Merawat kulit sensitif sering dirasa memiliki tantangan sendiri bagi banyak orang. Saya yakin hal terakhir yang pemilik kulit sensitif inginkan adalah memperparah kondisi kulitnya sehingga terkadang menjadi sedikit paranoid tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi kondisi kulit tersebut. Yang pasti, kulit sensitif ini harus dirawat sehingga meminimalisir efek-efeknya seperti yang paling sering adalah timbulnya kemerahan. Apa saja yang harus diperhatikan dalam merawat kulit sensitif? Yuk kita bahas didalam artikel ini secara singkat tetapi jelas, Bela!
Seperti apa kulit sensitif itu?
FYI, beberapa orang mungkin sering salah persepsi tentang kulit sensitif dengan kulit yang dehidrasi. Kulit dehidrasi merupakan keadan temporer dimana dapat kembali normal dengan perawatan yang benar, sedangkan kulit sensitif merupakan tipe kulit yang permanen sehingga yang dapat kita lakukan adalah mencegah terjadi efek-efek dari kulit sensitif tersebut.
Lantas, bagaimana cara mengetahui kulit kita sensitif atau tidak? Simpel, cukup lakukan ini tekan kulit pipi dengan tekanan yang standar dengan jari, apabila kulitmu berubah kemerahan tandanya kulit kamu sensitif. Selain itu, ciri-ciri kulit sensitif juga apabila memakai produk skincare merasakan gatal atau tersengat.
Apa yang menyebabkan kulit menjadi sensitif?
Kulit sensitif dapat dipicu oleh berbagai hal yang menyebabkan ujung saraf di lapisan atas kulit menjadi teriritasi. Ujung saraf sangat sensitif karena skin barrier kulit cukup lemah, yang membuatnya mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor-faktor ini bisa apa saja, mulai dari paparan sinar matahari atau cuaca dingin hingga air panas, stress, perubahan hormon atau kurang tidur.