Salah satu masalah yang seringkali ditakuti oleh kaum laki-laki dalam bercinta ialah disfungsi ereksi. Untuk yang belum tahu, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk berhubungan seksual. Umumnya, banyak laki-laki merasa malu saat mengalami disfungsi ereksi, bahkan enggan berkonsultasi kepada ahli medis tentang kondisi tersebut.
Untuk mengatasinya, banyak laki-laki memilih menggunakan Viagra sebagai obat kuat. Beberapa di antaranya mengaku mendapatkan kepuasan bercinta yang lebih baik setelah mengonsumsi pil berwarna biru ini. Lantas, apa itu Viagra? Dan apa saja manfaat serta efek sampingnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Viagra adalah salah satu obat kuat paling populer untuk mengatasi disfungsi ereksi alias impotensi pada laki-laki. Selain itu, Viagra juga sering digunakan laki-laki untuk meningkatkan tenaga sehingga durasi bercinta jadi lebih lama. Viagra memiliki nama generik sildenafil yang mengandung zat untuk membantu meningkatkan aliran darah ke penis sehingga laki-laki dapat mempertahankan ereksi.
Percaya atau nggak, penemuan Viagra sebagai obat disfungsi ereksi ini ternyata hanya kebetulan, lho! Pada awalnya, obat ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi penyakit angin duduk, yakni kondisi penyempitan pembuluh darah di jantung. Namun dalam prosesnya, pil biru ini justru bermanfaat sebagai obat anti impotensi.
Selama 20 tahun, banyak laki-laki yang telah menggunakan Viagra untuk ‘menyelamatkan’ kehidupan seksualnya. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk mengungkap apa saja manfaat lain dari Viagra. Melansir dari berbagai sumber, inilah manfaat Viagra.
Melansir dari laman Treaed, efek Viagra dapat bertahan hingga 4 jam. Namun, bukan berarti ereksi ini terjadi selama 4 jam berturut-turut, ya. Maksudnya ialah ketika mengonsumsi Viagra, laki-laki dapat menikmati momen bercinta lebih panjang tanpa perlu diburu-buru karena kemampuan ereksi penis yang cukup lama.
Tapi yang perlu dicatat, Viagra harus dikombinasikan dengan rangsangan seksual agar ereksi bisa terjadi. Tanpa stimulasi seksual, Viagra nggak akan memiliki efek apa pun.
Andrea M. Isidori, seorang peneliti dari Department of Experimental Medicine di Sapienza University, Roma, mengatakan Viagra yang memiliki bahan utama phosphodiesterase type 5 inhibitor (PDE5i) ternyata menunjukkan kemampuan menguatkan dan meningkatkan fungsi jantung. Penelitian Isidori mengungkapkan bahwa konsumsi Viagra secara konsisten dapat membantu mengobati penyakit jantung. Meski begitu, konsumsi Viagra juga nggak boleh dilakukan sembarangan alias harus berdasarkan resep dokter, ya!
1. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Untuk mengonsumsinya, diperlukan resep dari dokter. Maka dari itu, berkonsultasilah lebih dulu agar dokter dapat menilai apakah dia memang membutuhkan Viagra dan apakah kondisi fisiknya aman untuk mengonsumsinya.
2. Minum Viagra minimal satu jam sebelum melakukan aktivitas seksual
Dengan rangsangan seksual yang cukup, penis akan mengalami ereksi seenggaknya dalam 30-60 menit setelah meminum Viagra.
3. Konsumsi Viagra hanya satu kali sehari dan dalam keadaan perut kosong
Hanya 1 tablet yang boleh dikonsumsi dalam satu hari, dan pada waktu perut kosong. Sebaiknya, jangan meningkatkan konsumsi Viagra di luar dosis yang direkomendasikan karena akan memberi risiko efek samping berbahaya.
Meski memiliki beberapa manfaat, tapi Viagra juga memiliki beberapa efek samping yang patut diperhatikan. Mulai dari pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, sakit perut, peningkatan atau penurunan tekanan darah, jantung berdebar-debar, hingga nyeri dada. Jika efek samping ini terus dirasakan dan semakin memburuk, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, sekarang sudah semakin paham kan tentang arti dan manfaat Viagra? Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
