Jatuh cinta bisa terjadi di mana saja dan kapan pun, salah satunya saat kuliah. Masa kuliah juga waktu yang tepat untuk berkencan. Walaupun saat berkuliah banyak tugas dan kesibukan, nggak ada salahnya juga menikmati masa ini untuk mencintai seseorang.
Kalau banyak orang yang bilang cinta masa sekolah itu tak terlupakan, sebenarnya hubungan asmara di masa-masa perkuliahan juga sama menyenangkannya, lho. Tentunya kamu sudah sedikit lebih dewasa di masa-masa ini dan bisa jadi cara pandang kamu tentang hubungan juga sudah berbeda.
Lantas, benarkah jatuh cinta saat kuliah terasa lebih menyenangkan? Simak alasannya berikut ini yang dikutip dari Thought Catalog.
1. Belajar mencintai tanpa prasangka
Saat kuliah, kamu akan mencintai lebih berani daripada ketika SMA. Ketika SMA, kamu pasti sering memikirkan pemikiran orang lain, saat berkuliah kamu akan lebih fokus untuk mencintai si dia.
Jika kamu tidak peduli dengan perkataan orang lain, maka kamu dapat mencintai pasanganmu dengan tulus tanpa prasangka. Pikiran kamu tidak lagi dipengaruhi oleh pandangan orang lain tentang pasangan.
2. Bisa menjadi anak-anak dan orang dewasa di saat yang sama
Kamu akan bertemu dengan si dia dan jatuh cinta di saat usia muda, namun cinta di masa ini juga mengajarkan pelajaran hidup. Kamu dapat memandang cinta secara ideal tanpa kepahitan, namun juga memunculkan rasa kedewasaan. Ini merupakan keseimbangan yang menyenangkan dan membuat hubungan menjadi lebih kuat.
3. Bisa mendukung satu sama lain
https://www.pexels.com/id-id/@ron-lach Tidak dapat dipungkiri, masa kuliah cukup memicu stres dan juga masa yang sulit. Hal ini dikarenakan, kamu harus mengatur semuanya sendirian. Itu bisa jadi merupakan pengalaman yang sulit.
Berkencan saat kuliah mengajarkanmu untuk mendukung satu sama lain, menunjukkan kepedulian, dan tidak egois dibandingkan ketika masa sekolah.
4. Dapat eksplorasi pengalaman yang seru bersama
Tidak ada yang lebih romantis daripada melakukan petualangan bersama orang yang dicintai. Kamu bisa jauh dari rumah, belajar, hidup mandiri, dan berbagi serta membuat kenangan satu sama lain.
Banyak yang menyebut kuliah sebagai masa terbaik dalam hidup dan memiliki pengalaman saat berkencan adalah alasannya.
5. Menyadari pentingnya memprioritaskan seseorang
Saat kuliah bisa jadi kamu punya kelas, bekerja sambilan, belajar kelompok, dan ujian akhir yang membuat stres. Ketika kamu menambahkan berkencan, kamu akan belajar memprioritaskan seseorang dan menjadikan si dia sebagai orang yang penting.
Walaupun hanya sarapan bersama dan memberikan pesan semangat, kamu akan belajar mengapa kehadiran seseorang sangat penting.
6. Tempat yang sempurna untuk serius dan juga bersenang-senang
Dengan kewajiban kuliah yang cukup membuat pusing dan harus dikerjakan serius, tetapi di sisi lain kamu juga dapat bersenang-senang di waktu bersamaan dengan si dia.
Ada acara kampus, permainan seru, dan banyak hal yang dapat dilakukan ketika berkencan. Hal-hal itu juga membuat kamu tertawa lepas dan mengurangi tekanan saat berkuliah.
Meskipun begitu, kamu juga akan menghadapi tantangan ketika berkencan sehingga membentuk menjadi sosok yang suportif.
7. Belajar menyelesaikan masalah bersama-sama
Ketika membuat kesalahan saat berkencan di waktu kuliah, kamu bisa mengatasinya dengan baik. Kalian bisa sama-sama mencari solusi dan belajar menyelesaikannya bersama-sama.
8. Kamu diizinkan untuk berubah dan bertumbuh
Masa kuliah merupakan waktu yang tepat untuk menemukan jati diri dan cita-cita di masa depan. Saat berkencan di masa ini pun, kamu juga lebih percaya diri karena dapat melakukan bersama-sama dengan pasangan.
Bukan sesuatu yang mengherankan juga jika kalian bisa sama-sama bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
9. Berbagi momen yang paling menyenangkan dalam hidup
Menjalani romansa saat kuliah, kamu dan pasangan cenderung berbagi momen bersama dalam hidup dan patut untuk dikenang. Kamu tidak hanya menceritakan pengalaman kepada seseorang, namun bisa berbagi dan membuat kenangan bersama si dia.
10. Belajar membuat aturan
Di masa kuliah, kamu dan dia juga belajar membuat aturan masing-masing. Dengan begitu juga tidak ada yang mendikte kalian bagaimana caranya mencintai seseorang. Kamu dapat membuat aturan itu sendiri. Jadi lebih berani dan bertanggung jawab, ya, Bela!
11. Bisa memikirkan masa depan tanpa membuatnya merasa seperti sedang berkompromi
Di masa sekolah, berat rasanya jika harus memikirkan masa depan. Beda dengan masa perkuliahan, yang sering disebut sebagai dunia nyata.
Kamu akan mulai memikirkan diri sendiri dan pasangan. Kamu dapat memikirkan masa depan tanpa harus membebankan kepada orang lain, tetapi juga tetap mempertimbangkan apa yang terbaik untuk pasangan.
Yang jelas pada masa ini, berdiskusi dengan pasangan adalah hal yang harus dilakukan, ya, Bela!
12. Tempat yang sempurna antara kehidupan masa muda dan dewasa
Kamu masih cukup muda untuk menikmati bangun pagi, tapi sudah cukup dewasa dalam berbagai hal. Percintaan masa kuliah merupakan gabungan sempurna dari cinta monyet dan cinta yang lebih dewasa, sehingga tak jarang hubungan yang kamu jalin di masa ini terasa lebih kuat.
13. Merasakan kebersamaan yang luar biasa
Kebersamaan di masa kuliah tidak harus nempel dengan si dia saja. Kamu dan dia sama-sama memiliki kehidupan masing-masing, namun tetap menemukan cara untuk bersama yang terbaik dan harmonis.
14. Tidak hidup dalam ketakutan terus-menerus akan drama
https://www.pexels.com/id-id/@cottonbro Ketika masih muda dan remaja, kamu cenderung berpikir jika ada hal kecil yang kurang sempurna, kamu merasa dunia akan runtuh. Seiring bertambahnya usia, kamu akan mencari tahu siapa dirimu dan tidak hidup dalam ketakutan akan hari-hari buruk.
Kamu juga akan melihatnya sebagai proses dari kehidupan dan ketika berhubungan dengan romansa, kamu dan dia akan dapat mengatasinya.
15. Jatuh cinta dengan hati muda namun pikiran yang dewasa
Usia di masa kuliah bukan usia anak-anak, belum juga dibilang dewasa, namun berada di antaranya. Berada di tengah-tengah bukan hal yang buruk, dan itu menjadikan cinta terbaik dalam hidup.
Bagaimana pengalaman romansa kamu saat berkuliah, Bela? Apakah indah untuk dikenang?
