Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Katakan 8 Hal Ini ke Pasangan Jika Kamu Belum Mencapai Orgasme

Karena kamu juga berhak mendapatkan orgasme

Astri Amalia

Bela, pernahkah kamu ditinggal pasanganmu tidur selepas berhubungan seks, karena dia telah mencapai orgasmenya, sedangkan kamu belum mencapai klimaks sama sekali? Pasti rasanya menyebalkan sekali, ya?

Untuk itu, melansir Bustle, Popbela sudah rangkum 8 hal yang bisa kamu katakan pada pasanganmu ketika belum mendapatkan orgasme, biar kamu dan pasangan bisa sama-sama puas di ranjang. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. "Aku ingin merasakan lebih darimu"

pexels.com/vitaliy-izonin

Ini adalah kalimat positif yang bisa kamu katakan pada pasanganmu untuk meminta lebih banyak perhatian dan mendapatkan orgasme. Dengan menyampaikan hal ini, kemungkinan besar pasanganmu nggak akan bersikap defensif. 

Seorang seksolog residen Astrogilde bernama Dr. Jess O' Reilly mengatakan, ini bukanlah kekurangan, melainkan kesempatan. Dengan mengatakan isi hatimu, bukan berarti kamu mengeluh, tetapi hanya membuat permintaan pada pasanganmu.

2. "Bisakah kita...."

pexels.com/alina-kurson

Jika kamu tahu persis apa yang kamu inginkan, kamu bisa lebih spesifik dan meminta tindakan seksual tertentu pada pasangan yang akan membantumu mencapai orgasme. Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Bisakah kamu menggosokku pada bagian ini?" atau "Bisakah kamu menjilatku seperti yang kamu lakukan sebelumnya?".

3. "Sentuh aku di sini"

pexels.com/ron-lach

Untuk lebih spesifik lagi, kamu bisa menggandeng tangan pasanganmu, lalu mengarahkannya ke bagian tubuh yang ingin kamu rangsang, dan menggerakkannya sesuai keinginanmu.

4. "Aku belum selesai"

pexels.com/cottonbro

Kamu juga boleh, lho, menyampaikan secara gamblang pada pasanganmu, jika kamu belum mencapai orgasme saat berhubungan seks dengannya. Dr. Jess mengatakan kebanyakan orang akan menghargai komunikasi yang jelas. Jadi, pasanganmu pasti akan senang jika kamu dapat bicara jujur kepadanya.

Cobalah katakan pada pasanganmu seperti, "Rasanya sangat enak melakukan hubungan seks denganmu, tapi aku belum selesai".

5. "Kamu tahu cara melakukannya, kok"

Freepik.com/yanalya

Jika pasanganmu merasa insecure tentang "keterampilan" seksualnya, ia mungkin memerlukan sedikit dorongan darimu. Dr Jess menyarankan untuk menyampaikannya seperti, "Kamu tahu bagaimana melakukannya. Sama seperti terakhir kali. Aku nggak sabar menunggu lebih lama lagi..."

6. "Sekarang giliranku!"

Freepik.com/gpointstudio

Jika kamu baru saja memuaskan pasanganmu di ranjang dan kamu ingin ia memuaskanmu juga, kamu bisa lontarkan kalimat yang terkesan playful dengannya. Bersikaplah lugas dan percaya diri di hadapan pasanganmu, Bela.

7. "Aku bisa melanjutkannya terus"

pexels.com/valeria-boltneva

Poin berikut ini bukan hanya tentang orgasme, namun lebih menyeluruh. Ini lebih kepada membiarkan dirimu pada rasa "kesenangan" yang berlanjut dengan pasanganmu, nggak peduli bagaimana akhirnya. Ingatlah bahwa kamu juga berhak untuk dipuaskan.

8. "Aku senang kamu baru saja orgasme, tapi aku belum dan ingin mendapatkannya. Aku menginginkanmu..."

pexels.com/Dainis Graveris

Jika pasanganmu beranjak tidur selepas mendapatkan orgasmenya, kamu mungkin perlu mengatakan sesuatu yang sedikit lebih keras. Hal yang sangat penting untuk mendapatkan orgasme adalah kamu harus mengetahui jenis rangsangan yang kamu butuhkan. 

Psikolog sekaligus penulis Becoming Cliterate, Laurie Mintz, Ph.D. mengatakan bahwa bagi sebagian besar perempuan, hubungan seksual saja tidak cukup untuk merangsang orgasme. Jadi, perlu rangsangan lain seperti rangsangan eksternal, klitoris, atau digabungkan dengan penetrasi.

Beberapa instruksi yang bisa kamu berikan tergantung dengan apa yang kamu sukai. Sontohnya seperti, "Berbaringlah di atas badanku, sementara aku merangsang diriku sendiri", "Berbaringlah di atas badanku, sementara aku merangsang diriku dengan menggosokkan bantal", "Gunakan tanganmu", atau "Gunakan vibrator padaku".

"Banyak perempuan berpikir, hal itu seperti memaksa pasangan untuk meminta rangsangan yang mereka butuhkan untuk orgasme. adi langkah pertama adalah, tunjukkan sikap bahwa kamu sama-sama berhak atas orgasme, seperti halnya pasanganmu," tegas Laurie.

Jadi, nggak ada yang salah, kok, saat kamu mengungkapkan kebutuhanmu tersebut. Ingatlah, bahwa kamu dan pasangan sama-sama berhak mendapatkan orgasme untuk mencapai kepuasan seksual. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Sex