Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Stray Kids Alami Rasisme di Red Carpet Met Gala, Reaksi Jadi Sorotan

Fotografer beri instruksi dengan nada mengejek

Zikra Mulia Irawati

Stray Kids menciptakan sejarah sebagai grup K-pop pertama yang hadir di Met Gala. Akan tetapi, perlakuan rasisme yang mereka terima di red carpet acara tersebut membuat netizen geram. Pasalnya, sekumpulan fotografer memberikan arahan foto dengan nada yang mengejek.

Kejadian tak menyenangkan ini lantas jadi perbincangan di media sosial. Selain itu, reaksi para member pun disorot. Berikut informasi lengkapnya.

Kronologi perlakuan rasisme

Stray Kids menghadiri Met Gala dalam formasi lengkap delapan member. Mereka tampil memukau dalam setelan jas rancangan Tommy Hilfiger. Grup pelantun "S-Class" ini memang menjalin kerja sama dengan brand fashion asal Amerika Serikat tersebut.

Sayangnya, kabar gembira ini diwarnai dengan perlakuan rasisme dari para fotografer yang berjaga di red carpet Met Gala. Dalam video yang beredar di internet, mereka terdengar mengolok-olok bahasa Korea yang merupakan negara asal Stray Kids, seperti "gamsa hamnida", hingga mengucapkan kosakata bahasa Jepang, "arigato".

"Aku belum pernah melihat orang dengan wajah tanpa emosi. Mereka robot," ujar salah satu fotografer dalam video tersebut.

Member Stray Kids tetap bersikap tenang

mashable.com

Stray Kids memiliki dua member yang merupakan penutur fasih bahasa Inggris dari Australia, yaitu Bang Chan dan Felix. Namun, mereka tetap bersikap tenang mendengar komentar rasis tersebut. 

Bang Chan selaku leader Stray Kids menunjukkan sikap profesionalnya sebagai idol. Ia dengan tenang mengarahkan tujuh rekan satu grupnya untuk meninggalkan area red carpet usai sesi foto berakhir.

Tanggapan netizen

mashable.com

Netizen jelas geram dengan aksi rasisme yang dialami Stray Kids. Bahkan pengguna internet yang bukan merupakan penggemar Stray Kids pun turut menyayangkan kejadian ini.

Ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa ditertawakan. Mereka tidak didiskriminasi karena mereka pendek, tapi karena mereka orang Asia. Ketika mereka disuruh melompat, itu bukan karena mereka pendek dan tidak bisa dilihat. Sebaliknya, mereka merasa seperti disuruh membuat tontonan. Seseorang diduga mengatakan 'Saya merasa seperti saya akan tertular COVID,' mereka tertawa sambil berkata, 'Bicaralah bahasa Korea dengan benar' dan sebagainya," tulis seorang netizen di forum Pann Nate.

"Orang-orang rasis itu juga pernah melakukan hal yang sama kepada BTS," tulis netizen lainnya.

Bagaimana menurutmu, Bela?

IDN Media Channels

Latest from News