Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Menikah Setelah Bertemu di Tinder, Pasangan Ini Berbagi Tips Kencan

Jodoh bisa ditemukan di mana saja.

Andhina Effendi

Siapa yang setuju dengan salah satu lirik di lagu Ed Sheeran yang berbunyi, “We found love right where we are”? Seperti itu juga yang dirasakan Astrid dan Steven saat mereka menjadi match di Tinder beberapa tahun yang lalu dan akhirnya sampai ke altar pernikahan bulan Juni kemarin.

Tak pernah terpikir sebelumnya oleh Astrid untuk mencari hubungan serius di Tinder. “Dulu karena habis putus sama mantan pacarku, sepupu nyuruh aku untuk coba pakai Tinder. Awalnya juga gak kepikiran untuk ketemu buat serius juga sih,” kenang Astrid.

Mencari jodoh itu memang di mana saja, salah satunya melalui aplikasi kencan. Jika memang kamu berniat untuk serius, kamu bisa mengikuti beberapa tips kencan di aplikasi kencan online dari Astrid dan Steven berikut ini.

1. Jangan takut memperlihatkan siapa diri kamu

Dok. Pribadi

Tahap pertama dalam menjalin hubungan yang baik dan sehat, ternyata bisa kalian lakukan dengan cara terbuka satu sama lain. Menurut laporan Future of Dating dari Tinder, kencan akan menjadi lebih autentik dan jujur, saat seseorang jujur dan menjadi diri mereka sendiri di aplikasi maupun terhadap satu sama lain.

Aku waktu lihat profile dan foto-fotonya Steven itu, kesannya kaya cowok yang smart dan juga funny! Dia waktu itu foto pakai kacamata sambil tersenyum yang kelihatan gigi,” tutur Astrid. Salah satu alasan Astrid untuk swipe right Steven ternyata juga karena hal ini!

Senyum lebar kamu juga merupakan cara terbaik dan paling mudah untuk meningkatkan kecocokan kamu dengan match. Menurut data dari Tinder, tersenyum di foto profil kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan koneksi baru sebesar 14%. 

Di Tinder, kamu dapat memasang foto terbaik kamu dan biarkan Tinder memverifikasi foto tersebut supaya match kamu lebih percaya diri dan tahu siapa dirimu sebenarnya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan video chatting dengan match kamu untuk memperlihatkan diri kamu sebenarnya. Sehingga kamu dan match kamu bisa saling mengenal sebelum kalian maju ke tahap yang lebih serius.

2. Saling terbuka

Dok. Pribadi

“Aduh, boleh nggak sih ngobrol yang lain?” Ini mungkin adalah hal yang terlintas di pikiran kamu saat bete ketika match kamu mengajak ngobrol hal-hal yang monoton, bukan? Ada baiknya kalau kamu coba eksplorasi topik-topik lain, seperti yang dilakukan Astrid dan Steven.

Saat pertama kali match, Steven benar-benar membaca bio Astrid yang menyatakan kalau dia seorang entrepreneur.

Aku waktu match sama Astrid, aku perhatikan banget, sih, bio dia bagaimana. Ternyata dia cantumin kalau dia seorang entrepreneur yang punya bisnis sendiri. Jadinya aku buka obrolan soal bisnis dia dan kebetulan aku juga punya usaha sendiri. Karena kita punya interest ya sama, jadi cocok deh,” ucap Steven.

Selain bisa bagi-bagi insight dan pengalaman bisnis, Astrid dan Steven juga sering banget ngobrol hal-hal yang lebih berat lagi seperti filosofi dan kehidupan. Wah, kok seru ya? 

Sama seperti Astrid dan Steven, jangan lupa untuk membaca bio dari match kamu supaya ketika mengobrol kalian bisa lebih 'nyambung'. Kamu bisa pilih topik-topik menarik untuk meneruskan obrolan dengan match, seperti spiritualitas untuk obrolan berisi atau politik untuk obrolan yang lebih intelektual.

Cobalah masukkan ini di Passion kamu! Kamu dapat menarik orang-orang yang memiliki minat yang sama untuk terhubung, dan sebaliknya.

3. Pendekatan dengan teman-teman dan keluarga

Dok. Pribadi

Sebelum kalian berakhir untuk saling mengikat janji di pelaminan, ada tahap penting yang tak boleh kamu lewatkan. Yes, mengobrol sama orang-orang terdekat seperti orangtua dan teman-teman kamu. Saat kamu mulai menjalani sebuah hubungan apalagi yang serius, pastinya orang-orang terdekatmu akan protektif karena mereka ingin pastikan kebahagiaan kamu.

Iya, awalnya orangtua dan teman juga kaget karena ketemu di Tinder tapi pada akhirnya mereka suportif setelah tahu Tinder adalah social discovery app,” kata Steven.

Sama seperti Steven, Astrid juga menambahkan, “Aku bilang kok sama orangtua secara terang-terangan kalau aku ketemu Steven dari Tinder. Terus aku juga bilang kalau dia orangnya baik dan mau saling terbuka sama aku. Yang penting aku nyambung ngobrol dengan dia dan kita pasangan yang cukup chill.

Begitulah sedikit tips dari Astrid dan Steven. Mudah-mudahan hal ini juga bisa kamu terapkan saat sedang mencari teman baru di Tinder. Tak usah muluk-muluk dulu untuk sampai ke jenjang pernikahan, mendapatkan teman baru yang punya passion dan minat sama denganmu pasti juga nggak kalah menyenangkannya. Happy Swiping!

IDN Media Channels

Latest from Married