Sebagai seseorang yang beragama Islam, salat lima waktu merupakan hal yang wajib dilakukan dan tak boleh ditinggalkan. Setiap orang tentunya menginginkan pasangan yang rajin beribadah dan tidak pernah melupakan salat.
Suami, yang merupakan imam keluarga, patut mengingatkan pada istrinya tentang kewajiban salat. Namun tentu saja, jika terkesan memaksa, orang biasanya cenderung malah semakin malas untuk melakukannya.
Jadi jika ingin mengingatkan seorang istri untuk lebih rajin salat, hendaknya dilakukan dengan perbuatan. Misalnya, suami memperlihatkan dirinya rajin salat, lalu mengajak istri untuk salat berjamaah. Dengan begitu, istri lama-lama akan merasa terbiasa untuk salat lima waktu dan semakin rajin melakukannya.
Suami pun bisa memanjatkan doa-doa yang mengajak istri agar lebih rajin sholat, tanpa memaksanya. Berikut ini ulasannya.
1. Suami wajib mengingatkan istri untuk salat
Dalam beberapa ayat Alquran, Allah menunjuk suami sebagai pengingat bagi keluarganya. Salah satunya ada dalam QS. Taha Ayat 132:
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
Artinya:
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.
Saat mengajak istri untuk rajin salat, suami juga membutuhkan kesabaran. Karena saat meminta seseorang untuk mengubah kebiasaan, juga memerlukan waktu.
2. Doa agar diberikan keberkahan dalam salat
Ada saja cobaan yang mungkin dihadapi suami saat mengajak istrinya untuk rajin salat. Bisa jadi ada penolakan dalam dirinya atau memang belum ada kemauan untuk lebih rutin melakukan salat.
Suami yang baik tentunya akan bersikap bijak dalam menghadapi hal ini dan harus bersabar. Salah satu cara yang baik adalah dengan mendoakan istri.
Berikut doa yang bisa dipanjatkan suami agar istrinya rajin salat:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي، وَبَارِكْ لِأَهْلِي فِيَّ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهَا , وَارْزُقْهَا مِنِّي، اللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ فِي خَيْرٍ , وَفَرِّقْ
بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ فِي خَيْرٍ
“Ya Allah, berkahilah aku dalam keluargaku (istriku), dan berkahilah untuk istriku dalam diriku. Ya Allah, berilah aku rizeki darinya dan berilah dia rezeki dariku. Ya Allah, kumpulkan di antara kami selama engkau kumpulkan dalam kebaikan, dan pisahkan di antara kami jika engkau memisahkan dalam kebaikan.”