Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

12 Obat Pelancar Haid di Apotek yang Aman dan Harganya

Ketahui macam-macam obatnya di sini!

Nafi' Khoiriyah

Haid atau menstruasi yang tidak lancar bisa dialami oleh perempuan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres sampai dengan ketidakseimbangan hormon. 

Oleh karena itu, obat pelancar haid di apotek yang aman beserta harganya banyak dicari untuk melancarkan siklus haid. Biasanya, perempuan mengalami siklus yang berbeda-beda, mulai dari 24-38 hari setiap bulannya. 

Sementara itu, haid umumnya terjadi selama 3-7 hari. Nah, jika kamu mengalami haid yang tidak lancar, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat pelancar haid berikut ini. 

1. Clomiphene

pexels.com/Pavel Danilyuk

Obat pelancar haid di apotek yang aman beserta harganya yang pertama adalah Clomiphene Citrate atau Serophene. Obat ini sering diberikan pada perempuan yang mengalami ovulasi tidak teratur. 

Clomiphene merupakan obat yang digunakan untuk menangani infertilitas atau ketidaksuburan pada perempuan yang mengalami gangguan ovulasi.

Obat ini akan memicu peningkatan produksi hormon sehingga bisa merangsang pelepasan sel telur sehingga membuat perempuan cepat haid. 

Clomiphene dijual dengan harga sekitar Rp7,5 ribu per tablet.

2. Gonadotropin

pexels.com/Polina Zimmerman

Gonadotropin merupakan hormon yang digunakan untuk mengatasi infertilitas atau ketidaksuburan perempuan.

Hormon ini sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh, tetapi bagi beberapa orang membutuhkan asupan tambahan sehingga perlu disuntikkan ke dalam tubuh. Obat ini akan berfungsi untuk mematangkan sel telur sehingga bisa membuat haid lebih lancar. 

Gonadotropin dijual dengan harga sekitar Rp400 ribu. 

3. Progestin

pexels.com/Dids

Obat pelancar haid di apotek yang aman selanjutnya adalah progestin. Obat ini memiliki fungsi hampir sama dengan hormon progesteron, yakni hormon yang diproduksi di ovarium di antaranya untuk mengatur siklus haid bulanan.

Jika haid tidak lancar, obat ini dalam dosis rendah bisa menyeimbangkan kadar estrogen sehingga haid kembali normal. 

Progestin di apotek dijual sekitar Rp294 ribu. 

4. Metformin

pexels.com/A B

Obat ini cukup berbeda dari lainnya karena merupakan obat yang biasa ditujukan untuk merangsang sensitivitas insulin bagi penderita diabetes. Namun, Metformin juga berguna untuk menyeimbangkan hormon estrogen dan androgen pada perempuan penderita PCOS. 

PCOS merupakan salah satu faktor penyebab perempuan mengalami menstruasi tidak teratur. Sebab, kadar hormon androgen di dalam tubuh terlalu tinggi dan kemungkinan mengalami resistensi insulin. 

Resistensi tersebut bisa menambah masalah pada proses ovulasi sehingga haid menjadi tidak teratur.

Metformin dijual dengan harga Rp21 ribu per tablet.

5. Bromocriptine

pexels.com/Pixabay

Selanjutnya, Bromocriptine menjadi obat pelancar haid dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini bisa kamu dapatkan di apotek sesuai dengan resep dokter untuk menekan produksi hormon prolaktin. 

Biasanya, dokter akan memberikan dosis mulai dari yang rendah kemudian naik secara bertahap. Selain itu, obat ini perlu diminum pada waktu yang sama agar bekerja maksimal. 

Untuk menghindari kemungkinan negatif, kamu perlu berkonsultasi terkait penggunaan obat ini dengan dokter.

Adapun harga Bromocriptine adalah Rp30 ribu per tablet.

6. Pil KB

pexels.com/cottonbro

Obat pelancar haid di apotek yang aman beserta harganya yang terakhir ini mungkin sedikit membingungkan. Sebab, pil KB biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan. 

Namun, obat ini ternyata juga mampu membuat haid menjadi lebih teratur karena bisa meningkatkan produksi protein globulin yang mengikat hormon seks.

Protein tersebut bisa mengikat hormon androgen yang biasanya menjadi penyebab haid tidak teratur jika jumlahnya berlebih. Dengan begitu, siklus haid pun akan lancar kembali. 

