Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Indikator Pakaian yang Dapat Melindungi Tubuh dari Sinar Matahari

Dalam fashion disebut pakaian dengan UPF

Rara Peni Asih

Tinggal di negara yang beriklim tropis membuat kita rentan terkena sinar matahari. Sinar matahari sendiri memang memiliki manfaat bagi setiap makhluk hidup. Tapi jika sampai terpapar radiasi sinar UVA dan UVB, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

Nah, selain memilih desain—baju olahraga yang kece misalnya—kita juga harus tahu nih bagaimana cara memilih pakaian yang tepat supaya kulit terlindungi dari sinar UVA dan UVB.

Yuk, cari tahu apa saja indikator pakaian bisa dikatakan mampu melindungi tubuh dari radiasi.

1. Bahan Baju

Pexels.com

Saat cuaca yang panas, kamu harus bijak memilih pakaian. Pertimbangkan material kain sebelum mix and match.

Contohnya, pada kain tenun. Makin minim celah setiap rajutan, maka semakin tinggi bentuk perlindungannya. Sebab tidak ada ruang terbuka bagi radiasi bisa menembus kulit. Perhatikan material kain yang kurang efektif memblokir radiasi seperti kapas dan rayon.

2. Warna

Pexels.com

Kamu pernah merasa nggak, kalau memakai pakaian hitam di bawah terik matahari, tubuh jadi ikutan panas? Ternyata, hal ini terjadi karena pakaian gelap cenderung menangkap sinar radiasi tanpa merefleksikannya kembali. Sehingga memengaruhi suhu tubuh. 

Selain itu, pakaian gelap mampu menghalau radiasi yang akan menembus lapisan epidermis. Karena inilah pakaian gelap banyak disarankan oleh institusi atau ahli di bidang perawatan kulit sebagai warna yang baik dalam melindungi tubuh dari sinar UV. Dibandingkan pakaian berwarna cerah dan pucat. 

3. Ukuran

Pexels.com

Di samping ancaman sinar UVA dan UVB tentunya paling utama soal kenyamanan. Pakaian longgar cocok dikenakan saat musim panas agar tak mudah gerah.

Pakaian longgar juga memiliki serat renggang jadi tidak mudah kehilangan elastisitas dan dapat meminimalisir risiko terpapar.

4. Elemen

Pexels.com

Pakaian terbuat dari beberapa elemen seperti bahan, warna sampai kepadatan serat. 

Apabila pakaian dibuat dengan bahan yang tipis, warna pucat dan berserat renggang, tinggi kemungkinan sinar radiasi masuk merusak kulit terluar.

5. Menutupi dengan Maksimal

Pexels.com

Memilih pakaian yang panjang juga bisa dipertimbangkan. Pakaian panjang mampu berikan perlindungan maksimal karena banyak bagian tubuh yang akan tertutupi oleh kain. Namun ingat pula dengan bahan dan warnanya, ya.

6. Pastikan kadar UPF di label produk

Pexels.com

Di ranah skincare pasti familiar dengan istilah SPF atau Sun Protection Factor. Sedangkan di industi fashion dikenal dengan UPF atau Ultraviolet Protection Factor. 

Fungsi keduanya mirip, yaitu melindungi kulit dari paparan sinar jahat. Sebagian fashion brand sudah mencantumkan keterangan kadar UPF di bagian label atau indeks produk. 

Melansir dari Skin Cancer Foundation, kadar minimal UPF yaitu 15-24 sementara tertinggi di 50 yang memungkinkan memproteksi tubuh hingga 2 persen.

7. Daya pakai

Pexels.com

Baju dan celana berisiko lapuk seiring pemakaian. Apabila koleksi fashion sudah lama, maka efektifitasnya menurun. Misalnya serat renggang dan warna pudar.

Jadi gimana dengan pakaianmu, apakah sudah sesuai dengan 7 indikator di atas?

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends