirnya diubah ketika pemerintah membangun rumah sakit dengan kapasitas 1.000 tempat tidur hanya dalam waktu 10 hari.

Unsplash.com/CDC

Saat berita ini diturunkan ada lebih dari 89.000 orang terjangkit Covid-19 di seluruh dunia. Lebih dari 80.000 pasien berasal dari China, sedangkan lonjakan kasus terjadi di Korea Selatan dengan jumlah 4.212 pasien dan Italia sebanyak 1.694 pasien.

Kematian akibat COVID-19 ini sebagian besar berada di China, yaitu 2.803 kematian di Hubei dan puluhan lainnya di beberapa kota di China. Sementara jumlah kematian terbesar di luar China ada di Iran dengan laporan sebanyak 54 orang dan di Italia sebanyak 34 orang. Meski jumlah kematiannya sangat besar, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 50%, yaitu sebanyak 45.095 orang.

Pada hari ini, Senin (2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Ada dua orang yang dinyatakan positif terkena COVID-19, yaitu seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun.

Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan sebaiknya melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko penularan. Selain itu, jika kamu mengalami sakit seperti demam, batuk, sesak napas, dan diketahui melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19 atau baru saja melakukan perjalanan dari negara yang memiliki kasus COVID-19, bisa mendatangi rumah sakit rujukan, yaitu RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, dan RS Persahabatan di Jakarta atau rumah sakit rujukan lainnya di kota kamu.

IDN Media Channels

Latest from Single