Pil KB biasanya dijual di apotek seharga Rp8,5 ribu per strip.

7. Norethisterone

pexels.com/Sora Shimazaki

Norethisterone merupakan obat dengan kandungan hormon progesterone buatan yang bisa mengobati endometriosis, pendarahan uterus abnormal, hingga gangguan siklus menstruasi. 

Jika dikonsumsi dalam dosis rendah, Norethisterone juga bisa digunakan untuk alat kontrasepsi mencegah kehamilan. Namun, kamu perlu meminta resep dokter sebelum mengonsumsi produk ini. 

Sebab, Norethisterone tidak dianjurkan untuk pasien tertentu, seperti mereka yang memiliki riwayat alergi, ibu hamil, dan menyusui. 

Norethisterone yang berisi 28 tablet dijual seharga Rp90 ribu. 

8. Lysteda

pexels.com/Karolina Grabowska

Jika kamu mengalami pendarahan menstruasi yang hebat, maka Lysteda menjadi obat pelancar haid di apotek yang aman. Sebab, obat ini termasuk golongan anti-fibrinolitik yang bisa menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi.

Obat ini juga diindikasikan untuk perawatan pembengkakan di bagian tubuh hingga masalah pembekuan darah. Adapun efek samping dari konsumsi Lysteda mungkin, tetapi langka terjadi. Efek tersebut di antaranya adalah nyeri, mual, dan muntah. 

Harga Lysteda berkisar antara Rp50 ribu. 

9. Feminax

pexels.com/Polina Tankilevitch

Bagi beberapa perempuan, rasa nyeri, mulas, dan pusing muncul ketika sedang mengalami menstruasi. Nah, Feminax merupakan obat untuk mengatasi beberapa efek menstruasi tersebut. 

Feminax mengandung zat aktif paracetamol 500 mg dan ekstrak hiosamin 19 mg. Kandungan tersebut akan menjadi pereda nyeri, memberikan efek rileks pada otot rahim, dan saluran pencernaan yang mengalami kram perut. 

Feminax 4 tablet dijual seharga Rp3,5 ribu saja. 

10. Em Kapsul

pexels.com/cottonbro studio

Obat pelancar haid di apotek yang aman beserta harganya yang selanjutnya adalah Em Kapsul. Obat ini termasuk dalam produk herbal yang bisa melancarkan dan meredakan nyeri menstruasi. 

Di dalamnya, Em Kapsul mengandung ekstrak adas manis, kunyit, dan ekstrak merica hitam. Namun, ibu menyusui dan ibu hamil tidak disarankan untuk meminum obat ini. 

Untuk melancarkan dan meredakan nyeri menstruasi, kamu bisa mengonsumsinya 2 kapsul 3 hari sekali sebelum jadwal menstruasi. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika kamu melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Adapun harga Em Kapsul berisi 12 tablet mulai dari Rp17 ribu.

11. Mycrogynon

freepik.com/freepik

Mycrogynon sebenarnya merupakan obat tablet yang bisa mengatasi permasalahan ovum dan mencegah terjadinya kehamilan. Obat ini juga dapat mencegah penebalan lapisan dalam rahim sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa bertumbuh. 

Namun, Mycrogynon sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan nyeri haid. Cara kerjanya adalah dengan mencegah sel telur dilepaskan oleh indung telur dan membuat cairan yang dikeluarkan oleh leher rahim lebih kental. 

Harga Mycrogynon terdiri dari 28 tablet mulai dari Rp17 ribu.

12. Duphaston

pexels.com/Polina Zimmerman

Duphaston adalah obat pelancar haid di apotek yang aman digunakan sebagai terapi hormon estrogen dan progesteron. Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa diobati dengan Duphaston, seperti pengobatan nyeri haid, menstruasi berhenti mendadak, menstruasi berlebihan, dan endometriosis. 

Bukan hanya itu saja, Duphaston juga bisa digunakan sebagai obat pendarahan uterus disfungsional. Namun, obat tersebut termasuk dalam golongan obat keras sehingga perlu resep dokter sebelum membelinya di apotek. 

Harga Duphaston isi 20 tablet adalah Rp25 ribu. 

Itulah 12 obat pelancar haid di apotek yang aman beserta harganya. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penyebab haid tidak lancar dan juga untuk mengetahui dosis obat yang aman dikonsumsi. 

Semoga bermanfaat ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Health