8 Prediksi Masa Depan Kencan Versi Tinder

Dunia kencan jadi lebih fleksibel.

8 Prediksi Masa Depan Kencan Versi Tinder

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tak hanya disebabkan oleh pandemi, tapi kebiasaan kencan di seluruh dunia memang telah berubah seiringnya waktu. Perkembangan teknologi, perubahan cara pandang, dan kebiasaan pada akhirnya mendorong cara berkencan yang berbeda bagi para Gen Z, mereka yang berusia 18-25 tahun.

Rasa kehilangan, kerinduan, dan kesepian akibat pandemi berdampak serius pada kehidupan anak-anak muda saat ini dan mendorong mereka untuk mencari cara baru agar bisa terhubung dengan lebih banyak orang, berkumpul dengan gaya ‘new normal’ dan menjadi lebih terbuka di aplikasi kencan.

Menurut data yang diberikan Tinder, Selasa (06/04), tahun ini adalah tahun yang paling sibuk dalam sejarah Tinder, dan merupakan awal dari dekade yang sangat berbeda di dunia kencan. Gen Z berhasil mematahkan stigma dan tabu seputar kencan. Kencan tidak lagi dilakukan dengan tata cara yang kaku. 

Kencan sudah menjadi lebih fleksibel dalam hal ekspektasi (jalani dulu sebelum memutuskan untuk serius atau tidak), emosi (lebih jujur dan otentik), dan juga pengalaman (lebih banyak melakukan aktivitas bersama daripada hanya sekadar basa basi dan ini yang kemungkinan besar akan membuat kencan digital jadi langgeng). 

8 Prediksi Masa Depan Kencan Versi Tinder

Masa Depan Kencan: Top Tinder Social Engagement Data

  • 19% lebih banyak pesan yang terkirim per hari pada Februari 2021, dibandingkan dengan Februari 2020
  • Percakapan berlangsung 32% lebih lama selama pandemi
  • 11% lebih banyak swipe dan match,42% lebih banyak antara para pengguna Tinder
  • Gen Z beralih ke video chat. Hampir setengah dari pengguna Tinder melakukan video chat dengan match mereka selama pandemi, dan 40% berencana terus memakai video chat untuk mengenal orang-orang baru bahkan setelah pandemi berlalu

Untuk lebih detailnya, simak prediksi masa depan kencan versi Tinder berikut ini.

1. Orang akan lebih jujur ​​dan otentik dalam berkencan

Pandemi memberikan pandangan baru mengenai berbagai hal bagi banyak orang. Pengguna Tinder pun menjadi lebih jujur ​​dan terbuka tentang siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang sedang mereka rasakan. Ekspresi ini disampaikan lewat bio pengguna Tinder dengan tulisan  'anxiety' dan 'normalize', yang tumbuh cukup signifikan di Tinder selama pandemi ('anxiety' lebih banyak ditulis 31%; 'normalize' ditulis 15x lebih banyak).

2. Batasan akan menjadi lebih transparan

Pandemi juga mendorong diskusi mengenai batasan ruang pribadi menjadi lebih marak. Pengguna Tinder menggunakan bio mereka untuk memperjelas ekspektasi mereka: kata-kata 'pakai masker' atau ‘wear a mask’ 100x lipat lebih banyak dipakai selama pandemi, 'batasan' atau ‘boundaries’ digunakan 19% lebih banyak dari sebelumnya, dan istilah 'kesediaan' atau ‘consent’ juga naik 11%. Praktik ini akan membuat percakapan tentang ‘kesediaan’ atau ‘consent’ menjadi lebih umum dan nyaman di masa mendatang.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here