Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bukan Karena Cinta dan Siap, Ini 9 Alasan Terburuk untuk Menikah

Alasan mana yang paling sering kamu dengar?

Dina Lathifa

Masing-masing pasangan memutuskan untuk menikah karena saling mencintai. Kebanyakan seperti itu. Namun, nggak menutup kemungkinan jika ada yang mengikrarkan janji suci dan sakral itu karena alasan selain kasih sayang. Boleh jadi karena dijodohkan, ingin menyenangkan hati orangtua, dan sebagainya. Di antara beragam alasan itu, ada beberapa yang masuk dalam daftar sebagai alasan terburuk untuk melangsungkan pernikahan, melansir dari The Spruce. Apa saja, Bela?

Pernikahan adalah salah satu momen berharga dalam hidup. Siapa pun ingin melaksanakannya dengan sempurna sehingga meninggalkan kesan yang baik sepanjang hidup. Namun, ada banyak hal-hal dalam pesta itu yang membuatmu ingin menikah walau sebenarnya hatimu belum siap. Mulai dari anggapan pernikahan adalah hari terbaik dalam hidup, sampai melihat dekorasi pesta yang menarik, sangat mudah untuk membuatmu jadi membayangkan hari besarmu sendiri. Tahan dirimu dan jangan memaksakan diri. Pernikahanmu akan terasa spesial bagaimanapun kamu dan pasangan mengadakannya. Namun, memaksakan diri menyelenggarakannya sesegera mungkin dapat merusak keistimewaan dari acara itu sendiri.

Banyak pengantin ingin sekali mendapatkan hadiah dari para tamu yang hadir di acara pernikahannya. Namun, menanti atau mengharapkan kado pernikahan bukan alasan yang cukup untuk menikah. Jika diperhitungkan, kamu dan pasangan menghabiskan biaya lebih banyak untuk menyelenggarakan pesta ketimbang menggunakannya untuk membeli perlengkapan rumah tangga.

Sendiri itu berat dan banyak orang takut menjadi sendiri. Pada usia tertentu, kamu cenderung berkomitmen dengan orang lain seakan dirinya adalah pilihan terakhir dalam hidupmu, meski mungkin bukan. Kemudian kamu meminta menikah dengan anggapan dapat mengusir rasa sepi dalam hatimu. Padahal kenyataannya, rasa sepi itu belum tentu dapat terobati setelah menikah, lho.

Umumnya, ini menjadi salah satu alasan orang-orang menikah walau hatinya belum siap. Adanya tekanan dari pasangan yang telah melamar serta sulitnya mengungkapkan ketidaksiapan diri, membuatmu mengiyakan permintaan pasangan.

Jujur saja, melihat teman-teman di sekeliling sudah menikah kadang membuatmu merasa tertinggal. Benar begitu, Bela? Adakalanya mereka membicarakan mengenai kehidupan rumah tangga dan kamu seakan terabaikan karena belum menikah. Terjebak dalam situasi canggung seperti ini, ditambah dengan rasa iri, membuatmu memutuskan untuk turut menikah. Ini adalah langkah yang salah, dan bukan alasan baik untuk melangsungkan pernikahan, Bela.

Terkadang, ada rasa persaingan nggak kasat mata antara kamu dan mantan. Kamu ingin terlihat lebih bahagia darinya, lebih sukses, dan lebih dalam segala hal. Mengetahui mantan bertunangan membuatmu merasa kalah sehingga ingin melakukan hal yang sama, dengan tujuan ingin menunjukkan kalau kehidupan asmaramu jauh lebih baik dari dirinya. Padahal, ada banyak cara untuk membuat mantan merasa menyesal meninggalkanmu, Bela. Menikah memang dapat membuatnya merasakan hal itu. Namun, ada risiko yang perlu kamu tanggung jika kamu memaksakan diri.

Sebagian orang meyakini kalau seks hanya dapat dilakukan setelah menikah. Itu adalah prinsip baik yang harus dihargai, namun bukan berarti dapat menjadi alasan untuk menikah. Menyegerakan diri untuk menikah hanya demi ingin bercinta, sama saja membuatmu terlihat ingin mengikat janji suci dengan pasangan karena nafsu, bukan karena cinta.

Uang memang membuat hidup menjadi lebih mudah, namun juga membuat hidup jadi lebih rumit. Menikah karena kekayaan adalah sebuah kejadian klise yang nggak seharusnya kamu lakukan. Ketika uang menjadi alasan untuk mengikat janji pernikahan, itu pun menjadi alasan perpisahan yang akan terjadi di masa mendatang ketika pasangan berada pada titik teredah dan nggak memiliki apapun.

"Ayah dan ibu ingin melihatmu menikah sebelum meninggalkan dunia ini. Apa itu permintaan yang sulit dilakukan?" Mendengar hal seperti ini nggak jarang mendorongmu untuk segera melakukan pernikahan, meski belum siap berumah tangga. Tentu, nggak ada yang salah untuk memiliki keinginan menyenangkan hati kedua orangtua. Namun tanpa disadari, mereka pun memaksa dan menyalahkan dirimu atas ketidakbahagiaan mereka. Alhasil, kamu mengorbankan kehidupan pribadimu, menikah walau belum siap atau nggak ingin melakukannya.

Masing-masing orang memiliki alasannya tersendiri untuk melangsungkan pernikahan, dan alasan itu datang dari situasi maupun kondisi yang beragam. Sembilan hal ini bukan alasan terbaik untuk menikah. Namun seenggaknya jika ada cinta dan kesiapan dalam diri, kehidupan pernikahanmu dapat berjalan lancar ke depannya.

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Married