Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Akibat Banjir, Viral Gurun di Arab Menghijau! Ini Faktanya

Ternyata Arab dahulu adalah tanah yang subur

Zikra Mulia Irawati

Arab Saudi identik dengan bentang alam yang didominasi oleh gurun pasir. Namun, belakangan ini viral sekumpulan potret yang menunjukkan gurun tersebut menghijau. Berbagai sumber menyebut hujan deras yang jadi penyebab rerumputan tumbuh subur di tanah tandus tersebut.

Setelah Popbela telusuri lebih lanjut, potret yang viral di media sosial tersebut rupanya diambil pada Januari 2023 lalu. Meski demikian, penyebabnya tetap menarik untuk dibahas. Simak informasinya di bawah ini.

Hujan deras

straitstimes.com

Arab Saudi memiliki curah hujan yang rendah dalam kondisi normal. Akan tetapi, akhir 2022 lalu hujan deras terus mengguyur. Hal ini menyebabkan Kota Jeddah sampai kebanjiran dua kali pada November 2022 dan Januari 2023.

Bencana tersebut bahkan sampai menimbulkan korban jiwa sebanyak dua orang. Jalan menuju Mekkah, salah satu kota suci bagi umat Islam, berujung ditutup. Hal serupa terjadi pula pada fasilitas publik lain seperti bandara dan sekolah.

Gurun menghijau

metro.co.uk

Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak November 2022 membuat gurun di Arab Saudi bagian barat tampak menghijau. Foto-foto yang beredar menunjukkan kawanan kambing dan unta berada di tengah rerumputan segar dan semak-semak yang tadinya gersang.

metro.co.uk

Pertumbuhan rumput ini juga teramati oleh satelit NASA. Lahan hijau yang dapat ditanami gandum dan tanaman lainnya mulai terlihat pada citra satelit pada tahun 1991 dan terus meningkat secara dramatis sejak saat itu. Belum diketahui berapa banyak air yang terperangkap di bawah tanah. Pada 2012, ahli hidrologi memperkirakan bahwa memompa air dari gurun hanya akan ekonomis selama sekitar 50 tahun. Namun, vegetasi terbaru ini dipastikan bukan buatan manusia dan diduga disebabkan oleh curah hujan yang berlebihan.

Buktikan hadis Nabi Muhammad SAW

metro.co.uk

Meski bukan hal baru, tumbuhnya rumput di gurun ini membuat warga Arab Saudi beramai-ramai mengunggah potretnya di media sosial. Fenomena ini juga membuktikan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.

Artinya: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.

Tak hanya menggambarkan kondisi hari ini, kata "kembali" dalam hadis tersebut juga merujuk pada kondisi alam Arab Saudi di masa lalu. Michael Petraglia, profesor evolusi manusia dan prasejarah di Fakultas Arkeologi Universitas Oxford, pernah melakukan penelitian bernama The Palaeodeserts Project yang hasilnya dituangkan dalam Green Arabia: Human Prehistory at the Crossroads of Continents. Proyek tersebut membuktikan bahwa negara ini dahulu merupakan tanah yang subur.

Kami menyebutnya Arab Hijau karena di masa lalu Arab selalu hijau, dengan padang rumput, lanskap hutan, sungai, dan danau,” kata Michael Petraglia, dikutip dari The National News.

Sungguh besar kekuasaan Tuhan sehingga bisa menumbuhkan rerumputan di hamparan gurun pasir. Apakah kamu pernah menyaksikan fenomena alam ini secara langsung, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Travel