Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga perempuan berusia 18 hingga 59 tahun menderita kehilangan minat pada seks.Tidak seperti keluhan seksual pada laki-laki yang kebanyakan adalah disfungsi ereksi, masalah seksual terbesar perempuan disebabkan oleh kombinasi faktor mental dan fisik, yang tidak mungkin bisa disembuhkan hanya dengan meminum pil. Karena itulah penelitian tentang hasrat seksual perempuan sedang lebih banyak dilakukan.
Satu hal yang pasti, frekuensi hubungan seksual tidak ada hubungannya dengan hasrat atau kepuasan seksual. Kingsberg, profesor biologi reproduksi di Case Western Reserve School of Medicine mengatakan bahwa hasrat seksual lebih dari sekadar masalah libido rendah atau dorongan seks . Dia mengatakan dorongan seksual adalah komponen biologis dari keinginan, yang tercermin sebagai ketertarikan seksual spontan termasuk pikiran seksual, fantasi erotis, dan lamunan.
Dorongan seksual itu menurun secara alami seiring bertambahnya usia berdasarkan faktor fisiologis. Tetapi hasrat seksual juga mencakup faktor interpersonal dan psikologis yang menciptakan kesediaan untuk menjadi seksual. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan turunnya hasrat seksual pada wanita.
1. Kurangnya kepuasan emosional
Di atas dorongan seksual, hal yang lebih penting adalah keintiman. Jika kita marah pada pasangan, kita bisa jadi terangsang tetapi kita tidak ingin berhubungan seksual dengannya. Itulah mengapa keharmonisan hubungan memegang peranan yang sangat penting dan bisa memengaruhi kita secara emosional.
2. Kelahiran anak
Kelahiran anak mungkin memberikan kebahagiaan secara emosional, tapi cukup traumatis pada fisik seorang perempuan. Butuh waktu bagi tubuh perempuan untuk bisa recovery dan siap untuk berhubungan seks lagi.