Musim hujan tiba! Memang sih, musim ini identik dengan banjir dan biasanya jalanan yang lebih macet. Tapi, kamu juga pasti sadar kalau musim hujan juga membuatmu jadi lebih bergairah untuk berhubungan seks dengan pasangan.
Kira-kira kenapa, ya? Nah, di bawah ini Popbela sudah merangkum beberapa alasan gairah seks meningkat di musim hujan. Jadi, kamu nggak perlu merasa bersalah lagi kalau sering-sering minta jatah pada pasangan.
Sebenarnya bukan cuma kamu, lho, yang jadi lebih bergairah saat musim hujan. Tanya ke suami, deh. Dia juga pasti sebenarnya merasakan hal yang sama. Kalau untuk laki-laki, alasannya ternyata karena kadar testosteron dan jumlah sperma yang dimilikinya meningkat.
Sperma nyatanya menang berkembang lebih baik ketika musim hujan dengan suasana yang sejuk. Itulah mengapa menurut para ahli, laki-laki lebih subur selama bulan November dan Desember. Jadi, nggak heran juga jika statistik menunjukkan bahwa Agustus dan September merupakan bulan dengan jumlah kelahiran tertinggi, karena pasangan lebih rajin melakukan hubungan seks di akhir tahun.
Jika laki-laki mengalami peningkatan jumlah sperma di musim hujan, pada perempuan efeknya adalah naluri untuk bereproduksi yang menjadi lebih tinggi.
Tapi, bagaimana kalau kamu nggak berniat atau nggak ingin hamil? Well, dorongan utama untuk bereproduksi cenderung nggak sejalan dengan pemikiran rasional. Intinya, kamu ingin melakukan cara manusia bereproduksi, yaitu dengan berhubungan seks, meskipun kamu tahu kamu kehamilan bukan menjadi tujuannya,
Memang, kamu bisa melakukan banyak hal untuk mencari kehangatan. Tapi bayangkan, deh. Jika di luar sedang hujan, kamu dan pasangan berada di tempat tidur saling berpelukan, cara terbaik untuk mencari kehangatan yang terbaik tentu saja dengan berhubungan seks.
Lagipula, lebih sering bercinta dengan pasangan bisa membuat ikatan batin dan hubungan kalian berdua jadi lebih erat, lho.
Dari sisi psikologis, ketakutan bisa dianggap sebagai salah satu penyebab gairah seks meningkat saat musim hujan.
“Ketika kita takut, sistem saraf simpatik kita berperan dan otak primitif kita berpikir bahwa kita perlu berkembang biak sebelum terjadi hal-hal yang nggak diinginkan,” jelas Jodie Slee, seorang terapis hubungan dan seks.
Suara guntur, kilat, dan angin kencang, serta melihat langit yang menghitam, juga bisa menyebabkan pelepasan dopamin dan adrenalin. Jodie bilang, “Dopamin adalah neurotransmitter yang memotivasi kita untuk mencari hal-hal yang memungkinkan kelangsungan hidup kita seperti makanan, air, dan seks. Lebih tepatnya, lonjakan produksi dopamin berarti lonjakan motivasi seksual.”
Baik musim panas atau hujan, seks adalah kegiatan yang “panas” yang dapat membuatmu berkeringat. Tapi, jika seks musim panas akan semakin membuatmu semakin “panas”, seks di musim hujan akan membuatmu merasa “hangat”. Belum lagi, perasaan untuk terus mendapatkan kehangatan tersebut, membuat seks di musim hujan akan memberikan sensasi yang berbeda.
Karena keinginan untuk mencari kehangatan di musim hujan, kamu mungkin jadi lebih senang untuk berdekatan dengan pasangan, seperti saling berpelukan, menonton film bersama sambil berangkulan, dan sebagainya.
Percaya, deh, sentuhan fisik seperti ini bisa memperbaiki hubunganmu dengan pasangan. Jika sebelumnya kamu dan pasangan sama-sama sibuk, maka gairah seks yang meningkat saat musim hujan ini bisa membuat hubungan kalian berdua menjadi lebih dekat lagi.
Itulah beberapa alasan yang menyebabkan gairah seks meningkat saat musim hujan. Jadi, wajar-wajar saja, ya, Bela. Lebih baik dinikmati saja.
