Ada banyak permasalahan kulit yang sering dialami oleh perempuan, dua di antaranya adalah fungal acne dan bruntusan. Keduanya memang sering disamakan satu sama lain, tapi sebenarnya berbeda.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai perbedaan fungal acne dan bruntusan, mulai dari lokasi timbulnya sampai cara mengatasinya.
Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, maka kamu bisa mengatasinya dengan tepat. Untuk penjelasan lebih lengkap, langsung saja simak pembahasan di bawah ini ya!
Sebelum membahas mengenai perbedaan fungal acne dan bruntusan, perlu diketahui dulu pengertian keduanya. Fungal acne secara ilmiah disebut juga sebagai folliculitis malassezia.
Kondisi ini disebabkan oleh jamur malassezia yang sebenarnya normal ada di kulit. Namun, jamur ini bisa tumbuh berlebihan pada kondisi tertentu. Tumbuhnya jerawat yang berlebihan itu biasanya didorong oleh kondisi lingkungan.
Sementara itu, bruntusan biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang kasar dan tidak rata. Jika diraba, terasa ada bintik-bintik kecil yang menonjol di kulit.
Istilah bruntusan sebenarnya juga tidak ada dalam dunia medis. Kondisi ini sering disebut sebagai comedonal acne atau jerawat komedo.
Berbeda dengan jerawat inflamasi, bruntusan muncul seperti komedo hitam, komedo putih, dan lain sebagainya. Selengkapnya tentang perbedaan fungal acne dan bruntusan bisa kamu simak di bawah ini.
Perbedaan fungal acne dan bruntusan selanjutnya adalah dari penyebabnya. Fungal acne disebabkan karena jamus malassezia.
Jamur malassezia itu umumnya ada di kulit manusia. Namun, ada penyebab yang bisa mengakibatkan pertumbuhannya berlebih misalnya karena kelembapan, temperatur, atau yang lainnya.
Sementara itu, bruntusan di wajah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti komedo, iritasi wajah, milia, dan lainnya. Namun, bruntusan juga bisa muncul karena stres, hormon, maupun produksi keringat yang berlebih pula.
Kamu juga bisa mengidentifikasi perbedaan fungal acne dan bruntusan dari tempat munculnya. Fungal acne bisa muncul di beberapa bagian tubuh, utamanya di lengan, dada, atau punggung.
Berbeda halnya dengan bruntusan yang lebih sering muncul di area T-zone, seperti dahi, dagu, dan hidung. Namun tidak menutup kemungkinan kalau bruntusan juga bisa tersebar di beberapa area kulit.
Dikarenakan perbedaan dan kemunculannya berbeda, cara mengatasi keduanya pun juga tidak bisa disamakan. Untuk mengatasi fungal acne, gunakan obat antijamur topikal yang mengandung keonazole, butenafine, dan clotrimazole. Jangan gunakan antibiotik seperti jerawat umumnya karena bisa memperparah kondisinya.
Kemudian untuk mengatasi bruntusan, kamu bisa rutin membersihkan wajah dengan facial wash yang lembut dan melakukan double cleansing. Kamu juga bisa menggunaan obat antibiotik untuk jerawat maupun mengoleskan obat retinoid. Supaya lebih tepat, cobalah untuk konsultasi dulu kepada dokter kulit, ya.