Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Alasan Mengapa Berhubungan Seks Bisa Terasa Menyakitkan

Bisa terkait psikologis dan penyakit seksual

Natasha Cecilia Anandita

Ada banyak cara dan kata-kata bagi kita untuk menggambarkan seks, seperti menggairahkan, mendebarkan, menguatkan, menggelitik, tapi juga "menyakitkan". Ketika seks terasa kurang menyenangkan, itu sering kali menandakan bahwa ada masalah.

Rasa sakit yang didapat saat berhubungan intim bisa berkisar dari tajam, menusuk, hingga tumpul tergantung pada masalah yang menyebabkannya. Ada banyak penyebab rasa sakit, seperti infeksi bakteri atau masalah psikologis. Nah, berikut ada 10 alasan umum mengapa berhubungan seks bisa terasa menyakitkan. 

1. Alergi terhadap sex toys atau produk seks lainnya

pexels.com/anna-shvets

Dalam melakukan hubungan seks, terkadang sex toys, pelumas tambahan, maupun kondom digunakan. Nah, produk-produk tersebut bisa terbuat dari bahan kimia berbeda yang dapat merusak keseimbangan pH vagina. Jika kamu merasakan iritasi setelah menggunakannya, cobalah untuk tetap menggunakan produk berbasis "alami" dan jaga kebersihan sex toys-mu dengan baik. 

2. Rambut yang tumbuh ke dalam

everydayhealth.com/getty

Terkadang bikini wax yang kurang sempurna bisa meninggalkan jerawat yang tidak menyenangkan atau rambut yang tumbuh ke dalam. Ini akan terasa menyakitkan jika ada gesekan. Jika area sekitar organ vitalmu rerasa terbakar, gunakan serum yang menenangkan kulit atau pelembab yang menenangkan.

3. Kamu memiliki disfungsi seksual

mamamend.com

Meskipun tidak sering dibicarakan, beberapa perempuan biasanya di usia remaja atau awal dua puluhan, mengalami gangguan yang dikenal sebagai vaginismus. Kondisi ini di mana otot-otot dasar panggul tanpa sadar kejang atau mengencang saat berhubungan seks dan membuat penetrasi menyakitkan atau tidak memungkinkan. Rasa sakit itu juga dapat dikaitkan dengan serabut saraf hiperaktif di sekitar vulva, alias vulvodynia.

Disfungsi seksual pada perempuan sering kali memiliki latar belakang psikologis yang terkait dengan pelecehan, trauma, atau semacam hubungan negatif dengan penetrasi. Berbicara dengan spesialis atau ginekolog dapat membantu perempuan untuk menentukan apa masalah yang mendasarinya dan membantu pemulihannya.

4. Posisi seks yang salah

pexels.com/ba-tik

Melakukan hubungan seks dengan posisi yang salah bisa menyebabkan rasa sakit. Ada banyak posisi seks yang bisa dilakukan, tapi bukan berarti itu akan cocok untuk semua orang. Tidak masalah juga kamu dan pasangan mau bereksperimen atau melakukan posisi baru, tapi jika itu mulai terasa tidak nyaman dan menyakitkan, coba bilang pada pasanganmu, ya. 

5. Kamu baru saja melahirkan

pexels.com/shvets-production

Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Libido mungkin akan menurun dan kekeringan vagina mungkin terjadi. Hal-hal inilah yang bisa menyebabkan hubungan intim terasa menyakitkan. Beberapa dokter menyarankan untuk beristirahat dari hubungan seks selama empat sampai enam minggu setelah melahirkan. 

6. Kamu memiliki penyakit

Verywellfamily.com/getty

Penyakit menular seksual (PMS), fibroid pada rahim, infeksi menular seksual (IMS), dan penyakit radang panggul merupakan penyakit seksual yang cukup berbahaya dan memiliki banyak gejala tak mengenakkan. Hal ini termasuk rasa sakit saat berhubungan seks. 

Untuk mengetahui apakah kamu memiliki infeksi menular seksual seperti infeksi jamur dan PMS, diperlukan skrining. Untuk mencegah infeksi, kamu bisa memperbanyak mengonsumsi probiotik yang bisa didapat dari suplemen maupun yogurt dan produk lainnya. Sementara untuk mengobati penyakit seksual ada beberapa pengobatan seperti obat oral maupun yang digunakan langsung di vagina. Terapkan juga kehidupan seks yang sehat dengan pasanganmu. 

7. Penis pasanganmu terlalu besar

pexels.com/deon-black

Memang tidak ada penis yang terlalu besar untuk sebuah kondom, tapi jika itu berhubungan dengan penetrasi, hal tersebut mungkin terjadi. Untuk 'melonggarkan' milikmu sebelum penetrasi, cobalah gerakan seks sederhana, seperti misionaris atau lebih dengan foreplay.

8. Kamu sudah lama tidak berhubungan seks

pexels.com/alex-green

Jika kamu sudah lama tidak berhubungan seks, baik karena mengalami kemerosotan seks atau ditinggal pasangan, ini juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks kembali. Lama tak berhubungan seks atau tanpa gairah seksual, mungkin bisa membuat vagina berhenti sementara untuk memproduksi pelumas alaminya, yang dapat mengakibatkan kondisi yang disebut kekeringan vagina. 

9. Kamu masih perawan

smartparents.sg

Alasan lainnya seks terasa menyakitkan adalah jika kamu belum pernah berhubungan seks sebelumnya. Seks pertama kali akan merasa relatif lebih tidak nyaman, walau tak semua orang seperti itu.

Membuat vaginamu terbiasa dengan seks penetrasi dan mempelajari apa yang membuat kamu orgasme akan datang seiring waktu. Tetapi, jika kamu masih mengalami rasa sakit kronis saat berhubungan seks, bicarakan dengan profesional kesehatan.

10. Sedang mengalami kekeringan vagina

pexels.com/deon-black

Vagina memang memiliki pelumas diri alaminya. Tapi, ada kondisi tertentu yang membuat vagina kering yang membuat penetrasi atau berhubungan seks terasa menyakitkan. Contohnya, saat kamu tidak melakukan pemanasan dengan foreplay.

Sedang menyusui atau mendekati masa menopause juga menjadi penyebab seseorang bisa menderita kekeringan selama hubungan seksual. Untuk masalah kekeringan kronis, pelumas atau pelembab vagina mungkin direkomendasikan dokter. Metode pengisian estrogen ke vagina seperti terapi hormon dan perawatan resep juga bisa diberikan untuk perempuan pra dan pasca-menopause.

Itulah 10 alasan mengapa berhubungan seks terasa menyakitkan. Jika rasa sakit terus berlanjut, coba periksakan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan, ya, Bela. 

IDN Media Channels

Latest from Sex